- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
emergencies, health, illness, indonesia, newsemergencies, health, illness, indonesia, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
JAKARTA,
– Petugas Pelaksana Ibadah Haji dari Arab Saudi melaporkan bahwa sampai dengan hari ke-39 pelaksanaan ibadah haji, terdapat 175 jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia.
Dari keseluruhan 175 jemaah haji yang meninggal dunia tersebut, terdapat 170 orang berasal dari jemaah haji reguler dan sisanya yaitu 5 orang adalah bagian dari jemaah haji khusus.
Kepala Dinas Kesehatan PPIH dari Arab Saudi, dr. Imran menyatakan bahwa terdapat tiga jenis penyakit yang sering dialami oleh jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia.
Tiga penyakit tersebut meliputi masalah jantung, gangguan pernapasan akut, dehidrasi, serta gagalnya organ karena infeksi parah.
“Dari catatan data kita, 77 jemaah meninggal dunia akibat penyakit jantung. Sementara itu, 15 lainnya meninggal disebabkan oleh gagal organ yang dipicu oleh infeksi parah,” ungkap Dr. Imran di Makkah pada hari Minggu, tanggal 8 Juni 2025, seperti dilaporkan dari situs resmi Kemenag (kemenag.go.id).
Di samping itu, setiap pihak memiliki 11 anggota yang meninggal dunia disebabkan oleh gangguan pernapasan akut serta dehidrasi.
dr. Imran menyebutkan bahwa di hari operasional yang sama seperti tahun sebelumnya, jumlah jemaah meninggal pada tahun 2025 berkurang.
Pada tahun sebelumnya, di hari operasional yang sama, terdapat 190 anggota jemaah yang meninggal dunia.
“Kami tetap bekerja keras dan mengandalkan pertolongan Allah agar para jamaah haji dari Indonesia selalu dalam kondisi sehat serta dapat kembali ke tanah air dengan baik,” ucapnya penuh harapan.
Tahun ini, Indonesia menerima 221.000 quota untuk jemaah haji. Kuota tersebut mencakup 201.063 orang sebagai jemaah reguler.
Menurut jadwal tersebut, tahap pertama calon haji akan pulang dari Makkah menuju tanah air lewat Bandara Jeddah mulai tanggal 11 Juni 2025 (15 Dzulhijjah tahun 1446 H).