- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
motor bikes, motorsports, news, racing, sportsmotor bikes, motorsports, news, racing, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
2
– ARAGON – Alex Marquez sekali lagi harus mengaku bahwa saudaranya yang lebih cepat,
Marc Marquez
.
Di lomba Sprint MotoGP yang berlangsung di sirkuit MotorLand Aragon pada hari Sabtu, tanggal 7 Agustus, Alex awalnya berhasil memimpin perlombaan, namun akhirnya dia kalah oleh Marc dan hanya mendapatkan posisi kedua.
Alex juga menyebutkan bahwa dia pernah merasakan sensasi illusory sesaat setelah melihat Marc Marquez menghadapi kendala di garis awal perlombaan sprint.
Pada saat memulai lomba, Marc Marquez yang bertindak sebagai pole sitter, menghadapi kendala sehingga membuat kecepatannya berkurang.
Pada momen yang mengejutkan tersebut, Marc kemudian menghadapi tantangan keduanya, yaitu bertabrakan dengan Pedro Acasta di dekat masuk ke tikungan pertama.
Marc Márquez menempati peringkat ke-4, tertinggal oleh Acosta, Franco Morbidelli, serta Alex Marquez sang pembuka balapan yang memimpin.
Saya pernah merasa seperti sedang bermimpi, berpikir bahwa dirinya (Marc) sudah terpuruk sampai ke urutan kedelapan atau kesembilan. Saat menyaksikan dia dalam situasi sulit, atau hal-hal serupa, tentu saja, saya merasa ini adalah saat yang tepat untuk bertindak.
Akan tetapi, ternyata Marc langsung menemukan cara untuk mengatasi masalahnya tersebut. Walaupun tidak di lapangan ke-9, ia cepat menyusut jarak dan mendekati pemimpin dalam perlombaan.
“Saya agak lebih rileks, namun tiba-tiba Marc telah berada di belakang saya dan kemudian melewatinya. Oleh karena itu, saya hanya dapat berusaha mencapai garis finish dengan sebaik mungkin,” jelas Alex.
Alex Marquez
menghilangkan kesan bahwa ia mudah menyerah setelah menyadari Marc telah melewati dan menjauhinya.
“Usaha saya untuk melaju ke depan tak lantas bermakna kurang berani mengambil resiko. Tetapi, apabila tujuanmu adalah menumbangkan dirinya (Marc) di tempat ini (Sirkuit MotorLand Aragon – salah satu trek yang sangat menyukainya Marc Marquez), hal tersebut tampaknya terlalu mustahil.”katanya.
” Kami sedang menghadapi sebuah permainan tempat apa saja dapat terwujud. Balapan besok akan jauh lebih lama. Bisa jadi masih ada peluang lain,” tambah Alex.
(crash/jpnn)