- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
motor bikes, motorcycle riding, motorsports, racing, sportsmotor bikes, motorcycle riding, motorsports, racing, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
4
– Pebalap tim Ducati Lenovo Pecco Bagnaia menunjukkan performa yang mengkhawatirkan di balapan sprint MotoGP Aragon 2025.
Mengapa demikian? Meskipun Pecco Bagnaia adalah juara MotoGP dua kali, ia hanya mampu finish di posisi ke-12 dalam total 11 lap balapannya itu.
Sebenarnya, pembalap asal Italia tersebut telah membalap menggunakan sepeda motord Ducati, yang ternyata mampu meraih kemenangan bersama Marc Marquez.
Bagnaia merasa sangat frustasi karena kinerjanya tak mengalami peningkatan berarti dari sesi latihan awal sampai tahap sprint.
“Sudah paham sejak awal hari bahwa lomba sprint bakal berat. Saya mendorong keras saat kualifikasi namun merasakan ketidaknyamanan. Peluang kegagalan cukup tinggi,” ujar Bagnaia, seperti dikutip Paddock-GP.
Kendala utama Bagnaia sekarang terletak pada cengkeraman ban di bagian depan serta rem motor yang sangat tidak stabil.
“Gagasan roda depan terkunci membuatku tidak dapat melakukan serangan. Strategi satu-satunya untuk mengatur keseimbangan sepeda adalah dengan pengereman yang dini dan mencari rute,” jelasnya.
“Pada dasarnya, untuk berhasil menang, kamu perlu menginjak rem kuat-kuat dan belok dengan cepat. Namun sayangnya, saya tidak memiliki insting yang baik pada roda depan,” ungkap pembalap bernomor 63 tersebut.
Rute balapan Bagnaia menjadi tidak teratur, dia berulang kali melenceng ketika memasuki dan mengeluarkan diri dari tikungan.
“Saya tidak dapat mempertahankan performa saya. Saya berada di luar batas kemampuan saya. Kami telah mencoba segalanya, tetapi semuanya sia-sia,” tambahnya.
“Saya sadar bahwa rincian dapat merubah segalanya, layaknya musim lalu. Namun saat ini, situasinya sungguh sulit,” ungkap bintang dari tim Valentino Rossi tersebut.
Bagnaia juga mengambil pendekatan baru, di mana ia tidak ingin lagi membandingkan segalanya dengan motornya yang lama karena hal tersebut malah membuat situasinya menjadi lebih buruk.
“Saya berhenti membandingkan diri saya dengan performa tahun sebelumnya. Kini saya mengendarai GP25,” ujar pembalap tersebut.
“Saya telah mencoba pendekatan yang lebih rumit. Namun terlihat jelas bahwa pada hari ini, Morbidelli, Aldeguer, dan Alex Marquez unggul dengan signifikan,” ungkapnya secara tegas.