PDIP DPRD Jawa Timur Minta Perencanaan Matang untuk Dukungan Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar


TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya

– Rancangan pengenalan jasa kapal cepat yang akan menghubungkan Banyuwangi, Jawa Timur, dengan Denpasar, Bali, menerima dukungan dari DPRD Jawa Timur. Fraksi PDI Perjuangan mensinyalkan kebutuhan kerja sama antardaerah serta penilaian komprehensif sebelum proyek tersebut dilaksanakan.

Martin Hamonanggan, yang merupakan anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan, menggarisbawahi bahwa proyek tersebut perlu adanya kolaborasi erat di antara Pemprov Jawa Timur dan Bali bersama dengan Kemenhub. Ia menjelaskan bahwa projek ini bukan sekadar masalah teknikal saja, namun juga memiliki dampak signifikan terhadap bidang sosial dan ekonomi kedua wilayah tersebut.

“Sinergi ini sangat penting untuk mencegah tumpang tindih aturan, variasi spesifikasi teknis, atau bahkan penolakan dari masyarakat setempat,” jelas Martin pada hari Minggu (8/6/2025).

Martin mendesak pemerintah untuk tidak hanya berfokus pada aspek fisik dalam proses pembangunan, melainkan juga mengambil into account konsekuensi sosial, ekonomi, serta dampak lingkungan yang mungkin dihasilkan oleh operasional kapal cepat tersebut. Dia menekankan pentingnya mencantumkan nilai-nilai kewajaran dan kesetaraan sosial dalam tiap tahapan proyek perkembangan.

Kapal cepat yang dirancang untuk menghubungkan Banyuwangi dengan Denpasar selama sekitar 2,5 jam diharapkan dapat memberikan pengaruh pada komunitas setempat. Berbagai faktor harus dipertimbangkan seperti efeknya pada nelayan lokal, pebisnis UKM, arus lalu lintas maritim, dan siapa pun yang bertugas mendukung fasilitas tersebut.

“Harap dihindari agar masyarakat tidak merugi akibat ketidakmampuan dalam mengantisipasi situasi. Selain itu, perlu adanya skema tanggap darurat untuk berbagai kemungkinan seperti masalah teknikal, kenaikan jumlah pengguna, ataupun bencana Alam,” tegas Martin sang wakil rakyat dari dapil Banyuwangi, Situbondo, serta Bondowoso.

Kapal cepat ini dirancang sebagai pilihan untuk mengatasi hambatan seperti kemacetan dan antrian panjang di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang biasanya terjadi pada hari libur akhir pekan. Tujuannya adalah dengan menggunakan sarana transportasi umum yang handal, murah, dan tepat waktu, hal tersebut akan memperbaiki hubungan serta memberikan kenyamanan lebih bagi warga setempat.

Temukan berita lebih lanjut di Google News dengan mengklik :
Tribun Jatim Timur

Gabung ke grup WhatsApp, ketuk:
Tribun Jatim Timur

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *