- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
fighting, mixed martial arts (mma), mma, sports, ufcfighting, mixed martial arts (mma), mma, sports, ufc - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
Merab Dvalishvili berhasil menundukkan Sean O’Malley dengan lebih leluasa pada pertarungan rematch guna memelihara gelarnya sebagai juara di acara UFC 316.
Pertarungan utama dari acara UFC 316 yang akan berlangsung pada hari Minggu, tanggal 8 Juni 2025 waktu Indonesia Barat, di tempat Prudential Center, New Jersey, yaitu untuk memperebutkan gelar juara di divisi bantam.
Merab Dvalishvili, juara bertahan, berhadapan dengan penantang peringkat 1, yaitu Sean O’Malley.
Perkelahian kali ini adalah rematch setelah kedua petinju tersebut bertemu di UFC 306 pada tanggal 14 September yang lalu.
Dvalishvili berhasil memenangkan pertarungan melalui keputusan akhir untuk mengambil alih gelaran juara yang sebelumnya dimiliki oleh O’Malley.
Petarung berasal dari Georgia yang dikenal sebagai The Machine saat ini mempunyai catatan keseluruhan 19-4 dan telah meraih kemenangan berturut-turut di 12 pertandingan terbarunya.
Antara lain berhasil mempertahankan gelarnya untuk pertama kalinya dengan mengalahkan saudara sepupunya, Umar Nurmagomedov, dalam acara UFC 311 yang diselenggarakan tanggal 18 Januari kemarin.
Sebaliknya, Sean O’Malley pernah tidak terkalahkan selama tujuh pertandingan sebelum performanya yang cepat berakhir karena kemenangan Dvalishvili pada pertarungan perdana mereka.
Petarung yang dikenal dengan julukannya Suga saat ini telah meraih rekam jejak sebanyak 18 kali menang, 2 kali kalah, serta 1 kali tidak terjadi pertandingan.
O’Malley memulai pertempuran dengan tendangan berputarnya yang meleset.
Akan tetapi, kedua pemberani tersebut kemudian menjadi sangat waspada hingga sedikit sekali interaksi yang terjalin.
Dvalishvili berlari menuju dan mengenai tendangan yang memaksa O’Malley terdorong ke arah pagar oktagon.
Juara bertahan langsung menyerbu dan mencoba mengendalikan Suga melalui gayanya dalam pertarungan.
O’Malley mampu membebaskan dirinya namun jatuh akibat tersandung ketika akan menginjakkan kaki untuk menendang.
Dvalishvili sukses mengalahkan O’Malley sekali lagi dan meneruskan perkelahannya di area bawah.
Menghadapi O’Malley, The Machine menghujani lawannya dengan berbagai pukulan tangan dan siku dalam membuka babak pertama tersebut.
Pada ronde kedua yang dimulai, Merab Dvalishvili sukses menerapkan serangan balik setelah melepaskan diri dari tendangan Sean O’Malley.
O’Malley belum juga mendapatkan kesempatan untuk mendaratkan pukulan yang betul-betul mematikan.
Dia perlu berhati-hati dengan gerakan Dvalishvili yang kadang-kadang mencoba memulai pertempuran di posisi rendah.
Counter Dvalishvili kembali berpartisipasi sampai sang raja divisi hampir mengejar dan mendorong O’Malley ke tepi octagon.
Di akhir babak kedua, O’Malley berhasil menyodorkan beberapa pukulan dan menghalangi Dvalishvili untuk melakukan tendangan ke tanah.
Hingga dua babak, Dvalishvili tampak percaya diri dalam hal serangan tendangannya, namun kemampuan bertahan O’Malley melawan teknik menurunkan lawan pun ikut meningkat.
Namun, di awal putaran ke-3, The Machine sukses merebut, mengangkat, lalu melempar Suga sebelum akhirnya menjatuhkannya.
Saat berlama-lama bertarung dengan Dvalishvili, dia berhasil memegang kendali meski O’Malley terus berjuang untuk bangkit kembali.
Ketika akan bangkit, O’Malley ditarik turun lagi oleh Dvalishvili.
Lanjut menyandera, Merab Dvalishvili kemudian sukses memeluk lehernya dengan erat di sekitar leher Sean O’Malley.
Dia berhasil mengunci leher O’Malley menggunakan gerakannorth-south choke sampai lawannya yang menjadi tantangan itu akhirnya melakukan tap sebagai tanda kekalahan.
Dvalishvili berhasil mengungguli O’Malley sekali lagi dalam pertandingan rematch yang lebih mendominasi, sehingga ia bisa mempertahankan gelarnya sebagai juara.