- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
crime, indonesia, local news, news, police reportscrime, indonesia, local news, news, police reports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
, BATAM
Penduduk di Perumahan Masyeba Gading Mas, yang berada di Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Propinsi Kepulauan Riau (Kepri), terkejut menyusul ditemukannya jenazah seorang lelaki bukan penduduk lokal (BPL) dari Singapura pada hari Sabtu, 7 Juni pagi.
Warga Singapura di Batam yang meninggal dan jasadnya telah mengalami pembusukan adalah Kamal Bin Ahmad (70).
Jenazah seorang warga negara Singapura yang berada di Batam ditemukan di dalam hunian mereka di Blok B1 Nomor 40, kira-kira pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat.
Kehilangan si lahir pada tanggal 15 Desember 1954 tersebut hanya ditemukan sesudah bau tajam menyebar dari di dalam tempat tinggalnya.
Pejabat kepolisian dilaporkan oleh petugas pengamatan karena tindakan mencurigakannya.
Ketika pintu akhirnya terbuka, mayat Kamal ditemukan dalam posisi condong ke sebelah kanan, hanya menggunakan kaos bergambar bunga, tidak berpakaian bawahannya, dengan tubuh yang telah berwarna biru dan mulai busuk.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K., melalui Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, menyatakan bahwa Kamal diyakini sudah meninggal tujuh hari sebelum tubuhnya ditemukan.
Temuan investigasi awal menunjukkan bahwa korbannya mempunyai catatan medis dengan kondisi penyakit yang cukup parah dan kompleks.
“Dalam kediaman sang korban, para penyidik menemukan berbagai macam obat seperti Atorvastatin, Vitamin C, Glukosamin sulfat, Harnal Ocas, Dermazone, dan Panadol Extra, bersama dengan beberapa dokumen medis yang berasal dari Singapura,” jelas Benhur pada hari Minggu (8/6/2025).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Ridho Lubis, menyebutkan bahwa informasi dari para tetangga memperkuat dugaan Kamal telah lama mengidap penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi dan kolesterol.
“Warga lokal menjadi khawatir ketika sang korbannya tak pernah nampak meninggalkan rumahnya selama hampir satu minggu. Ketika aroma yang membusuk mulai mencolok, mereka pun segera mengabari pihak keamanan,” jelas Ridho.
Jenazah Kamal setelah itu dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri guna dilakukan proses otopsi.
Pada saat bersamaan, petugas kepolisian sudah menginformasikan kepada isteri dari orang yang meninggal dunia yang bertempat tinggal di Singapura agar segera menuju ke Batam.
(/Pertanian Sitanggang)