BPJS Periksa Kualitas Layanan Puskesmas dan Rumah Sakit di Jayapura




PORTAL PAPUA  –





Kunjungan ini adalah sebagian dari program SiBling atau Supervisi Buktikan dan Lihat Langsung, dengan tujuan untuk menjamin pelayanan JKN di tempat perawatan kesehatan beroperasi mengikuti standar kualitas yang sudah ditentukan oleh BPJS Kesehatan.



Dewan Pengawas harus mengonfirmasi proses layanan beserta hambatan-hambatannya dalam melayani peserta JKN, khususnya di rumah sakit-rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Ini sangat diperlukan agar dapat menjaga standar keunggulan layanan dan pemenuhan janji-janji dari program Jaminan Kesehatan Nasional.

Seperti yang dikatakan oleh anggota Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan, mereka bertekad untuk tetap mengontrol standar serta kualitas pelayanan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik itu di semua pusat fasilitas kesehatan se-Indonesia.

Salah satu bentuk konkret dari janji itu terwujud melalui Kunjungan Inspeksi langsung oleh anggota dewan pengawas BPJS Kesehatan, Ibnu Naser Arrohimi, ke pusat kesehatan masyarakat Sentani Kota dan rumah sakit umum daerah Jayapura pada hari Kamis (22/05). kunjungan ini termasuk dalam area tanggung jawab cabang BPJS Kesehatan di Jayapura.



Lebih dari itu, Puskesmas Sentani Kota adalah salah satu fasilitas kesehatan terpilih utama di Kabupaten Sentani, sementara RSUD Jayapura menjadi pusat rujukan utama di daerah Papua yang dilengkapi dengan beragam tenaga ahli spesialis. Oleh karena itu, kita harapkan rumah sakit ini bisa menyediakan layanan terbaik untuk para peserta,” ungkap Ibnu.



Selanjutnya, Ibnu mengatakan bahwa program pengawasan tersebut sejalan dengan tujuan utama BPJS Kesehatan pada tahun 2025 yang meliputi transformasi digital layanan berdasarkan keperluan anggota di semua lokasi layanan dan meningkatkan kesesuaian antara pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit dan standar yang ditetapkan.



“Dengan mengawasi secara langsung di lokasi, kita dapat mengeksplorasi lebih jauh tentang mutu layanan, entah itu di FKTP atau pun FKRTL, untuk mendukung pemakaian sistem digital yang cermat dan hemat,” katanya.



Pada saat mengunjungi Puskesmas Sentani Kota, Ibnu ditemani oleh Kepala Puskesmas tersebut.




Dr. Raymond Ekman Simamora beserta timnya melakukan inspeksi ke sejumlah area layanan, termasuk bagian pendaftaran peserta JKN, klinik untuk perawatan luar rumah dan dalam rumah, apotek, serta lab.



Raymond menyatakan apresiasinya atas kedatangan Dewas dari BPJS Kesehatan. Bagi Raymond, hadirnya Dewas bukan hanya berfungsi sebagai salah satu upaya pengawasan, tetapi juga sekaligus menjadi indikasi bahwa ada perhatian khusus sehingga pihak puskesmas dapat terdorong untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan mutu layanan yang diberikan kepada para peserta JKN.



“Puskesmas Sentani Kota termasuk dalam daftar puskesmas yang memiliki frekuensi kunjungan pasien terbanyak di wilayah kabupaten Jayapura. Selain itu, kami sudah menerapkan digitalisasi layanan JKN melalui sistem antrian daring, rujukan elektronik, dan menggunakan identitas diri berupa KTP atau NIK ketika berobat,” papar Raymond.



Berikutnya, Ibnu melanjutkan kunjungannya ke RSUD Jayapura dengan disertai perwakilan dari tim manajemen rumah sakit, yaitu dr. Ade S. Cahyani. Dia secara langsung mengamati fasilitas perawatan inap serta melakukan evaluasi terhadap kondisi infrastruktur dan perlengkapan.



“Secara keseluruhan, fasilitas di RSUD Jayapura sudah sesuai dengan standarnya. Akan tetapi, terdapat sejumlah area yang bisa dioptimalkan lagi, misalnya tentang penyedian data mengenai jumlah ranjang yang bisa diperbarui dalam waktu nyata,” jelas Ibnu.



Ibnu mementahkan keharusan kerendahanan dalam menyampaikan data tentang ketersediaan ranjang untuk memastikan bahwa peserta JKN yang membutuhkan perawatan inap bisa dengan cepat mengecek ketersediaannya. Dia pun mengingatkan kepada pihak rumah sakit supaya tetap fokus pada penataan dan pemeliharaan fasilitas tambahan yang memang masih memerlukan penyempurnaan.



“Beberapa fasilitas dan infrastruktur harus diawasi serta ditingkatkan sehingga pasien akan merasa lebih nyaman selama mendapatkan perawatan,” terangnya.



Pada kesempatan itu, Ibnu pun turut berbincang secara langsung dengan beberapa peserta JKN yang sedang dalam perawatan rumah sakit. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih konkret tentang mutu layanan serta mengetahui keluhan dan saran dari para peserta program.



Satu di antaranya adalah Frank (8), seorang pasien anak yang dirawat di rumah sakit umum daerah Jayapura untuk bagian anak. Wajah Frank nampak berseri-seri ketika sedang asik bercengkrama dengan Ibnu. Orang tua dari Frank pun mengungkapkan ucapan syukur serta terimakasih mereka kepada BPJS Kesehatan.



“Biaya perawatan untuk buah hati saya sepenuhnya ditanggung, mulai dari klinik sampai dirujuk ke Rumah Sakit Dok II. Tambahan lagi, layanan mereka luar biasa, stafnya begitu menyenangkan, dan prosedur registrasi rujukan pun sederhana serta amat terbantukan,” jelasnya.



Pada saat bersamaan, dr. Ade selaku perwakilan dari manajemen RSUD Jayapura dengan senang hati menyambut kunjungan lapangan yang dilaksanakan oleh Dewas BPJS Kesehatan. Dia menggarisbawahi bahwa temuan-temuannya akan digunakan sebagai dasar untuk proses penilaian dan pengembangan diri.



“Sebagai rumah sakit acuan terpenting di daerah Papua, RSUD Jayapura bertekad meneruskan hasil penilaian dari Dewas BPJS Kesehatan dengan tujuan menyediakan layanan terbaik bagi semua anggota JKN,” demikian disampaikan oleh Ade.” ***

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *