Guru Besar UI: Indonesia Harus Bersikap Fleksibel dalam Legalisasi Kasino

, JAKARTA – Profesor Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan bahwa Indonesia harus bersedia berkompromi pada
kasino
dengan mengizinkannya selama dikendalikan hanya pada lokasi tertentu.

Itu dia yang ia sampaikan pada pembahasan tentang Legalisasi Kasinos di Indonesia: Di antara Kejelasan Hukum, Tantangan Sosial, serta Peluang Ekonomi, acara yang digelar oleh Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) di Jakarta, Sabtu (7/6).

“Marilah kita memeriksa fakta dan kebenaran. Baiklah, mari kita mencapai kesepakatan, menetapkan zona tertentu, lalu mengambil manfaat darinya,” kata Hikmahanto sebagaimana dilansir Minggu (8/6).

Profesor tersebut menyebut bahwa ada kebutuhan untuk mencapai kesepakatan karena adanya peluang terimakasih yang signifikan dengan melegalkan kasino.

Hikmahanto juga menyebutkan tentang aliran dana taruhan judi online sebesar 1,2 quadrilion rupiah yang berasal dari luar negeri berdasarkan data PPATK.

Tetapi, menurut lelaki berkacamata tersebut, putaran dana taruhan sebesar 1,2 triliun rupiah tak terasa oleh Indonesia.

Hikmahanto mengatakan jika dugaan uang sebanyak seribu triliun (seperti dilaporkan PPATK, red), yang katanya beredar tersebut bernaung di dalam negeri, bisa jadi akan memberikan manfaat lebih bagi negara ini dibandingkan dengan apabila berada di luar negeri.

Dia juga menyebutkan bahwa perjudian yang dilegalisir di Singapura telah memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Negara.

“Hal itu membuat mereka menjadi luar biasa,” kata Hikmatulloh.

Dia menyebut bahwa masalah kasino tidak harus ditinjau semata-mata dari sudut pandang agama, sebab dampak dari perjudian tersebut dapat dioptimalkan untuk keuntungan negara.