- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
economics, education, educational systems, skills, teachingeconomics, education, educational systems, skills, teaching - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
4
Berikut adalah kunci jawaban untuk latihan pemahaman Modul 1 Topik 1 PPG tahun 2025 yang membahas mengenai pembelajaran dalam dan penilaian.
Modul ini pasti akan sangat berguna bagi para guru dalam proses pengajaran pada tahun 2025.
Berikut adalah solusi untuk soal pemahaman dalam Modul 1 Subtema 1 PPG tahun 2025:
1. Bagaimana pengetahuan Anda mengenai pendekatan PjBL dalam proses belajar?
a. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan pendekatan edukatif yang membantu siswa mendapatkan pengetahuan secara langsung lewat praktek real-world dengan cara menuntaskan suatu project. Fokus utamanya adalah pada metode belajar aktif dimana siswa diajak untuk mencari sendiri permasalahan, menyusun strategi, menjalankannya serta melakukan evaluasi atas hasil pekerjaan tersebut. Siswa ditugaskan untuk berkolaborasi dalam grup atau tim sambil memaksimalkan kemampuan-kemampuan seperti interaksi sosial, kerja sama, analisis persoalan, dan daya cipta saat mengerjakan setiap projek. Sepanjang jalannya kegiatan ini, sang instruktur bertindak sebagai pemandu yang siap membantu dan mensupport para pelajarnya dalam menyelesaikan seluruh tahapan dari sebuah project.
b. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan pendekatan yang memberi peluang kepada siswa untuk mendapatkan pengetahuan secara langsung dari pengalaman praktis dalam menuntaskan sebuah proyek yang berkaitan erat dengan dunia sebenarnya. Pendekatan ini sangat fokus pada aktivitas belajar oleh siswa itu sendiri, dimana mereka diberdayakan untuk mencari suatu permasalahan, menyusun strateginya, menjalaninya serta melakukan evaluasi atas hasil pekerjaannya lewat pengerjaan proyek atau tugasan tertentu tersebut. Siswa diajak bekerjasama dalam satu grup atau tim dan disemangati untuk memakai bermacam-macam kemampuan mulai dari ketrampilan berkomunikasi, bersinergi, memecahkan persoalan hingga daya ciptanya guna dapat menuntaskan tugasnya. Di seluruh rangkaian proses pembelajaran ini, guru bertindak sebagai mentor yang membimbing para siswanya dalam upaya penyelesaian proyek tsb.
c. Model pembelajaran bertier proyek merupakan metode pendidikan yang mengizinkan siswa untuk mendapatkan pengetahuan lewat praktik langsung saat menuntaskan suatu proyek berkaitan dengan realitas hidup sambil fokus pada cara belajarnya sendiri. Siswa memiliki peluang untuk mencari permasalahan, menyusun strategi, mewujudkan ide tersebut serta menilai hasilnya melewati pekerjaan ataupun tugas yang ditugaskannya. Proses ini biasanya dilakukan secara berkelompok oleh para siswa dan juga membantu dalam penguasaan kemampuan intinya seperti komunikasi, kerjasama tim, pemecahan persoalan, dan lain-lain guna menangani tantangan atau tugasan itu. Sebagai bagian dari prosedur belajar-mengajar, sang guru akan menjadi mediator, memberikan arahan dan dukungan bagi murid demi kelancaran jalannya proyek.
d. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan pendekatan yang memfasilitasi siswa untuk mendapatkan pengetahuan lewat praktek langsung saat menuntaskan suatu project berkaitan dengan realita hidup, fokusnya ada pada pembelajaran yang dimulai dari diri sendiri sebagai subjek utamanya, disini pelajar memiliki ruang untuk mencari permasalahan, menyusun strategi, melakukan implementasinya serta menilai hasil pekerjaannya melalui proyek ataupun tugasan yang sedang mereka lakukan. Siswa diajak aktif dalam pengerjaan ini baik itu bekerja seorang diri maupun bersama orang lain dan juga dipacu agar dapat menerapkan aneka kemampuan mulai dari komunikasi, kerjasama tim, problem solving hingga daya kreasi demi kelancaran penyelesaiannya. Di sisi lain sang guru bertindak sebagai fasilitator yang membantu dan mensupport para murid selama jalannya proses tersebut.
E. Model pembelajaran berbasis proyek merupakan metode pendidikan di mana siswa mempelajari materi dengan mengikutsertakan dirinya dalam penyelesaian suatu projek praktis lewat tahapan identifikasi permasalahan, perancangan, pelaksanaan serta evaluasi dari solusi terhadap tantangan tersebut melalui pekerjaannya sendiri maupun sebuah tugas. Siswa dianjurkan untuk melakukan kegiatan ini secara bersama-sama dalam grup ataupun tim dan disemangati agar dapat menggunakan sejumlah kemampuan seperti ketrampilan sosial, kerja sama tim, pemecahan masalah, dan daya ciptanya guna mencapai tujuan projeknya. Sepanjang fase pembelajaran sang pengajar bertindak sebagai fasilitator, menyediakan bimbingan dan dorongan bagi para murid saat menjalani aktivitas ini.
Jawaban : a
2. Pembelajaran berdasarkan projek pada dasarnya dijalankan dengan mengikuti serangkaian tahapan spesifik untuk mencapai sasaran belajar. Serangkaian langkah yang perlu diimplementasikan oleh guru dalam metode ini adalah…
a. (1) Merancang skema proyek
(2) Penjelasan dari pertanyaan dasar yang penting (Mulai dengan Pertanyaan Esensial Mendasar);
(3)Membuat Rencana Waktu (Creating a Schedule)
(4) Mengawasi siswa serta perkembangan proyeknya
(5) Menilai Hasilnya (Evaluate the Outcome), dan
(6) Menilai Pengalaman Evaluate the Experience
b. (1) Mengajukan pertanyaan pokok terlebih dahulu
(2) Merancang skema proyek (Membuat Rencana untuk Proyek)
(3) Merancang Jadwal
(4) Memantau peserta didik serta perkembangan proyek praktik (Monitor the students and the progress of the practical project).
(5) Menilai Hasilnya (Evaluate the Outcome), dan
(6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
c. (1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question)
(2) Merencanakan Jadwal (Plan a Schedule):
(3) Merancang skema proyek (Membuat Rencana untuk Proyek)
(4) Mengawasi peserta didik serta perkembangan proyeknya (Supervise the Students and the Development of the Project)
(5) Menilai Hasil (Assess the Outcome), dan
(6) Menilai Pengalaman
d. (1) Menetapkan Pertanyaan Mendasar (Dimulai dengan Pertanyaan Esensial)
(2) Merancang skema proyek (Membuat Rencana untuk Proyek)
(3) Merancang Jadwal (Plan a Schedule):
(4) Menilai Hasil
(5) Pantau perkembangan para siswa serta progres projek tersebut (Keep an Eye on the Students’ Development and the Project’s Progress, dan
(6) Menilai Pengalaman
e. (1) Menetapkan Pertanyaan Pokok (Dimulai dengan Pertanyaan Esensial)
(2) Merancang skema proyek (Membuat Rencana untuk Proyek)
(3) Merancang Jadwal (Design a Schedule):
(4) Menilai Hasil
(5) Pantau perkembangan siswa serta progres projek tersebut (Monitor the students’ development and the project’s progress).
(6) Menilai Pengalaman
Jawaban : b
3. Metode pembelajaran melalui proyek yang menciptakan hasil dalam bentuk barang sesuai permintaan/order. Serangkaian langkah yang perlu dijalankan oleh siswa bersama panduan dari guru adalah…
a. Mengambil pesanan, mendesain produk, menganalisis produk, menciptakan produk, mengecek produk, membungkus produk, serta mengantarkan produk
b. Menyambut pesanan, mendesain barang, menciptakan barang, mengecek kualitas barang, membungkus barang, serta mengantarkan barang
c. Mendapatkan order, menganalisis produk, mendesain produk, menciptakan produk, memeriksa produk, membungkus produk, serta mengirimkan produk
d. Menerima order, menganalisis produk, membuat produk memeriksa produk, mengemas produk, dan mengirim produk
e. Memeriksa produk, menganalisis produk, mendesain produk, menciptakan produk, membungkus produk, serta mengantarkan produk
Jawaban : c
4. Banyak metode belajar bisa digunakan dalam pendidikan di SMK. Kalimat yang tepat di antara pilihan tersebut ialah:
a. Model Pembelajaran Teaching Factory (TF) adalah konsep yang dikembangkan oleh institusi pendidikan di bawah skema pembelajaran terapan melalui projek, kelas industri, serta kelas wirausaha.
b. PBL adalah latar belakang industri yang dikembangkan oleh sekolah, di mana terdapat aktivitas berbasis metode pengajaran Teaching Factory (Tefal), sistem ganda Kelas Industri, serta kelas wirausaha yang juga disebut sebagai Sekolah Pembudayaan Pengusaha (SPW).
c. PJBL adalah aktivitas produksi di lingkungan industri yang dirancang oleh sekolah, biasa disebut sebagai Training Berbasis Kompetensi pada Kelas Industri sistem ganda (dual system), serta Klaster Kewirausahaan yang populer dengan nama Sekolah Penghasil Wirausahawan (SPW).
d. Pyli adalah proses produksi di lingkungan industri yang dikembangkan oleh sekolah, biasa disebut sebagai Teaching Factory (Sistem Dual Tefal Kelas Industri atau Kewirausahaan Kelas Terbuka), juga dikenal sebagai Sekolah Penghasil Waralaba (SPW).
E. PJBL adalah metode pengajaran yang dijalankan melalui proses produksi berdasarkan lingkungan industri yang dikembangkan oleh sekolah disebut sebagai Teaching Factory (TF). Selain itu, ada juga program seperti Kalas Industri (sistem dual), serta Kalas Kewirausahaan atau biasa dikenal dengan Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW).
Jawaban : e
5. Di bawah ini merupakan salah satu opsi terunggul untuk mendukung implementasi Pembelajaran Model PjBL dari segi penentuan kalender adalah….
a. proyek dirancang masuk ke dalam jadwal slot harian untuk meningkatkan efisiensi
b. proyek dirancang masuk ke dalam jadwal blok pekanan untuk memudahkan pengelolaannya
c. projek direncanakan ke dalam jadwal blok bulanan agar lebih ada kepastian
d. proyek dirancang masuk ke dalam jadwal blok berdasarkan ciri-cirinya untuk mencapai hasil yang optimal dan hemat sumber daya
e. proyek direncanakan tanpa mempengaruhi jadwal kelas agar tidak mengganggu pelaksanaan mata pelajaran lain.
Jawaban : d
6. Apa cara terbaik untuk mengembangkan kerjasama diantara berbagai subjek pelajaran saat menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)?
a. Pelajaran yang bisa disatukan adalah mata pelajaran kejuruan atau produktif serupa untuk mempermudah pengelolaan proyek.
b. Materi pengajarannya bisa digabungkan dengan materi normatif/adaptive atau materi umum guna mendukung keberhasilan proyek tersebut.
c. Pelajaran yang bisa disatukan adalah pelajaran yang dipertimbangkan berdasarkan keahlian guru untuk memudahkan penyelesaian proyeknya.
d. Pelajaran yang bisa disatukan adalah pelajaran yang berhubungan dengan sasaran belajar menggunakan metode proyek.
E. Bidang studi yang bisa diintegrasikan meliputi semua mata pelajaran yang dapat dipadukan guna membentuk kolaborasi dalam mengatasi proyek dengan saling memberi manfaat.
Jawaban : d
7. Hal berikut ini menunjukkan peranan utama guru ketika menerapkan metode pembelajaran PjBL yaitu…
a. Mengembangkan proyek menurut permintaan klien bersama dengan peserta didik
b. Menentukan taktik implementasi proyek bersama siswa
c. Lakukan analisis serta verifikasi pesanan pelanggan bersama dengan peserta didik
d. Menentukan proses transfer proyek dengan menggunakan mekanisme jaminan bersama bagi peserta didik
e. Menilai projek bersama siswa
Jawaban : c
8. Langkah terpenting dan utama yang perlu diambil oleh seorang guru saat mengevaluasi dalam metode pembelajaran berbasis proyek adalah:
a. Menegaskan bahwa penilaian itu sesuai dengan sasaran pembelajaran serta proyek yang tengah dijalankan
b. Menentukan standar evaluasi yang akan digunakan untuk para siswa
c. memberikan masukan positif dan membangun terhadap siswa
d. Mengimplementasikan ragam penilaian agar lebih adil bagi situasi siswa
Jawaban : a
9. Salah satu karakteristik dari evaluasi di kelas berbasis industri adalah keberadaan penilaian otentik. Ketika guru menetapkan metode penilaian, mereka harus mengadopsi pendekatan yang mencerminkan realitas industri dan relevan dalam konteks tersebut. Beberapa jenis penilaian otentik yang dapat digunakan pada asesmen kelas bertema industri meliputi….
a. pengamatan tidak langsung, kumpulan investasi, penyajian materi atau tugas proyek yang menggambarkan kondisi sebenarnya dalam industri
b. melakukan pengamatan langsung terhadap portofolio, memberi presentasi, atau menyelesaikan tugas proyek yang menggambarkan kondisi simulasi dalam industri.
c. pengamatan langsung terhadap portofolio, presentasi, atau tugas proyek yang menggambarkan kondisi sebenarnya dalam industri
d. pengamatan survei secara langsung, penyampaian materi, atau pemberian tugas proyek yang menggambarkan kondisi sebenarnya dalam industri
e. observasi langsung portofolio, wawancara, atau pemberian tugas projek yang menggambarkan kondisi sebenarnya di industri
Jawaban : c
10. Mengenai pelaksanaan pembelajaran serta penilaian dalam program kelas industri di SMK yang bekerja sama dengan perusahaan menengah hingga besar, beberapa poin penting yang seharusnya diperhatikan oleh para pengajar antara lain adalah….
a. Menggabungkan Teori dengan Praktek, Menerapkan Metode Pembelajaran Lewat Projek, Memberi Peluang Internship atau Practicum, Melaksanakan Evaluasi yang Otentik
b. Menggabungkan Teori dengan Praktek, Menerapkan Metode Belajar yang Berfokus pada Produksi, Memberi Peluang bagi Mahasiswa untuk Ikut dalam Program Internship atau Prakerin, Melakukan Evaluasi Secara Langsung
c. Menggabungkan Konsep dan Aplikasi, Mengeksekusi Pelatihan Berbasis Produk, Memberi Kesenangan Sesi Internship atau Praktek Lapangan, Melaksanakan Evaluasi Otentik
d. Menggabungkan Teori dengan Praktek, Menerapkan Metode Pembelajaran Berdasarkan Kemampuan. Menyediakan Peluang untuk Magang atau Praktek Kerja Lapangan, Melaksanakan Evaluasi yang Sesuai dengan Realitas, memberikan Tanggapan yang Fokus pada Perbaikan
e. Memadukan Teori dengan Praktek, Mengimplementasikan Metode Pembelajaran Projek, Menyajikan Peluang Internship atau Practicum, Melaksanakan Evaluasi yang Otentik, Memberi Feedback yang Difokuskan pada Perbaikan
Jawaban : d