- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
children and families, eye health, health, medical conditions and diseases, parentingchildren and families, eye health, health, medical conditions and diseases, parenting - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
Mata merupakan salah satu dari lima indera utama yang memiliki peranan signifikan dalam pembelajaran serta kegiatan sehari-hari si anak. Akan tetapi, orangtua kerapkali tak menyadarinya ketika sang buah hati mengalami gangguan penglihatan lantaran gejalanya belum tentu tampak dengan mudah.
Sebenarnya, pemeriksaan awal terhadap masalah penglihatan pada anak-anak sangatlah vital guna menghindari efek jangka panjang yang dapat menurunkan mutu kehidupannya.
Hei Bunda, mari kita lihat beberapa gejala dini gangguan kesehatan mata pada buah hati dengan memeriksa poin-poin di bawah ini:
Indikasi Gangguan Penglihatan pada Anak yang Harus Diperhatikan
1. Memicingkan Mata
Menurut apa yang dikemukakan dalam buku “What to Expect”, menyipitkan mata untuk mencoba melihat sesuatu secara lebih jelas mungkin menandai bahwa anak Anda memiliki masalah refraksi, entah itu karena ukuran bola mata yang abnormal atau kondisi kornea yang tak teratur. Anak-anak dengan gangguan semacam ini biasanya diidapsi sebagai penderita miopia atau dikenal juga dengan istilah rabun jauh. Ini berarti mereka akan dapat melihat hal-hal yang dekat dengan cukup jelas, namun kesulitan saat harus fokus pada obyek-obyek yang agak jauh.
Di samping itu, memicingkan mata dapat menandakan kondisi hiperopia atau rabun dekat, yang sebenarnya adalah lawannya miopia. Memicingkan mata bersama dengan rasa pusing di kepala mungkin juga pertanda astigmatisme yakni suatu gangguan pada penglihatan yang membuat benda baik dekat maupun jauh menjadi kabur.
2. Mata Bergoyang dengan Cepat
Pernakah Anda mencermati seorang anak yang sering memicingkan matanya secara berturut-turut? Kondisi tersebut biasanya muncul dikarenakan suatu kebiasaan atau bisa jadi sebagai gejala dari gangguan pada kelopak mata. Penyimpangan fokus visual ini pun bisa dipicu oleh faktor-faktor di luar tubuh, misalnya tingkat kelembaban yang ekstrem, pencahayaan yang menyilaukan, tekanan emosional dan fisik, hingga lelah mata akibat aktivitas menatap layar elektronik untuk periode panjang.
3. Menyeka atau Mencubit Mata
Apabila si anak memegang matanya, ini menunjukkan bahwa ada hal yang mengganggu dan membuatnya merasakan ketidaknyamanan. Perhatikan baik-baik kondisi matanya dalam pencahayaan yang kuat guna mendeteksi adanya sekret atau pun tidak. Memeluk mata juga dapat merupakan indikasi dari reaksi alergi, bahkan mungkin pula pertanda lelah.
Di samping itu, indikasi lain dari gangguan penglihatan pada anak yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
-Kulit berkerut atau bersisik di area sekitar satu atau kedua mata, beserta dengan pembengkakan yang tidak hilang dalam waktu lama.
-Merasa pusing akibat gangguan pada penglihatan, hingga berujung pada kebiasaan menahan kepala atau mengernyitkan dahinya.
-Anak sangat peka terhadap sinar terang atau bunyi keras.
-Complaints tentang rasa nyeri di mata atau gatal pada mata.
-Mereka melihat dengan cepat bergantian dari satu sisinya menuju yang lain ataupun ke atas dan juga ke bawah.
-Mencondongkan kepala ke salah satu sisinya saat melihat sesuatu.
Memahami dan mengidentifikasi petunjuk-petunjuk masalah penglihatan pada anak-anak dari awal amat krusial guna mencegah komplikasi berkelanjutan. Apabila para orangtua menemukan indikator-indikator tersebut, jangan sungkan langsung meminta nasihat kepada ahli mata.