- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, illness, medical conditions and diseases, news, politicshealth, illness, medical conditions and diseases, news, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
lowongankerja.asia
,
Jakarta
– Kehadiran Presiden Ke-7 Joko Widodo tidak disaksikan pada acara peringatan tersebut.
Hari Lahir Pancasila
Di gedung Pancasila, kantor pusat Kementerian Luar Negeri, yang terletak di Jakarta Pusat, muncul beberapa pertanyaan.
Alasan kehadiran yang tidak sah tersebut telah diverifikasi oleh asisten.
Jokowi
, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah. Syarif mengkonfirmasi bahwa Jokowi telah diundang oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau
BPIP
BPPIP adalah organisasi yang menyelenggarakan event itu.
Proses penyembuhannya beliau belum selesai.
alergi kulit
,” ujar Syarif ketika dihubungi Tempo, pada hari Senin, 2 Juni 2025.
Syarif menyebut bahwa pada saat ini Jokowi masih belum dapat menerima kunjungan tamu dalam periode pemulihan.
Dua hari berikutnya, Syarif Muhammad menyampaikan bahwa keadaan dari mantan Presiden tersebut sudah mulai membaik setelah sempat dilanda penyakit.
alergi kulit
“Situasi telah sedikit membaik. Ia pun sudah mulai menerima kunjungan silaturahmi dari para warganya ke tempat tinggalnya,” kata Syarif kepada Tempo via pesan WhatsApp pada hari Rabu, 4 Juni 2025.
Syarif juga menyangkal kabar yang berkembang di masyarakat tentang Jokowi dibawa ke rumah sakit karena alergi kulit yang dialaminya. “Bukan, itu informasi palsu,” katanya.
Syarif memberikan jawaban pendek saat dimintai penjelasan tentang penyebab alergi kulit yang dihadapi Jokowi. Ia mengakui bahwa kondisi tersebut muncul pada Jokowi pasca pulang dari kunjungannya.
Vatikan
Diduga penyebab alergi tersebut disebabkan oleh kondisi iklim di negera itu.
Apa itu Alergi Kulit?
Iritasi pada kulit ini adalah hasil dari suatu respons
sistem kekebalan tubuh
Terkait dengan bahan spesifik yang dipandang sebagai bahaya, padahal sesungguhnya tidak membahayakan untuk mayoritas individu. Hal ini dapat menyebabkan kulit terkena iritasi seperti timbul ruam, rasa gatal, kekeringan, dan benjolan merah atau urtikaria. Dalam kasus beberapa orang, tanda-tandanya mungkin sedikit, tetapi dalam situasi tertentu bisa sangat mengganggu.
Beberapa tipe alergi kulit yang lazim terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara lain dermatitis atopik. Kondisi tersebut biasanya muncul pada balita dan remaja namun tak jarang pula didapati pada individu lanjut usia. Gejalanya mencakup penampilan kulit yang super kering, tampak merah serta rasa gatal yang mengganggu. Terkadang, bila disertai peradangan bakteri, akan timbul tonjolan-tonjolan berisikan cairan. Penyebab genetika kerapkali menjadi penyumbang utama dari situasi semacam itu.
Tipe lain dari kondisi tersebut adalah dermatitis kontak alergi, yang timbul ketika kulit menyentuh secara langsung zat pencetus alergi seperti logam, lateks, wewangian, atau beberapa jenis bahan kimia. Gejalanya dapat mencakup munculnya ruam, pembengkakan, serta sensasi gatal pada area kulit. Dermatitis dishidrotik biasa mempengaruhi daerah telapak tangan dan kaki, di mana akan tampak kulit gatal, kering, hingga mengelupas dan membintangi gelembungan kecil yang kadang-kadang disertai rasa sakit. Sedangkan urtikaria alias biduran merupakan variasi lain dalam kelompok penyakit alergi kulit, dikenali melalui penampakan tonjolan-tonjolan merah berbentuk bulat yang sangat gatal sebagai hasil pelepasan histamin oleh tubuh.
Alasan untuk alergi pada kulit cukup variatif. Penyebab dapat mencakup senyawa kimia, material logam, pollen, debu, rambut binatang, jenis makanan tertentu, bahkan gigitan serangga. Biasanya, tubuh tidak segera memperlihatkan tanda-tanda respons ketika bertemu dengan alergen yang sama sekali baru. Respons ini hanya akan timbul di kemudian hari apabila ada paparan kembali, karena sistem imun sudah mengidentifikasi substansi itu sebagai suatu ancaman. Tanda-tanda alergi bisa tampak dalam waktu singkat atau justru baru kelihatan beberapa hari sesudah bersinggungan dengannya.
Dikutip dari laman
RS Sardjito
Gejala alergi kulit dapat bervariasi dari satu orang ke orang lainnya, bergantung pada tipe serta derajat keseriusan penyakit tersebut. Di antaranya adalah timbulnya ruam merah, rasa gatal yang kuat, kulit menjadi kering dan bersisik, adanya peradangan, muncul benjolan, sampai dengan kulit melesuh atau retak-retak. Oleh karena itu, sangat dianjurkan agar Anda bisa mengidentifikasi ciri-cirinya sedini mungkin dan berkonsultasilah dengan dokter jika situasinya semakin parah.
Pengobatan untuk kondisi alergi pada kulit umumnya mencakup pencegahan kontak dengan zat pencetus alergi, menggunakan obat anti histamine, salep steroid, dan lotion khusus guna mempertahankan kelembaban kulit. Apabila situasinya cukup berat, disarankan untuk mendapatkan perawatan medis tambahan.
Warga bisa meningkatkan pemahaman tentang gejala, faktor pemicu, serta langkah-langkah dalam menangani alergi pada kulit agar terhindar dari komplikasi. Apabila merasakan indikator-indikator alergi, sebaiknya berkonsultasilah dengan profesional medis guna mendapatkan perawatan yang sesuai.
Eka Yudha Saputra
menyumbang untuk penyusunan artikel ini