Antam Naik ke Rp1,94 Juta per Gram, Harganya Meningkat Drastis Rp35 Ribu

Jakarta, IDN Times

– Biaya untuk membeli emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam semakin tinggi pada Rabu (3/6/2025). Kemarin sudah meningkat sebesar Rp17 ribu, dan hari ini harganya melonjak lagi sebanyak Rp35 ribu menjadi Rp1,94 juta per gram.

Begitu juga dengan harga
buyback
Hari ini, berdasarkan data dari logammulia.com, harga emas mengalami kenaikan sebesarRp1,784 ribu untuk setiap gramnya.
buyback
Adalah nilai yang di tetapkan oleh Antam ketika mereka membeli kembali emas batangan mulia dari para penjual yang mengakses Butik Antam.

1. Detil biaya emas Antam untuk hari ini

Berikut adalah harga jual emas batangan Antam untuk hari ini dalam berbagai ukuran:

• Harga emas 0,5 gram: Rp1,020 ribu
• Harga untuk 1 gram emas adalahRp1,94 juta.
• Harga untuk 2 gram emas adalah Rp3,82 juta.
• Harga untuk 3 gram emas adalah Rp5,705 juta.
• Harga untuk 5 gram emas adalahRp9,475 juta.
• Harga untuk 10 gram emas adalah Rp18,895 ribu.
• Harga untuk 25 gram emas adalah Rp47,112 juta.
• Harga untuk 50 gram emas adalah Rp94,145 juta.
• Harga untuk 100 gram emas adalah Rp188,212 juta.
• Harga untuk 250 gram emas adalah Rp470,265 juta.
• Harga untuk 500 gram emas adalah Rp940,32 juta.
• Harga untuk 1.000 gram emas adalahRp1.880.600.000.

Harga penjualan untuk emas tersebut belum mencakup Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,45 persen terkait dengan logam mulia ini bagi para pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan bagi konsumen tanpa pemberian NPWP akan dikenai tarif tambahan yaitu sebanyak 0,9 persen.

2. Emas menjadi pilihan investasi berisiko rendah

Tiap alat investasi punya level resiko masing-masing. Ada yang rendah, sedang atau moderate, sampai yang beresiko tinggi.

Menurut Andy Nugroho dari Advisors Alliance Group Indonesia, seorang perencana keuangan, salah satu pilihan investasi dengan risiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Akan tetapi, emas pun mengandung potensi kerugian karena bisa hilang atau dicuri, khususnya saat Anda membawanya keluar negeri.

“Dengan risiko yang rendah sebab pertumbuhan nilainya telah melebihi suku bunga perbankan dan bersifat relatif stabil walaupun cenderung berfluktuasi serta memiliki tingkat likuiditas yang baik. Namun di lain pihak, dapat dikelompokkan sebagai investasi dengan risiko tinggi akibat kemudahan untuk mengalami kehilangan ataupun pencurian. Meskipun aspeknya terbilang praktis dan mempermudah dalam hal mobilitas, namun resikonya adalah potensi adanya penjarahan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” jelas Andy kepada
IDN Times.

Andy menekankan pentingnya bagi publik untuk memahami jenis-jenis investasi berisiko rendah, yang secara jelas akan memberikan hasil yang lebih sedikit. Di sisi lain, bila Anda mencari opsi investasi dengan return lebih besar, disitulah risikonya meningkat dan kemungkinan merugi menjadi lebih besar pula.
high risk high return
.

“Kehadiran risiko yang rendah berartiصند
return
Juga kecil. Oleh karena itu, pastikan tidak ada yang mengasumsikan bahwa risikonya rendah tetapi
return
tinggi,” kata Andy.

3. Emas sering dipilih sebagai opsi investasi jangka panjang

Metode untuk menentukan laba dari investasi emas adalah dengan mengurangi harga penjualan dari harga pembelian. Sebagai contoh, harga beli emas Antam sebesar Rp1,765 juta tiap gram serta harga jual kembali menjadi Rp1,616 ribu setiap gram.

Terdapat perbedaan sebesar Rp149 ribu antara harga jual dan harga beli. Ini berarti Anda perlu menunggu hingga selisihnya melampaui harga pembelian untuk mendapatkan laba.

Jika Anda membeli emas senilai 1,765 juta rupiah di awal hari dan berencana menjualnya di sore hari tersebut, maka Anda akan mengalami kerugian sebesar 149 ribu rupiah. Namun, situasinya berbeda jika Anda membeli emas pada hari ini dengan niat untuk menjualnya lagi dalam waktu lima tahun mendatang. Karena alasan itulah, emas seringkali dikenal sebagai salah satu pilihan investasi jangka panjang.