- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
plantsplants - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
10
Tanaman hias berbunga seringkali menjadi fokus utama di kebun maupun didalam rumah. Namun, ada kalanya beberapa jenis tanaman tersebut gagal mekar meski kondisinya nampak segar dan subur; yang muncul malahan pertambahan dedaunan. Hal itu dapat menimbulkan rasa kebingungan serta ketidakpuasan, khususnya bagi Anda yang telah secara tekun melakukan penyiraman dan pemupukan.
Sekilas, ada berbagai elemen yang dapat menentukan siklus perkembangan tumbuhan menuju keberbungan. Faktornya mencakup cahaya matahari, jenis substrat pertanian, bahkan perawatan ekstra juga mungkin menjadi alasan. Apabila Anda sedang menghadapi situasi serupa, mari kita telusuri lebih lanjut dalam tulisan berikut tentang sebab-sebab kondisi tersebut sehingga tanaman tidak mau mekar, silakan diperhatikan dengan seksama!
1. Kurang cahaya matahari
Beberapa jenis tanaman sangat bergantung pada cahaya matahari agar bisa berkembang dengan baik, khususnya tanaman hias berbungan. Secara umum, tanaman hias berbunga memerlukan paparan langsung dari sinar matahari selama sekitar 4-6 jam setiap harinya. Apabila intensitas cahayanya tidak mencukupi, maka tanaman tersebut akan lebih banyak menghasilkan dedaunan daripada bunga-bungaan.
Jika tanaman Anda ditempatkan di suatu area yang sepi dari sinar matahari, coba pindahkanlah ke lokasi yang lebih terkena sinar agar proses berbunga dapat dipacu. Untuk tanamanصندIntialized możliwo
indoor
, dapat memanfaatkan dukungan dari lampu
grow light
Ciri tambahan yang menunjukkan bahwa tanaman kurang mendapatkan sinar matahari adalah dedaunan berubah menjadi kuning atau tumbuh menjorok ke arah sumber cahaya.
2. Kelebihan pupuk daun
Memilih pupuk haruslah hati-hati agar tidak melakukan kesalahan. Menggunakan pupuk dengan kadar nitrogren yang tinggi memang dapat menyebabkan dedaunan menjadi lebat dan subur. Namun, apabila penggunaannya berlebihan, hal ini bisa menghambat tanaman untuk berkembang biak atau mekar karena cenderung hanya menumpukan pertumbuhan bagian hijau saja. Hal tersebut akan menjadikan tanaman tampak sehat tetapi bunga sulit muncul.
Karenanya, lebih disarankan untuk menggunakan pupuk khusus bunga yang memiliki kadar fosfor serta kalium yang tinggi. Hindari penggunaan pupuk dalam dosis besar; Anda dapat mengacu pada panduan yang ada dan menjauhi frekuensi pemupukan yang terlalu sering. Selain itu, perhatikan pula momen ideal memberikan pupuk, yakni ketika tanaman sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat.
3. Salah media tanam
Tiap jenis tumbuhan memerlukan substrat yang unik. Namun, apabila substansi penanaman tersebut terlampau rapat atau tak memiliki sistem pengeluaran air dengan baik dapat mencegah perkembangan akarnya. Apabila akar dalam keadaan kurang sehat maka akan sulit untuk meresap nutrisi esensial, termasuk zat-zat yang mendukung proses berbungan, sehingga bisa jadi penyebab kenapa tanaman hias Anda enggan mekar.
Untuk mencegah kepadatan berlebihan, campurlah media tanam yang longgar, misalnya tanah taman, kompos, dan sekam bakar. Pastikan pot dilengkapi dengan lubang drainase di dasarnya untuk memastikan air tidak menimbun. Tanaman dengan akar sehat umumnya lebih mudah berbunga ketika mendapatkan perawatan secara rutin.
4. Penyiraman tidak tepat
Memberi air pada tanaman secara berlebihan dapat menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit busuk akar, sedangkan jika disiram terlalu jarang maka tanaman akan mengalami stres karena kekurangan cairan. Kedua kondisi tersebut bisa mencegah proses bunga tumbuh dengan baik. Karenanya, memahami kebutuhan hidrasi setiap jenis tanaman sangat diperlukan agar pengaturan penyiraman dilakukan dengan tepat.
Jangan lupa untuk rutin mengecek kondisi tanah sebelum menyiram. Kamu bisa melakukannya dengan memasukan jari atau alat pengukur kelembapan untuk memastikan tanah cukup kering sebelum ditambah air. Tanaman yang disiram dengan ritme yang tepat akan lebih stabil pertumbuhannya dan mudah berbunga.
5. Masih belum waktunya untuk bermekar
Bukan semua tumbuhan yang enggan berbunga adalah akibat dari penanganan yang buruk, sebab ada beberapa spesies tumbuhan yang baru akan mekar bunganya pada saat-saat tertentu misalnya ketika menghadapi cuaca dingin, kekeringan, atau durasi siang hari yang telah ditetapkan. Tentu hal tersebut tak perlu membuat khawatir, mungkin saja waktu pemekaran bagi mereka belum tiba. Itulah sesuatu yang biasa terjadi, terlebih lagi pada tumbuhan musiman maupun tropis tertentu.
Agar dapat memicu tanaman untuk berbloom, Anda mungkin perlu mensimulasikan keadaan lingkungan asli dari tanaman itu sendiri. Sebagai contoh, kurangi frekuensi penyiramannya selama beberapa waktu atau pindahkan potnya ke tempat yang lebih dingin. Dengan hanya memberinya stimulasi alami minimal ini, tanaman Anda pun akan segera menampilkan indikator-indikator awal bahwa ia siap mekar.
Istiqomah dan tekunlah, sebab tiap-tiap tumbuhan memiliki jadwal mekar sendiri-sendiri.