- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
children, children and families, family relationships and dynamics, father child relationship, parentingchildren, children and families, family relationships and dynamics, father child relationship, parenting - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
Mengasuh orangtua tiris tidaklah gampang, terutama saat Anda dituntut untuk melangkah di tempat ibu atau ayah kandung dengan sangat halus dalam hidup si anak. Dibutuhkannya kesabarana, ikhlas serta janji setia demi membentuk suatu hubungan yang kuat dan dipercayai.
Namun jangan khawatir, sebab menjadi orangtua tiri merupakan hal yang dapat ditingkatkan melalui kerja keras serta keinginan untuk terus belajar. Di bawah ini tersedia lima tahap krusial yang mampu mendukungmu dalam berperan sebagai orangtua tiri yang dikasihi dan dipercaya oleh si buah hati.
1. Sesuaikan metode Anda berdasarkan umur anak tiri
Tiap anak berkembang pada tingkat pertumbuhan yang unik, sehingga metode pendekatan mereka juga harus bervariasi. Hal yang efektif bagi balita belum tentu akan sesuai untuk remaja. Untuk anak-anak usia dini, umumnya mereka lebih cepat menyesuaikan diri dengan keberadaan individu baru apabila sering kali dipenuhi rasa cinta dan kasih sayang serta dilibatkannya dalam aktivitas harian demi membentuk rasa persaudaraan.
Di sisi lain, anak-anak berusia lebih besar atau remaja cenderung lebih sensitif terhadap pergantian ini. Mereka memerlukan proses penyesuaian dengan tempo yang lambat serta penghargaan atas ruang pribadi mereka. Melalui pemahaman akan keperluan emosi sang buah hati sejalan dengan tahapan umurnya, Anda dapat menciptakan ikatan erat tanpa menimbulkan rasa tekanan atau paksaan pada hal-hal di luar kemampuan diri mereka untuk diterima saat itu juga.
2. Jangan berusaha untuk mengambil alih peran orang tua biologisnya.
Sebesar apapun usahamu dalam mengekspresikan cinta dan kepedulian, penting untuk memahami bahwa kedudukan orang tua biologis di hati seorang anak tak dapat secara langsung direplikasi. Terlebih lagi bila sang anak masih memiliki ingatan emosi yang mendalam tentang orang tuanya sendiri. Bila anda berupaya untuk mengambil alih perannya tersebut, si anak mungkin akan merasa terancam atau bahkan menentang karena ia merasakan paksaan untuk meninggalkan hubungan masa lalu mereka.
Sebaiknya kamu datang sebagai tambahan pendukung yang penuh kasih sayang dan pelengkap dalam hidupnya daripada berusaha mengambil alih peran apa pun. Mengakui posisi orang tua biologis si anak akan memperlihatkan sikap matangmu dan membuka jalan bagi sang anak untuk menerimamu tanpa merasa wajib meninggalkan rasa cintanya kepada orang tuanya sendiri.
3. Jangan melawan kemauan serta peraturan orang tua biologisnya.
Sebagai orang tua angkat, sangatlah penting untuk menghargai peraturan serta keputusan yang telah ditetapkan oleh orang tua biologis si anak. Ini merupakan bentuk penghargaan sekaligus membantu dalam menjaga stabilitas emosi mereka. Melawan atau mencoba membatalkan aturan tersebut mungkin akan menyebabkan kerancuan, konflik, hingga membuat anak merasa tertekan antara kedua belah pihak yang berselisihan.
Dengan bersikap terbuka serta menghormati peraturan yang berlaku, anak cenderung merasa lebih tenang dan tak perlu memihak ke salah satu pihak dalam situasi keluarga baru ini. Hal tersebut pun membantu menciptakan penghargaan pada diri si anak sebab mereka menyadari bahwa Anda adalah figur matang yang peka akan pentingnya ikatan antara anak dengan orang tua biologisnya.
4. Tidak terlibat dalam perselisihan antara pasangannya dan anak-anaknya
Ketika terjadi perselisihan antara pasanganmu dengan anak-anak mereka, lebih baik untuk tidak serta-merta turun gunung atau mendukung salah satu pihak. Ini dapat menyulitkan masalah dan merenggangkan hubungan Anda dengan si anak tiri. Mereka mungkin berpikir bahwa Anda ingin merebut posisi orangtua mereka atau memiliki preferensi, sehingga hanya akan mendorong mereka menjauh dari Anda.
Sebaiknya berperan sebagai pendengar dan penenang daripada menjadi pengadilan ketika terjadi perselisihan, serta tunjukkan dukungan emosi kepada pasanganmu secara pribadi. Dengan mempertontonkan rasa hormat terhadap hubungan antara anggota keluarganya yang telah lama ada, Anda akan dapat merespons dengan lebih positif dan mendapatkan respek bertahap sebagai bagian dari familiunya.
5. Jangan memberikan terlalu banyak ruang atau bersikap terlalu mengizinkan
Sebagai orang tua angkat, Anda mungkin cenderung bekerja ekstra untuk mendapatkan kasih sayang si anak, contohnya dengan bersikap sangat lembut, menyetujui segala sesuatunya, atau tidak mau memberikan aturan yang jelas. Namun, hal tersebut dapat membuat anak menjadibingung. Kelebihan kemerdekaan tanpa panduan cukup bisa menyebabkan anak merasa dilupakan, bahkan mereka mungkin akan mencoba menjajagi sampai mana kemampuan mereka dalam melewati batas-batas tersebut.
Anak-anak masih memerlukan peraturan serta panduan yang tegas namun lembut agar mereka merasa terlindungi dan didengar. Hal ini menciptakan rasa keamanan dan penghargaan pada diri si anak. Ketika Anda berani untuk mensetting batasan dengan penuh kasih sayang, sang anak nantinya akan belajar untuk menghormati Anda, tidak sekadar menyukainya saja.
Untuk menjadi orang tua angkat yang disayangi dan diberi penghargaan tentu butuh proses serta upaya. Yakinlah bahwa tiap tindakan sederhana yang Anda ambil saat ini dapat memberikan dampak signifikan pada kemudian hari.
Lanjutkan prosesnya dengan kesabaran, karena kasih sayang yang sesungguhnya memerlukan waktu agar dapat berkembang dan mengakar. Mudah-mudahan tulisan ini memberikan manfaat!