- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, everyday life tips and hacks, remote work, work life balance, workersbusiness, everyday life tips and hacks, remote work, work life balance, workers - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
lowongankerja.asia
–
Sulit untuk mengaku bahwa hal yang amat diinginkan bisa jadi malah menyebabkan kelelahan.
Anda berperang demi meraih kebebasan ini, mempertahankan usaha untuk mengundurkan diri dari rutinitas kerja yang membosankan, lingkungan kantor yang disorganisir dan ramai, serta tuntutan waktu yang padat.
Sekarang, Anda memiliki kesempatan: bisa berkerja di manapun, menentukan tempo sendiri, dan merebut kembali waktu Anda.
Tetapi di tengah obrolan di grup WhatsApp kantor dan makan siang yang dipanas dengan microwave, antara lelah akan panggilan Zoom dan dinding kamar yang tak berubah, kilauan tersebut perlahan memudar.
Pekerjaan remote seharusnya memberdayakan. Terkadang, masih demikian. Namun, hal itu juga mengungkap hal-hal yang tidak kita duga.
Bahkan otonomi bisa berubah jadi isolasi, kebebasan bisa menuju pada pemisahan, serta mempertahankan ambisi menjadi lebih rumit saat tak ada progres yang kelihatan. Tak ada atasan yang melintas.
Tidak ada kolega yang mengolok-olok meja di samping. Tidak terdapat adat istiadat tertentu yang mencuri perhatian atau memotivasi Anda untuk berkembang.
Lalu, adakah cara khusus agar para pekerja remote ini tetap termotivasi dalam bekerja meskipun terkadang pekerjaan ini terasa membosankan?
Dilansir dari laman DMNews, Senin (2/5), berikut adalah 19 strategi yang dapat membantu Anda mendapatkan kembali energi, makna, dan gerakan dalam pekerjaan remote atau work from anywere alias WFA.
1. Mulai hari Anda dengan hal-hal yang kurang berarti
Bukan kopi. Bukan surel. Hal-hal yang tampaknya tak berarti namun menarik perhatian. Misalkan sajak. Berjalan-jalan. Atau mungkin sebuah peregangan santai. Bagaimana kita memulai hari menciptakan struktur pikiran dan emosi kita. Dimuali dari kediaman diri daripada produktivitas, hal itu memberdayakan kitaembali.
2. Buatlah pembatas fisik antara profesi Anda dengan identitas pribadi Anda.
Meskipun hanyalah sebuah layar lipat atau perubahan cahaya saja, sinyal perilaku dapat menguatkan pergantian mindset. Tanpa adanya sinyal ini, otak Anda akan selalu dalam keadaan separuh sadar dan separuh tidak aktif meski waktu terus berlajur.
3. Mulailah hari kerja Anda dengan ritualistik.
Nyala lilin itu. Pilih playlist khusus tersebut. Berganti pakaianmu. Ritual tak selalu halangan. Malah ritual mendukung otak dalam menandai ruang lingkup serta mendorong ketenangan pikiran.
4. Tentukan tujuan berhasil Anda sendiri di awal hari
Bukan sekadar daftar tugas atau KPI. Cukup fokus pada 1-2 tujuan yang didasarkan pada emosi: “Saya ingin hari ini mengatasi hal yang biasanya sayahindari.” “Saya juga akan menjaga konsentrasi dan perhatian saya dengan baik.” Ini mencakup keinginan dasar kita untuk merasa mampu, menjadi fondasi motivasi jangka panjang.
5. Kenakan pakaian lengkap—even jika tak ada yang memperhatikan Anda
Ini tidak berkaitan dengan sifat sombong. Ini lebih kepada berkomunikasi dengan diri sendiri. Saat Anda memposisikan diri secara fisik, hal tersebut dapat merubah posisi mental Anda. Inilah metode yang digunakan tubuh Anda untuk menyampaikan pesan: Aku siap dan waspada dalam menjalankan hariku.
6. Terapkan teknik Pomodoro—nota bene untuk meningkatkan energi, bukannya produktivitas.
Jangan periksa apa yang sudah Anda kerjakan. Perhatikan apa yang Anda rasakan. Ritme energi jauh lebih krusial dibandingkan dengan alokasi waktu. Motivasi tak cuma dipengaruhi oleh upaya, melainkan juga berkembang pesat di dalam siklus kemajuan dan penyegaran.
7. Ayunkan badan Anda sebelum dia mengingatkan untuk bergerak.
Jangan sampai badanmu terlalu letih. Tetapkan timer dan bangun setiap jam, sekedar untuk berdiri sejenak saja. Kamu bukan cuma mengatasi kakuannya otot, tapi juga merestorasi aliran darah, yang mana bisa mendongkrak efisiensi kerjamu.
8. Sengaja nikmati sinar matahari setiap pagi
Penerangan pagi membantu menyesuaikan lagi jam biologis tubuh, memperbaiki tingkat kewaspadaan, serta berfungsi seperti antidepresan ringan. Untuk para pekerja
remote
atau
work from anywhere
, hal ini mungkin menjadi peningkatan kinerja alamiah yang paling diabaikan.
9. Masukkan gesekan ke dalam lingkaran dopamin Anda
Simpan telepon Anda di dalam lemari. Matikan akses satu ketukan ke beranda media sosial. Kerja jarak jauh mempermudah ekonomi dopamin untuk dijangkau. Menggeser tidak merupakan hukuman, tetapi sebuah bentuk kemerdekaan.
10. Buatkan bundaran penutup pada akhir hari
Tulislah hal-hal yang sudah Anda rampungkan. Rapihkannya permukaan mejanya. Pastikan untuk memadamkan seluruh komputernya. Menurut psikolog, ini disebut efek Zeigarnik: otak kita cenderung melanjutkan pekerjaan yang belum diselesaikan sampai kita secara khusus mengakhirkannya.
11. Persiapkan hal kecil yang dapat ditunggu-tunggu setiap akhir hari ini.
Dapat berbentuk segelas latte. Memesan telepon kepada sahabat. Jalan-jalan tanpa membawa ponsel. Persiapan untuk menjaga konsentrasi. Kesenangan sederhana dapat menghidupkan suasana hati dalam hari-hari yang umumnya monoton dan membosankan.
12. Gunakan panggilan video secara sengaja, bukan secara otomatis
Video dapat melemahkan kemampuan berpikir. Manfaatkan suara untuk percakapan informal, gunakan alat tidak sinkron untuk pembaruan, serta sisihkan Zoom untuk diskusi mendalam.
13. Bertanya pada kolega mengenai kondisi sejatinya mereka, setiap minggu satu kali.
Bukan “Apa kabar?” melainkan “Ada apa sepanjang minggu ini?” Hal itu meningkatkan rasa kebersamaan. Pertukaran emosi yang tulus dapat mengembalikan kedekatan pada Minggu yang mungkin terasa monoton.
14. Sisihkan waktu untuk berpikir tanpa struktur
Tidak ada jadwal khusus. Tidak ada target spesifik. Cukup fokus tanpa batasan. Seperti yang dijelaskan Cal Newport dan para ahli lainnya, pekerjaan berkesinambungan memerlukan area aman, tidak hanya durasi waktu.
15. Sesuaikan tempat kerja Anda secara sengaja dan penuh perencanaan.
Jaga agar tetap rapi. Susun kembali barang-barangmu. Tambahkan 2-3 item bernuansa emosi seperti foto, petikan kata-kata inspiratif, atau tanaman hias. Barang-barang ini bertindak sebagai simbol halus mengenai identitas dirimu di luar peran-peran yang kamu jalani setiap hari.
16. Ambil sertifikat digital minimal satu kali dalam seminggu.
Suatu malam lengkap tanpa layar. Tanpa telepon, tanpa laptop, dan juga tanpa tablet apa pun disekitar Anda. Inspirasi perlu diregenerasi secara berkala, namun butuh waktu istirahat total agar bisa dipulihkan sepenuhnya.
17. Investasikan dalam hal-hal yang memanjakan indra Anda.
Tea dengan kualitas premium. Catatan buku berbentuk taktikal. Pencahayaan yang halus dan menyejukkan. Stimulasi sensorik jauh lebih signifikan dari apa yang kita sadari. Apabila sekeliling fisik kita memuliakan sistem saraf kita, dorongan akan mengalir secara lebih lancar.
18. Pikirkan tentang hal-hal yang memberikan makna pada hari tersebut.
Bukan tentang tindakan Anda sebelumnya, melainkan perasaan yang tepat. Waktu yang damai. Permasalahan yang terselesaikan. Email yang jujur. Maknanya seperti penyaring ingatan. Mengikuti jejakannya dapat membantu otak mengenali pola-pola penting untuk dipertahankan.
19. Bangun perasaan harga diri untuk menjadi bagian penting dari tanggung jawab Anda terhadap diri sendiri.
Tidak diperlukannya Anda untuk bekerja ekstra keras. Ingatlah bahwa tenaga Anda terpatok pada batasan tertentu, setiap menit sangat bernilai, serta tugas kerja menjadi lebih bermakna ketika Anda percaya sepenuhnya padanya. Hal ini bukan berarti semangat akan sirna sewaktu melakukan aktivitas secara remote. Semangat hanyalah yang tak lagi menyuarakan kehadirannya dengan lantang.