Bolehkan Menitipkan Doa untuk Orang yang Sedang Haji? Inilah Peraturannya!

Haji merupakan titik tertinggi dari ibadah bagi umat Islam yang dijalankan satu kali dalam setahun. Peluang untuk melaksanakan haji adalah momen yang sungguh ditunggu-tunggu oleh semua orang karena terdapat banyak kebaikan dan berkah dalam serangkaian ritual tersebut.

Telah menjadi budaya bagi sebagian besar masyarakat untuk mempercayakan permohonan doanya kepada para jamaah haji atau umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci. Tetapi, apakah hal tersebut diperbolehkan? Lalu bagaimana dengan peraturannya? Untuk lebih jelasnya simak penjelasan di artikel berikut ini!

1. Apakah boleh menyampaikan permohonan doa kepada jemaah haji atau umrah?

Menurut NU Online, Ulama bernama Syekh Abu Bakr al-Ajurriy yang berasal dari madzhab Hanbali telah menyatakan bahwa tradisi meminta doa ketika melakukan ibadah di Tanah Suci merupakan hal yang disarankan. Selain itu, membawa seseorang yang akan menunaikan haji pun dikategorikan sebagai tindakan yang baik dan direkomendasikan.

Di sumber yang sama dinyatakan bahwa tradisi itu pun terus dipraktekkan saat Nabi Muhammad SAW masih hidup, khususnya di lokasi bernama Tsaniyyatul Wada’. Tempat ini menjadi salah satu area dimana para sahabat menantinya setelah mereka pulang dari perang.

2. Sebab orang menitipkan doa kepada jemaah haji serta periode-periode yang dianggap tepat untuk berdoa

Pemimpin Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama (LDNU) Solo, Ahmad Qusyairi bin Zain, pada pernyataan resmi di situs web NU Online menjelaskan bahwa ada beberapa zona tertentu di Tanah Suci yang dipercaya sebagai tempat tepat agar doa-doa dikabulkan. Alasan ini mendorong banyak pihak untuk mempercayakan permohonan doanya kepada para jemaah haji.

Beberapa lokasi yang tepat untuk berdoa diantaranya adalah ketika
tawaf,
saat berada di Multazam, tepat dibawah
mizab,
Ketika sedang di dalam Ka’bah, dekat dengan sumur Zamzam. Di samping itu, ada juga beberapa lokasi dan waktu istimewa seperti saat berada di Safa dan Marwah, saat mendekati Hijir Ismail, saat terletak di belakang Maqam Ibrahim, pada saat melaksanakan Sa’i, serta saat mengunjungi Bukit Shafa dan Marwah.

3. Berdoa untuk penyambutan para jamaah haji yang kembali ke negeri asal

Penerimaan tamu yang baru saja menunaikan ibadah haji oleh para sanak family bisa menjadi momen bahagia sambil memanjatkan doa selamat. Praktik ini didukung oleh banyak ulama di Indonesia, seperti yang ditulis dengan detail oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Azkar.

Berikut merupakan doa yang diamalkan ketika menyapa jemaah haji setelah mereka kembali dari perjalanan suci di tanah suci:

Allah menerima ibadah haji Anda, mengampuni dosa-dosa Anda, dan melimpahkan ganti rezeki bagi Anda.

Artinya: Mudah-mudahan Allah menyetujui ibadah haji Anda, memaafkan kesalahan-kesalahan Anda, dan melapangkan biaya yang telah dikeluarkan oleh Anda.

Di samping itu terdapat juga doa untuk menyambut jemaah haji yang diambil dari Hadis Riwayat Abu Hurairah RA, seperti dicatat oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Azkar:

Allahumma gh fir lillahi Hajj, dan bagi siapa yang meminta ampunannya atas nama Hajj.

Maknanya: Ya Allah, maafkanlah kesalahan para jemaah haji ini serta ampunkan juga mereka yang dikabulkan permintaan pengampunan dari para jemaah haji tersebut.

Beberapa hal penting tentang haji yang disebutkan di atas mungkin dapat memberi pemahaman lebih lanjut. Mohon berilah dukungan melalui doa bagi para jemaah haji atau umrah dalam mencari keberkahan tanpa menganggu jalannya ibadah mereka.