Apa Sih Perbedaan Bull Market dan Bear Market dalam Investasi?

Apa Sih Perbedaan Bull Market dan Bear Market dalam Investasi?

Dalam dunia investasi, istilah
bull market
dan
bear market
Sering kali timbul, khususnya saat harga saham ataupun asset lain berfluktuasi dengan cepat dan ekstrem. Kedua terminologi tersebut tidak hanya merupakan jargon teknikal, tetapi juga menggambarkan situasi di pasar yang dapat memiliki dampak signifikan pada keputusan investasi, taktik finansial, serta psikologi para pemodal.

Untuk mereka yang baru saja masuk ke dalam dunia pasar modal, penting untuk mengenali perbedaan antara
bull market
dan
bear market
Itu sangat berarti agar tidak mudah panik atau terlalu bergembira.

Walaupun kelihatannya hanya masalah kenaikan dan penurunan harga,
bull
dan
bear
Pasar sebenarnya jauh lebih kompleks daripada itu. Kedua pasar memiliki ciri khas masing-masing, mulai dari respons investor hingga bagaimana media melaporkannya, serta tingkat optimisme atau pesimisme yang berkembang di pasaran.

Oke, agar tidak kebingungan atau mudah terpengaruh, mari kita bahas satu per satu makna serta ciri khas setiap elemen tersebut, beserta bagaimana cara menanganinya dengan cerdas dan tenang.

1. Bull market, ketika pasar sedang bertumbuh pesat

Apa Sih Perbedaan Bull Market dan Bear Market dalam Investasi?

Bull market
Terjadi ketika pasar tengah berada dalam kecenderungan bullish selama periode yang panjang, umumnya melebihi dua bulan secara berturut-turut. Pada tahap ini, nilai saham, obligasi, kripto, serta jenis aset lainnya terus meroket karena optimisme atas pemulihan ekonomi.

Investor menjadi semakin yakin, permintaan atas aset meningkat, dan banyak dari mereka bersaing untuk ikut ke dalam pasaran agar tidak melewatkan kesempatan. Semangat optimis ini mendorong mereka maju.
bull market
.

Biasanya bull
market
Didorong oleh berbagai faktor ekonomi makro yang menguntungkan seperti angka pengangguran yang rendah, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang konsisten, suku bunga yang mendukung, serta tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut umumnya menyampaikan laporan laba yang kuat sehingga membuat nilai saham mereka meningkat pula.

Pada fase ini, berita-berita di media juga cenderung positif, dan banyak analis yang merekomendasikan beli daripada jual.

2. Bear market, saat pasar sedang mengalami penurunan

Apa Sih Perbedaan Bull Market dan Bear Market dalam Investasi?

Kebalikan dari
bull,
bear market
Adalah situasi di mana nilai aset merosot lebih dari 20 persen dari titik tertingginya dengan cukup cepat. Pada tahap ini, pasar digerogoti oleh kekhawatan, ketidaktentuan, serta sikap pesimis.

Para investor biasanya mengalihkan danamen mereka dari pasaran, dengan tidak sedikit yang berpindah ke alat investasi yang lebih terjamin seperti emas ataupun surat utang negara. Sementara itu, aktivitas jual-beli juga ikut mereda sebab kebanyakan pemain di pasar prefer untuk bertahan.
wait and see
.

Bear market
Biasanya disebabkan oleh masalah-masalah utama seperti krisis keuangan, inflasi melambung, perselisihan antar negara, atau wabah penyakit yang menghentikan operasional bisnis. Saat laba perusahaan menurun dan jumlah orang tanpa pekerjaan meningkat, sikap para pemodal pun segera berbalik dengan cepat.

Meskipun terdengar mengerikan,
bear market
Memiliki juga keuntungan lantaran dapat menjadi kesempatan ideal untuk membeliaset dengan harga potongan, selama dilaksanakan dengan strategi yang terencana baik.

3. Tindakan Investor di Pasar Bull Bandingkan dengan Bear Market

Apa Sih Perbedaan Bull Market dan Bear Market dalam Investasi?

Ketika pasar sedang
bullish
Investor umumnya menjadi lebih berani mengambil risiko. Banyak di antara mereka yang mulai mencoba investasi dalam bentuk saham.
growth
, kripto, atau instrumen berisiko tinggi lainnya karena melihat peluang keuntungan yang signifikan.

Euforia dapat membuat pengambilan keputusan investasi menjadi tidak rasional, terlebih lagi jika mengikut-niaga trend tanpa adanya analisis yang mendalam. Hal ini pula merupakan momen ketika
Fear of Missing Out
(FOMO) sering kali timbul, membuat orang membeli barang-barang hanya untuk tidak kehilangan momen tersebut.

Sebaliknya, saat
bear market
, para investor menjadi sangat berhati-hati, sampai-sampai mereka bisa terlalu bertahan. Sebagian besar sudah mulai
cut loss
, pindah ke
cash,
atau malah jual semua begitu saja?

Ketakutan menjadi sentimen utama, sementara kepercayaan terhadap pasar turun secara signifikan. Justru pada periode ini, para investor dengan mental kuat dapat merancang strategi untuk mulai berinvestasi perlahan-lahan saat harganya sudah jatuh drastis.

4. Pendekatan berinvestasi dalam dua skenario pasar tersebut

Apa Sih Perbedaan Bull Market dan Bear Market dalam Investasi?

Di
bull market
, salah satu taktik yang umum digunakan ialah
buy and hold
atau bahkan momentum
investing,
Di sana, para investor membeli saham yang tengah mengalami peningkatan dengan asumsi bahwa trend tersebut akan berlangsung lebih lama. Sebagian lainnya berusaha melakukan diversifikasi pada sektor-sektor yang tumbuh cepat, misalnya teknologi atau energi terbarukan, namun mereka masih perlu menjaga kewaspadaan karena antusiasme yang berlebihan dapat meredam akal sehat dan membuat orang kurang sadar tentang kemungkinan adanya pembetulan harga.

Sementara di
bear market
, pendekatan yang cenderung berhati-hati. Banyak pemodal memilih demikian.
value investing,
beli saham yang
underpriced
namun memiliki dasar yang kuat, serta menantikan pemulihan dalam jangka waktu lama. Terdapat pula yang mengadopsi pendekatan tersebut.
dollar-cost averaging,
Belilah secara berkala dengan jumlah sedikit tanpa mempedulikan kondisi harga, sehingga dapat menurunkan nilai rata-rata pembelian ketika pasar mulai membaik. Intinya adalah tetap tenang dan jangan panic.

5. Cara Mengidentifikasi Awal dan Akhir Bull Market atau Bear Market

Apa Sih Perbedaan Bull Market dan Bear Market dalam Investasi?

Bull market
Biasanya proses ini berjalan dengan lambat dan sering kali tidak disadarinya hingga harga sudah meningkat secara signifikan. Beberapa tanda-tandanya adalah adanya pertambahan jumlah transaksi, rilis data ekonomi yang memuaskan, serta kenaikan harga dari suatu aset yang stabil. Namun demikian, harus tetap waspada sebab ada kalanya terdapat koreksi meski hanya berskala kecil saat kondisi tersebut sedang terjadi.
bull market
, hal tersebut tidak menandakan akhir dari serangkaian perkembangan positif.

Sebaliknya,
bear market
dapat muncul secara mendadak, biasanya dimuali oleh
panic
selling.
Penurunan yang signifikan pada angka-angka penting seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ataupun S&P 500 dapat menjadi petunjuk dini. Tambahan pula, berita finansial buruk, penghasilan perusahaan mengecil, serta kenaikan ketidakinformatif global biasanya mendorong percepatannya menuju fase tersebut.
bearish
.

Memahami saat ini sebenarnya tidak mudah, tetapi dapat diasah melalui ketekunan dalam menganalisa dan mengamati pasaran secara berkala. Meskipun sulit untuk meramalkan pergerakan pasar saham dengan tepat, namun penting bagi kita untuk mengetahui prinsip-prinsip dasarnya.
bull
dan bear
market
dapat membantu Anda menjadi lebih siap saat memutuskan sesuatu.

Lebih baik menyusun strategi sesuai dengan situasi pasar dan target keuangan daripada mengikutinya secara membabi buta. Tidak selalu kenaikan adalah kesempatan terbaik, begitu pula tidak setiap penurunan merupakan musibah.

Dengan pemahaman yang tepat, pikiran yang tangguh, serta strategi yang rasional, petualangan dalam bidang investasi dapat menjadi lebih terjamin dan menggembirakan. Maka dari itu, mari kita lanjutkan.
update,
teruslah belajar, dan jangan ragu menghadapi pasaran, bahkan pada saat itu juga.
bullish
maupun
bearish.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *