- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
cities and towns, construction, infrastructure, news, politicscities and towns, construction, infrastructure, news, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
Mesir
Akan dibangun sebuah kota di padang pasir yang nantinya akan menerima suplai airnya dari penyaluran sekitar 7% dari alokasi tahunan Sungai Nil dari daerah delta yang subur. Kota itu akan meliputi area perumahan elit berdinding kaca serta proyek peternakan skala besar.
“Mesir, yang sedang berurusan dengan kelangkaan air, kendala energi listrik, serta krisis ekonomi yang terus memburuk, ingin mewujudkan proyek-proyek tersebut guna menunjang peningkatan nilai aset nasional dan merangsang pertambahan nilai properti lewat konsep-konsep tidak biasa dan penuh inovasi,” kata Perdana Menteri Mostafa Madbouly sebagaimana dilaporkan
Reuters
, Minggu (1/6).
Kira-kira 10 juta meter kubik air dari Sungai Nil akan mengalir tiap harinya ke Kota Jirian yang luasnya mencapai 6,8 juta meter persegi. Air tersebut digunakan untuk mendukung program irigasi dalam pengembangan lahan pertanian Delta Baru dengan total area 2,28 juta hektar dan berlokasi 42 km di barat daya pusat kota Kairo.
Tiga developer pribadi sudah mengesahkan kesepakatan formal dengan Mostakbal Misr, organisasi yang terkait dengan angkatan bersenjata. Projek tersebut meliputi 20 ribu rumah tinggal, area bisnis, dermaga untuk yacht, serta kawasan perdagangan bebas.
- Impor Tanggalan ke RI Capai Rp 631 Miliar Sebelum Bulan Ramadhan, Negara Asalnya Utamanya Mesir
- Mesir Mengadakan KTT Arab Darurat Akibat Keinginan Trump untuk Menjajah Gaza
- Kerjasama Dagang Indonesia-Mesir Diperkuat, Pusat Logistik Akan Didirikan di Terusan Suez
Proyek Senilai US$ 20 Miliar
Kementerian Mesir mengatakan bahwa proyek pembuatan kota Jirian diharapkan akan membutuhkan anggaran sebesar US$ 20 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp 324,9 triliun. Sebagaimana dilansir dalam laporannya tersebut.
Zawya.com
Kota yang memiliki luas 6,8 juta meter persegi ini menetapkan sekitar satu juta meter persegi untuk fungsi administrasi, bisnis, dan layanan.
Fasilitas yang tersedia di kota baru ini mencakup mal besar, akomodasi berbintang global, institusi pendidikan tinggi, fasilitas kesehatan modern, serta tempat latihan olahraga berkualitas tertinggi.
Pihak berwenang mengatakan bahwa area perairan akan menempati kurang lebih 20% dari rancangan kota, disertai dengan peningkatan ruang terbuka Hijau hingga 30%. Ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan serta memberi ciri pada ekosistem perkotaannya.
Jirian pun bakal menggunakan tiga penyebab irigasi, di antaranya adalah anak sungai Nil yang mengaliri dari Rasheed hingga menyebar ke seluruh bagian kota.
Perdana Menteri Madbouly menegaskan kepentingan dari Kota Jirian. Dia mendeskripsikan tempat tersebut sebagai sebuah kota pintar serta bersahabat dengan alam, sekaligus menggarisbawahi kontribusi vitalnya terhadap kemajuan pengembangan perkotaan yang lestari.