- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
food and drink, health, health and exercise, health benefits, nutritionfood and drink, health, health and exercise, health benefits, nutrition - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
lowongankerja.asia
,
Jakarta
– Salah satu jenis tindakan yang paling sederhana untuk dijalankan adalah
jalan kaki
Dengan mengambil langkah-langkah cepat sesudah makan. Metode ini terkenal sebagai cara yang efisien untuk meningkatkan kondisi tubuh serta menjadi bagian dari rutinitas olahraga ringan yang bisa dijalankan oleh semua orang. Berikut beberapa manfaat berjalan kaki pasca menyantap hidangan.
Dr. Elroy Aguiar, seorang asisten professor bidang ilmu keolahragaan dari Universitas Alabama yang spesialisasinya ada pada aktivitas gerakan kaki, menyatakan bahwa berjalan usai makan merupakan suatu tindakan yang memberikan manfaat besar bagi kondisi fisik seseorang. Cara paling praktis untuk menjalankannya ialah dengan melakukan jalan cepat.
Ini ditopang oleh suatu penelitian kecil yang dipublikasikan di
Jurnal Internasional Kedokteran Umum.
Mengutip dari laman
www.independent.co.uk
Studi itu menyatakan bahwa berjalan kaki sesaat setelah makan ternyata lebih baik untuk pengurangan bobot tubuh jika dibandingkan dengan jalan kaki dilakukan pada jam-jam lain dalam satu hari, asalkan lamanya hampir sama. Manfaatnya diketahui karena adanya kapabilitas tubuh kita dalam memproses gula darah pasca makan. Saat individu melaksanakan kegiatan gerak fisik layaknya berlari, maka gula-gula di aliran darah bakal dipergunakan secara langsung oleh sel-sel otot menjadi tenaga. Fenomena ini dapat mendukung pengurangan tingkat glikemik serta meredakan tugas organ pankreas guna menjaga kadar gula.
Mengendalikan Tekanan Darah serta Memelihara Kesetabilan Glukosa dalam Darah
Suatu penelitian menyatakan bahwa melakukan latihan ringan sesudah makan ternyata lebih bermanfaat untuk mengurangi respon glukosa darah dibandingkan jika dilakukan pada waktu pagi atau sore hari. Penelitian tersebut mencakup tiga grup partisipan lanjut usia yang memiliki risiko terkena intoleransi glukosa, dan hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang yang berjalan langsung selepas makan mengalami kenaikan serta penurunan tingkat gula darah yang lebih halus sepanjang hari.
“Kami mengerti bahwa meskipunolahraga berlangsung sebentar saja, ia tetap memberikan dampak yang langsung terasa,” jelas Dr. Aguiar, seperti dilansir
Independent
“Singkatnya, tekanan darah serta tingkat glukosa dalam darah menurun,” katanya.
Pembelajaran saintifik tentang kejadian tersebut yaitu ketika tubuh aktif bergerak, otot-otot yang terlibat akan mengambil glukosa dari peredaran darah guna menjadi asupan tenaga. Kegiatan ini mendorong pengurangan tingkat gula dalam darah serta mendukung stabilitas daya tahan tubuh. Tambahan lagi, kondisi ini meminimalisir tekanan pada organ pankreas untuk merawat kadar gula darah, suatu faktor vital bagi kesihatan metabolisme secara jangka masa depan.
Menjaga Tubuh Tetap Sehat
“Ini dia ide utamanya: setelah Anda selesai makan, lakukan olahraga ringan selama 15 menit. Ini nantinya akan membantu mereduce kenaikan gula darah dan memastikan bahwa tingkat gula darah Anda terkontrol dengan baik selama 24 sampai 48 jam ke depan,” papar Dr. Aguiar.
Berjalan kaki selama 15 menit usai menyantap hidangan utamamu bisa menghasilkan manfaat yang bertahan dari 24 sampai 48 jam kemudian. Ide ini disebut sebagai “exercise snacking”, yakni mendayagunakan gerakan fisik secara singkat namun sering kali masih membawa efek baik bagi tubuhmu. Kamu tidak harus melakukan latihan berat atau bahkan merasakan lepek karena peliharaan, hanya dengan melangkahkan kakimu secukupnya pasca makan saja sudah cukup untuk menjaga kondisi badan tetap prima.
Dengan terbiasa berjalan kaki usai makan, seseorang tak cuma dapat memperbaiki kadar glukosa dalam darah namun juga mengembangkan pola hidup aktif yang bisa dengan mudah dimasukkan ke dalam kegiatan sehari-hari.
Membantu Melancarkan Pencernaan
Menurut
HCA Florida Healthcar
e
Berjalan kaki sesudah makan dapat membantu meningkatkan kelancaran sistem pencernaan. Sebuah penelitian yang dimuat di jurnal PLOS One menunjukkan bahwa kegiatan ini bisa mendukung fungsi lambung dan usus, sehingga memacu laju perpindahan makanan lewat saluran pencernaan. Selain itu, hal tersebut juga berguna untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat gas berlebih, terutama pada orang-orang dengan sindrom iritan usus besar (IBS).
Kembung biasanya disebabkan oleh pengendapan gas pada saluran pencernaan ketika makanan yang belum benar-benar dicerna diproses atau apabila seseorang secara tak sadar memasukkan udara ke dalam tubuh saat menyantap makanan dan minuman. Melakukan aktivitas gerak lembut semacam jalan kaki bisa mendukung proses pergerakan gas ekstra tersebut melalui jalur pencernaan, dengan begitu meredam sensasi kurang nyaman itu.
Mengutip
Healthline
, beberapa studi juga mengungkapkan bahwa berjalan kaki selama sekitar 10 jam setiap minggu bisa membantu mencegah timbulnya kanker di saluran pencernaan. Bagian tubuh yang terkena dampak positif dari aktivitas ini antara lain:
- Rongga mulut
- Tenggorokan
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus
- USU Besar dan Rektum (Kolorektal)
- Pankreas
- Kandung empedu
- Hati
Singkatnya, bergerak dengan rutin sesudah makan bukan saja membantu proses pencernaan, namun juga dapat mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan serius pada saluran cerna. Oleh karena itu, tak mengherankan bila aktivitas sederhana ini sangat direkomendasikan untuk dijalani tiap harinya. Rangkaian manfaat dari berjalan kaki pasca makan bisa menjadikan tindakan kecil ini sebagai bagian penting menuju gaya hidup yang lebih baik dan sehat.