- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health advice, health tips, illness, self carehealth, health advice, health tips, illness, self care - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
Luka lama
Baik itu disebabkan oleh pengecekan kepercayaan, kerugian, pendidikan anak yang tidak tepat, atau persoalan pribadi yang masih mengganggu, hal-hal tersebut sering kali timbul kembali saat kita tak menyangka. Walaupun sudah banyak waktu yang berlalu, kesedihan itu dapat tetap terasa segar bagai hari ini saja terjadi. Ketika perasaan semacam itu muncul sekali lagi, kita mungkin akan merasakan jebakan emosional yang sama.
Menyikapi trauma masa lalu tidak pernah menjadi pekerjaan ringan, tapi kita dapat mempelajari bagaimana menenangkan pikiran. Meski kadang sulit untuk terus mengelakkannya atau melupakannya, masih ada metode lain untuk meringankan pengaruhnya. Melalui tindakan-tindakan yang sesuai, kita berpotensi menghadapinya dengan damai serta kewaspadaan.
1. Menyadari emosi tanpa menuduh
Saat lukanya terdahulu bangkit lagi, tindakan awal yang harus dilakukan ialah mengenali emosi yang timbul. Melupakan atau menyimpan sendiri perasaan itu justru bisa membuat situasi menjadi lebih buruk. Dengan mengakui penderitaan ataupun kesedihan yang hadir, kita menciptakan tempat bagi tahap pemulihannya.
Mengaku akan perasaan bukan menunjukkan ketidakmampuan atau kelemahan dalam menghadapinya. Justru sebaliknya, hal ini merupakan ungkapan keberanian untuk mengatasi realitas yang ada. Dengan langkah seperti itu, kita dapat memulai proses penyembuhan dari rasa sakit yang timbul.
2. Meluangkan waktu bagi diri sendiri
Perlu bagi kita untuk mengizinkan diri sendiri memiliki waktu dalam menangani emosi yang timbul dari lukisan masa lalu. Tiap individu punya durasi unik tersendiri untuk merenungi serta melunakkan dampaknya. Melalui pemberian ruang ini pada diri kita, akan ada peluang lebih baik buat proses penyembuhan secara alami tanpa adanya tekanan cepat-cepat.
Terkadang, kita merasa tertekan untuk langsung menghapus atau menyelesaikan emosi itu. Akan tetapi, memberi waktu bagi diri sendiri merupakan tahap penting dalam penyembuhan. Ini sebagai bagian dari proses alamiah yang mendukung pengurangan efek dari trauma masa lalu.
3. Memindahkan perhatian ke hal-hal yang bermanfaatpositif
Agar dapat meredakan diri, cobalah pindahkan konsentrasi dari emosi yang tidak nyaman menuju suatu aktivitas yang bermanfaat. Menjalani hobimu atau melakukan olahraga akan memfasilitasi pelepasan terhadap pemikiran buruk tersebut. Berpusat pada sesuatu yang menyenangkan menciptakan area bagi jasmani dan rohani untuk beregenerasi.
Di samping itu, dengan berpartisipasi dalam hal-hal yang bermanfaat, kita dapat merasakan efesiensi yang meningkat serta terbebas dari rasa sakit hati. Kegiatan seperti ini memungkinkan kita memiliki kendali lebih besar atas emosional kita dan menciptakan kedamaian di dalam diri. Ini juga memberikan peluang bagi kita untuk menyegarkan pikiran dan menata ulang perasaan kembali.
4. Mengobrol dengan seseorang yang terpercaya
Mendapatkan dukungan dari individu yang Andapercaya dapat menjadi metode ampuh untuk mengurangi kecemasan. Mendiskusikan trauma masa lalu yang terulang kembali memungkinkan kita merasakan empati dan pengertian. Kadang-kadang, adanya pendengar yang fokus pada cerita kita saja sudah cukup bermanfaat dalam melegaskan beban hati.
Orang yang memperhatikan dan mendengarkan tanpa menuduh dapat menyediakan sudut pandang segar yang membantu kami merasakan kondisi secara lebih tajam. Bantuan emosi ini pun mengurangi rasa kesendirian yang mungkin timbul ketika mencoba untuk bertahan mengatasi cedera itu. Melalui pemberian ungkapan perasaan, proses pemulihan menjadi terasa lebih ringan bagi kami.
5. Melakukan latihan teknik relaksasi ataupun meditasi
Metode pernapasan atau meditasi dapat membantu menjernihkan pikiran dan tenang ketika trauma masa lalu timbul lagi. Melakukan teknik bernapas dengan baik akan memberikan sinyal kepada tubuh agar memproduksi lebih sedikit hormon stres dan cemas. Ini adalah pendekatan mudah tetapi sangat bermanfaat dalam mereda dampak fisik serta emosi dari pengalaman menyakitkan di masa lampau.
Meditasi pun memberikan kesempatan bagi kita untuk meredakan pikiran, menghilangkan stres, serta mencari kedamaian dalam hati. Melakukan ini dengan teratur bisa membantu kita belajar bagaimana cara tetap tenang saat emosi sukar dikendalikan lagi. Ketentraman ini nantinya dapat mendorong perkembangan pemulihan yang lebih optimal.
Dengan mempelajari cara meredam diri, kita bisa mengurangi efek buruknya.
luka lama
Dan kemudian mulailah bergerak maju. Menyikapi kesakitannya secara sehat dapat membuka pintu menuju pemulihan yang lebih dalam. Kami pantas untuk merasa bahagia dan melangkah maju tanpa dibebani oleh kenangan di belakang kami.