- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, news, politics, politics and government, politics and lawgovernment, news, politics, politics and government, politics and law - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
– Beberapa nama kandidat untuk posisi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai terungkap.
Nama-nama tenar masuk dalam bursa calon ketua umum PPP, salah satunya mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Di samping Anies Baswedan, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman turut hadir sebagai salah satu kandidat.
Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Belly Bilalousalam menyatakan bahwa kedua nama tersebut kerap menjadi topik diskusi yang positif di kalangan kader partainya yang menggunakan lambang Ka’bah.
“Belly Bilalusalam menyatakan bahwa nama-nama caketum PPP dari luar partai yang banyak dibicarakan dengan baik oleh para kadernya di Jakarta adalah Amran Sulaiman dan Anies Baswedan,” ungkapnya melalui rilis pers pada hari Sabtu, 31 Mei 2025.
Belly mengatakan bahwa pemimpin utama yang akan datang perlu dapat menciptakan dampak positif yang memukau di pandangan publik Indonesia.
PPP mencari seorang Ketua Umum yang lengkap, yaitu seseorang yang beragama erat hubungannya dengan para ulama dan santri, serta mendapat pengakuan dari seluruh lapisan masyarakat termasuk generasi muda.
Kemudian, kreatif merangkul dan membuka diri kepada seluruh komponen internal maupun eksternal PPP.
“Dan pastinya harus memiliki kekuatan serta kesetiaan finansial untuk mensupport berbagai program perjuangan yang berguna bagi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, untuk mengembalikan kejayaan PPP, seharusnya partai tersebut terbuka dan bersatu dengan seluruh pihak.
“Dan buatlah PPP menjadi partai yang semakin terbuka, sambil tetap memegangi erat-erat prinsip perjuangan serta identitas asli partai,” katanya.
Pengurus DPW PPP Jakarta, Dedy Kurnyawan menyatakan tambahan bahwa partai tersebut seharusnya tidak perlu lagi berselisih mengenai kegagalannya melewati ambang batas parlemen sehingga tidak mendapatkan tempat dewan di DPR pada tahun 2024 lalu.
Dia menyatakan bahwa hal utama sekarang adalah memperoleh kembali dukungan publik.
“Maka tujuannya adalah menemukan seorang pemimpin dengan kepribadian yang tangguh serta persiapan solid untuk menghadapi Pemilu pada tahun 2029,” ungkapnya.
Sebelumnya dilaporkan, beberapa nama mulai menarik perhatian dan berada dalam radar calon-calon ketua umum PPP menghadapi muktamar mendatang.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy yang juga dikenal sebagai Rommy, merilis daftar nama-nama tersebut.
Mereka terdiri dari mantan KSAD Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta bekas Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Akan tetapi, setiap kali Rommy mengumumkan sebuah nama, mereka secara berurutan menegaskan penolakan untuk menjadi pemimpin utama di PPP.
Dudung mengaku tidak tertarik untuk menjadi ketua umum PPP.
Selain itu, dia menyatakan tidak mengetahui bahwa namanya termasuk dalam daftar kandidat untuk posisi ketua umum partai yang menggunakan lambang Ka’bah tersebut.
“Wah, saya tidak tahu, orang yang mengatakan itu siapa? Oh, Pak Rommy, saya tidak berminat,” ungkapnya sang mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut.
Pengrejection juga berasal dari Mensos Saifullah Yusuf.
Dia menolak ajakan menjadi ketua umum PPP lantaran merasa tidak mampu memikul beban tanggung jawab yang berat tersebut.
“Beban tanggung jawabnya besar sekali. Karena itu, aku tidak mampu menghadapinya,” ungkap laki-laki yang biasa dipanggil Gus Ipul tersebut, di Bandung, Jawa Barat, pada hari Kamis (29/5/2025).
(*)
Channel WA
,
,
X (Twitter)
,
YouTube
,
Threads
,
Telegram
Artikel ini sudah dipublikasi di Kompas.com denganjudul
“PPP Jakarta: Anies Baswedan dan Amran Sulaiman Masuk Bursa Caketum”