- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
automotive industry, electric powerautomotive industry, electric power - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
6
Aki merupakan elemen vital dalam sistem listrik otomotif, meliputi bagian seperti starter, lampu, dan pemutih suara. Tetapi, terdapat cukup banyak supir yang belum paham tentang metode membaca data pada aki tersebut.
Sebenarnya, kemampuan untuk memeriksa aki mobil sangatlah krusial untuk keadaan kendaraan tersebut. Menurut sumber
Auto2000
Jika Anda memilih yang salah, bisa-bisa kendaraan menjadi sulit untuk dinyalakan atau usia baterai akan berkurang dengan cepat.
Berikut ini adalah untuk mencegah kebingungan,
Popmama
akan kasih informasi
cara baca aki mobil
tentu saja. Perhatikan informasi berikut?
1. Mengenali daya tampung baterai (Ampere jam/Ah)
Ukuran kapasitas baterai umumnya dinyatakan dalam satuan
ampere hour
(Ah) misalnya 35Ah, 45Ah, atau 60Ah. Nomor-nomor tersebut mengindikasikan kapasitas maksimum arus listrik yang bisa dipasok oleh baterai dalam waktu satu jam.
Misalnya saja, aki tipe 45Ah mampu menghasilkan arus sebesar 45 ampere dalam waktu satu jam. Penting sekali untuk menentukan kapasitas baterai yang cocok dengan spek mobil agar bisa menjaga performanya tetap maksimal.
2. Berikut adalah cara membaca angka pada odometer mobil:
Berdasarkan sumber
Toyota Astra
Umumnya, aki mobil mengacu pada dua standar utama yaitu Japan Industrial Standard (JIS) dan Deutsches Institut für Normung (DIN).
Jenis aki JIS biasanya diterapkan untuk kendaraan produksi Jepang. Dalam notasi ini, huruf N berarti Standar atau Normal, sementara S mengindikasikan bahwa daya tampung aki telah dikurangi oleh 20%. Angka 40 melambangkan kapasitas dasarnya, dan Z menyatakan tambahan daya tampung yang menjadi 10% dari total setelah dipotong sebanyak 20% awal (yang direpresentasikan dengan S pertama).
Berikutnya untuk huruf L dalam kode tersebut menunjukkan ‘left’, yang berarti terminal positif letaknya di sebelah kiri. Apabila tidak ada kode ini, maka terminal akan berada di sisi kanan. Sedangkan karakter S pada akhir kode mengindikasikan bahwa aki memiliki ujung atas dengan ukuran lebih besar. Sehingga, spesifikasi aki NS40ZLS adalah memiliki kapasitas: 40Ah – 20% + 10% = 32 Ah dengan terminal kirinya serta ujung atasan berukuran besar.
Selanjutnya, jenis DIN dipakai untuk kendaraan produksi Eropa. Kode DIN umumnya berupa deret lima angka, misalnya 54540, yang mengindikasikan kapasitas baterai sebanyak 45Ah.
Di pasaran Indonesia, terdapat dua jenis aki yang banyak digunakan, yaitu standar JIS dan standar DIN. Akan tetapi, JIS lebih umum dipakai sebab kebanyakan kendaraan roda empat di negara ini adalah merk dari Jepang, misalnya saja Toyota serta Honda.
3. Mengamati letak kutub aki
Lokasi dari kutub pada aki cukup krusial guna menjamin instalasi yang tepat dan selamat. Umumnya, lokasi tersebut diindikasikan oleh beberapa huruf seperti berikut:
-
L (
Left
)): Bagian positif terletak di sisi kiri. -
R (
Right
Positif kutub terletak di sisi kanan.
Menegaskan bahwa pengaturan kutub yang tepat untuk keperluan kendaraan cukup vital. Ketidaktepatan saat memasang kutub dapat mengakibatkan hubungan singkat dan bahkan kerusakan pada jaringan listrik mobil.
Mengerti informasi di label baterai adalah hal penting agar bisa memilih baterai yang sesuai serta melindungi keselamatan dan kinerja mobil Anda.
Berikut adalah beberapa poin krusial yang harus Anda ketahui terkait hal ini.
cara baca aki mobil.
Pastikan jangan memilih yang salah, sebab hal itu dapat memberi dampak negatif terhadap kinerja mobil.
Semoga pengetahuanmu bertambah dengan informasi ini, ya!
Mengganti Air Radiator Kendaraan Bermotor Setiap Berapa Bulan? Beginilah Penjelasannya
Biaya Servis untuk AC Mobil Berdasarkan Tingkat Kerusakan, Ini Dia Penjelasannya
9 Alasan Lampu Indicator ABS Berpendar di Mobil, Jangan Remehkan!
-
Kapasitas baterai dinyatakan menggunakan unit amper-jam (Ah), misalnya 35Ah, 45Ah, atau 60Ah. Nomor-nomor tersebut mengindikasikan jumlah arus listrik yang bisa dipasok oleh baterai selama satu jam.
-
Ukuran baterai mobil kebanyakan mematuhi dua standar utama, yaitu Japan Industrial Standard (JIS) serta Deutsches Institut für Normung (DIN).
-
Letak kutub pada baterai amat krusial guna menjamin instalasi yang tepat dan selamat. Kesiapan dalam menginstal kutub jika salah dapat menyebabkan masalah.