- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
european football, football clubs, football players, soccer, sportseuropean football, football clubs, football players, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
Keberhasilan Paris Saint-Germain (PSG) memenangkan Liga Champions pada musim 2024-2025 mengakibatkan masalah untuk lapangan tempat Cristiano Ronaldo akan bermain.
PSG layak mengangkat piala Si Kuping Besar berkat kemenangan melawan Inter Milan di pertandingan final.
Bermain di Allianz Arena pada hari Sabtu, tanggal 31 Mei 2025, tim Les Parisiens menghancurkan I Nerazzurri dengan skor telak 5-0.
PSG bahkan telah memimpin dengan selisih dua gol di sepertiga waktu pertandingan awal.
Achraf Hakimi dan Desire Doue mencetak pasangan gol pembuka untuk PSG.
Setelah istirahat, PSG semakin menghajar dengan mencetak tiga gol ke gawang Inter.
Dogue menggawahkan gol kedua di menit ke-63 usai menyempurnakan assist dari Vitinha.
Setelah sepuluh menit berlalu, Khvicha Kvaraskhelia berhasil mengukir namanya di papan skor.
Senny Mayulu turut menyemarakkan perayaan PSG dengan mencetak gol terakhir.
Setelah mendengar dentuman peluit yang berlangsung lama, para pendukung PSG membanjiri lapangan.
Penggemar dan atlet terpukau oleh euforia tersebut.
Euforia tersebut malah menyebabkan kerusakan di lapangan permainan.
Ternyata, banyak pendukung PSG yang mengambil potongan rumput dari lapangan sebagai kenang-kenangan.
Aksi mereka mengharuskan lapangan untuk direnovasi.
Sebenarnya, Allianz Arena akan dipakai untuk pertandingan semifinal UEFA Nations League di antara Jerman dan Portugal.
Pertandingan ulangan antara kedua tim direncanakan berlangsung pada Rabu (4/6/2025).
Meskipun begitu, kerusakan di lapangan tidak akan berpengaruh pada pertandingan selanjutnya.
Manajemen stadion mengonfirmasi bahwa lapangan akan direnovasi sebelum kehadiran tim Portugal beserta Cristiano Ronaldo.
“Pelapukan akan segera direhabilitasi,” kata CEO Allianz Arena, Juergen Muth.
“Tiada resiko untuk pertandingan pada hari Rabu,” katanya.
Berdasarkan beberapa laporan media, UEFA dikabarkan berniat mengenakan hukuman denda pada PSG akibat para pendukungnya yang membakar terlalu banyak flares.
Bukan hanya itu saja, sanksi pun dijatuhkan karena para pendukung telah menghancurkan jala gawang.
Pawai dari kelima gol yang dicetak di Munich menghasilkan gelar Liga Champions pertama dalam sejarah PSG.
Tidak hanya itu saja, PSG pun menuntaskan prestasi menjadi pemenang treble winner.
PSG memasuki pertandingan akhir setelah meraih gelar Ligue 1 dan Coupe de la League.