- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, health & fitness, health advice, health and exercise, medical conditions and diseaseshealth, health & fitness, health advice, health and exercise, medical conditions and diseases - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
17
,
JAKARTA — Meskipun kulit berfungsi sebagai lapisan perlindungan untuk tubuh, ia juga mencerminkan keadaan kesehatan organ internal seperti ginjal. Banyak tanda penyakit ginjal yang sebenarnya muncul melalui perubahannya di permukaan kulit.
Apa itu Gagal
Ginjal?
Menurut informasi dari mountelizabeth.com.sg pada hari Senin, 2 Juni 2025, penyakit ginjal kronis muncul saat organ ginjal tak lagi bisa bekerja secara efektif untuk membersihkan sisa metabolisme dan racun dari aliran darah. Apabila kondisi ini dibiarkan tanpa pengobatan, zat-zat tersebut justru bakal berkumpul di dalam tubuh dan mencetus masalah kesehatan yang parah, hingga berpotensi membahayakan jiwa pasien.
Gejala Awal Gagal Ginjal
Berikut ini merupakan sejumlah tanda-tanda dini yang perlu diantisipasi:
• Mual dan muntah
• Kehilangan nafsu makan
• Gatal
• Nyeri dada
• Hipertensi yang tak terkendali
• Pengurangan bobot tubuh yang tak terduga
Penyebab Gagal Ginjal
Penyakit gagal ginjal dapat dipicu oleh beberapa hal. Berdasarkan informasi dari mountelizabeth.com.sg, berikut ini adalah sebab-sebab utama yang mengakibatkan kerusakan pada organ ginjal:
• Diabetes
• Hipertensi
• Penyakit ginjal polikistik
• Glomerulonefritis
• Obstruksi saluran kemih
• Infeksi ginjal berulang
• Keracunan logam berat
Indikasi Penyakit Ginjal yang Muncul pada Kulit
1. Kulit Sangat Kering
Kulit menjadi kasar, berbersiksik, ketat, cepat retak, serta dapat mirip dengan sisik ikan. Keadaan ini sering dialami oleh penderita gagal ginjal yang telah memasuki tahap akhir.
2. Gatal Berlebihan
Gatal hebat yang dapat merambat keseluruhan badan dan menghambat rutinitas harian.
3. Bekas Goresan dan Cidera
Garu berkelanjutan dapat mengakibatkan luka, pertambahan ketebalan pada kulit (lichen simplex chronicus), serta timbulnya benjolan yang keras dan gatal (nodularis prurigo).
4. Perubahan Warna Kulit
Kulit dapat terlihat pucat, berwarna abu-abu, sedikit kuning, atau memiliki area yang lebih gelap. Dapat juga timbul bercak mirip dengan bisul putih.
5. Perubahan Kuku
• Kukuh setengah-setengah: separo atas kukunya berwarna putih, sementara separo bawahnya memiliki nuansa coklat keunguan.
• Kuku pucat
• Kuku dengan garis mendatar pucat (Muehrcke’s nails)
6. Pembengkakan
Penumpukan cairan bisa mengakibatkan pembengkakan pada kaki, tangan, wajah, atau sebagian tubuh lainnya.
7. Ruam Kulit
Ruam terdiri dari tonjolan kecil yang sangat menggelitik dan mungkin bergabung untuk menciptakan area bersisik.
8. Lepuh di Kulit
Muncul di tangan, wajah, atau kaki. Lepuhan tersebut dapat retak, kering, dan meninggalkan jejak luka.
9. Benjolan di Perut
Mungkin menjadi indikasi kanker ginjal pada tahap akhir. Pembengkakan dapat terjadi di area samping badan, perut, atau bagian belakang bawah.
10. Kulit yang Ketat dan Bercahaya
Dampak jarang akibat zat kontras seperti gadolinium dapat menyebabkan kulit mengeras, susah ditekuk, serta mengekspos mobilitas yang terbatas.
11. Penumpukan Kalsium di Bawah Kulit
Tidak adanya kesetaraan dalam zat Mineral bisa memicu penumpukan kalsium, terlebih lagi di area persendian serta ujung-ujung jari. Terkadang keluar cairan yang mirip dengan abuan batu.
Cara Mencegah Gagal Ginjal
Menurut informasi dari cdc.gov, pengendalian dan deteksi awal yang tepat sangat krusial untuk meminimalkan risiko terkena penyakit ginjal kronis. Berikut beberapa tindakan preventifnya:
1. Mengelola faktor risiko seperti diabetes dan hipertensi.
2. Mengadopsi pola hidup yang baik dengan menjaga asupan makanan serta berolahraga secara rutin.
3. Deteksi awal melalui pemeriksaan medis berkala guna menghindari atau menunda peningkatan penyakit.
Dengan mengenali tanda-tanda dan elemen-elemen yang meningkatkan kemungkinan terserang penyakit ginjal, bersama dengan menerapkan gaya hidup bermartabat, kita dapat menjadi lebih peka terhadap kondisi ini—khususnya ketika indikasi dini nampak melalui perubahan pada kulit. (Siti Laela)