Pelajari 7 Rahasia Tanaman Bolting untuk Rempah Tak Pernah Pahit Sepanjang Musim Panas

Pelajari 7 Rahasia Tanaman Bolting untuk Rempah Tak Pernah Pahit Sepanjang Musim Panas




Sayuran dan herbal yang mengalaminya
bolting
di musim kemarau, biasanya hilang rasanya yang segar secara alamiah dan malah jadi pahit.

Bolting
adalah keadaan di mana tanaman berlangsung dengan cepat proses pembungaan sebelum waktu yang tepat, menyebabkan dampak negatif terhadap mutu hasil panennya.

Menurut Benjamin Phillips, seorang instruktur pertanian sayuran di Universitas Negara Michigan,
bolting
dipicu oleh cuaca panas usai periode sejuk.

Memahami proses
bolting
penting untuk memastikan hasil panen masih segar dan rasanya baik.

Berikut adalah 7 fakta tentang tumbuhan tersebut:
bolting
untuk mencegah rempah menjadi pahit dan menjaga kesegaranannya hingga akhir musim panas, berdasarkan informasi dari situs Thespruce, Senin (2/6):


1. Penyebab Utama
Bolting

Tanaman memasuki fase
bolting
Ketika mendapatkan eksposur yang mencukupi terhadap suhu dingin lalu diikuti oleh peningkatan temperatur menjadi lebih hangat, perubahan tersebut akan merangsang pelepasan hormon berbunga.

Sehingga, tanaman berbunga lebih awal dibandingkan dengan periode panen yang seharusnya. Ini mengurangi kualitas rasanya serta mempersingkat durasi panennya.


2. Dampak
Bolting
pada Rasa

Tanaman yang mengalami
bolting
Akan menciptakan dedaunan yang memiliki rasa pahit. Komposisi kimia di dalam daun akan bertransformasi saat buah dan bijinya mulai berkembang.

Kualitas rasa yang beralih menyebabkan rempah-rempah menjadi kurang sesuai untuk penggunaan di dapur. Selain itu, proses fotosintesis juga semakin berkurang sehingga menghambat perkembangan tanaman.


3. Ragam Tumbuhan yang Mudah Terkena Serangan Penyakit

Beberapa tipe tanaman amat sensitif terhadap
bolting
Terutama saat suhu berfluktasi. Daun ketumbar, bayam, serta selada merupakan beberapa jenis yang paling cepat bereaksi terhadap perubahan tersebut.

Tipe lain seperti kemangi, brokoli, serta kol rabi pun bisa dipengaruhi oleh hal tersebut. Memilih waktu penanaman dengan tepat sangat penting untuk mengurangi risikonya.
bolting.


4. Menyimpan Biji Dengan Tepat

Tanaman dengan biji yang peka terhadap temperatur bisa mulai mengalami proses vernalisasi pada stadium dini. Menyimpan bijinya di lemari es akan menunda penuhannya atas kebutuhan suhu rendah tersebut.

Hal ini mempermudah penyesuaian kembali dengan siklus tumbuh yang asli pada tanaman. Metode tersebut memberikan kontrol ekstra atas periode berbunga.


5. Jangan Menanam Terlalu Dini

Pembibitan di awal musim semi bisa mengakibatkan
bolting
Jika cuaca dingin tetap berlanjut, tanaman yang memasuki tahap pertumbuhan aktif dengan terlalu cepat berpotensi untuk segera mekar.

Ini menurunkan produksi daun yang dapat dikumpulkan. Sesuaikan periode penanaman dengan kondisi cuaca setempat amatlah krusial.


6. Pilih Varietas Tahan
Bolting

Beberapa jenis tanaman telah diciptakan untuk bertahan melawan berbunga awal. Tag seperti Slo-Bolt atau Bloomsdale mengindikasikan varietas yang lebih resisten terhadap suhu ekstrem.

Varietas lokal biasanya lebih sesuai dengan kondisi iklim di daerah penanaman. Hindari menggunakan varietas eksotis yang belum dibuktikan dapat bertahan pada musim tertentu.


7. Langkah Saat
Bolting
Terjadi

Jika
bolting
Sekarang sudah terjadi, sebaiknya Anda memanen daun tersebut sebelum bunganya berkembang sempurna. Jika tanaman itu termasuk varietas kuno atau langka, bijinya bisa diambil dan disimpan untuk periode penanaman selanjutnya.

Izinkan tanaman berbunga bila Anda menginginkan serangga penyerbuk secara alamiah. Jika tidak ada pilihan lain, penghapusan tanaman bisa menjadi langkah terakhir.

Mengetahui cara mencegah
bolting
melindungi mutu bumbu serta sayuran supaya tetap fresh dan siap dipakai sepanjang masa kemarau. (*)

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *