- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
culture, education, higher education, history, newsculture, education, higher education, history, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
12
PIKIRAN RAKYAT
– Universitas Gadjah Mada (UGM) sekali lagi membukukan catatan baru dalam sejarahnya setelah lulusan paling muda mereka, Mutiara Anindyana Hapsari, mendapatkan gelarnya sebagai Sarjana saat berusia 19 tahun. Wisuda ini dilangsungkan pada hari Rabu, tanggal 28 Mei 2025.
Sebanyak 1.408 wisudawan dari Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode III Tahun Akademik 2024-2025 dilepas ke alam kerja di gedung Grha Sabha Pramana.
Mutiara Anindyana Hapsari, seorang peraih gelar sarjana dari Fakultas Kefarmasian, mencuri perhatian karena menjadi wisudawan paling muda di antara 1.291 alumni. Dia sukses merampungkan pendidikannya ketika berusia 19 tahun 1 bulan 9 hari, jauh lebih cepat dibandingkan dengan umur rata-rata kelulusan UGM yang biasanya kisaran 22 tahun 6 bulan 15 hari.
Mutiara pun menuntaskan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan mendapatkan gelar cumlaude. Dia sudah menjalani jalur pendidikan istimewa sejak usia muda. Alasannya adalah karena kondisi keluarganya, dia memilih untuk mengambil program akselerasi di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama.
Alasan untuk menuntaskan pendidikan dengan lebih cepat
Mutiara menjelaskan bahwa perbedaan usia 13 tahun dengannya dan kakaknya memberikannya dorongan untuk menuntaskan pendidikan tingginya dan mendapatkan gelarnya sesegera mungkin. Di masa kecilnya, dia berharap bisa lulus lebih awal sehingga saat menjadi seorang sarjana, kedua orang tuanya tidak akan sudah terlalu tua.
Beruntung, keputusan tersebut mendapat dukungan dari keluarganya. Mutiara menyelesaikan pendidikannya dalam waktu 3,5 tahun dan dengan demikian secara resmi telah mengambil bagian dalam proses yudisium mulai bulan Februari yang lalu.
Berpengalaman sebagai mahasiswa paling muda di kampus memberikan tantangan unik bagi Mutiara. Dia menyatakan bahwa di awal perkuliahan, dia merasakan beberapa hambatan untuk beradaptasi dengan baik.
Judul skripsi
Selama masa kuliah, dia sangat aktif dan melibaturi dirinya dalam berbagai aktivitas, termasuk sebagai anggota komite acara kampus, bergabung dengan organisasi kemahasiswaan, mendukung operasional laboratorium, serta mengambil bagian dalam riset skripsi yang sejalan dengan ketertarikan pribadinya pada produk kosmetika beralami.
Mutiara memilih topik tesis dengan judul Optimalisasi HPMC dan Karbopol serta Pengujian Aktivitas Pelindung Matahari dan Sifat Fisis Gel dari Ekstrak Bijih Kopi Arabika Coffea dan Minyak Biji Anggur Vitis vinifera L. secara In Vitro.
Cerita tentang Mutiara, alumni paling muda dari UGM, diharapkan bisa memotivasi semakin banyak pemuda Indonesia agar meraih prestasi dalam bidang studi serta memberikan kontribusi yang baik bagi negara. ***