PSG Hancurkan Inter 5-0 di Final Liga Champions, Melampaui Rekor AC Milan

PSG Hancurkan Inter 5-0 di Final Liga Champions, Melampaui Rekor AC Milan



– PSG mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di final Liga Champions musim 2024-2025. Prestasi ini melampaui apa yang pernah dicapai AC Milan atas Barcelona pada tahun 1994.

Ya, Paris Saint-Germain (PSG) di bawah kepelatihan Luis Enrique berhasil memenangkan gelar Liga Champions 2024-2025 sambil mencetak sebuah rekam jejak istimewa.

Sebagaimana telah disebutkan, pertandingan final Liga Champions 2024-2025 yang mempertemukan PSG melawan Inter berakhir dengan skor telak 5-0.

Pada pertandingan yang diselenggarakan di Allianz Arena, Munich, pada Sabtu (31/5/2025), atau Minggu dini hari waktu Indonesia Barat, Paris Saint-Germain memastikan kemenangan mereka dengan meraih Piala Champions Eropa melalui gol-gol dari Achraf Hakimi (menit ke-12), Desire Doue (menit ke-20 dan 63), Khvicha Kvaratskhelia (menit ke-73), serta Senny Mayulu (menit ke-86).

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, PSG sukses menyabet gelar juara Liga Champions.

Sebelumnya, pencapaian terbesar PSG di Liga Champions adalah dengan sampai ke babak final pada musim 2020, namun mereka kalah 0-1 dari Bayern Munich.

Sekarang, PSG telah memuaskan dahaga mereka untuk meraih gelar Liga Champions dan melakukan hal itu dengan sangat mengesankan.

Inter Milan, yang selama fase liga Liga Champions cuma kebobolan satu kali, mungkin saja dibobol dengan lima gol di pertandingan final.

PSG meraih kemenangan dengan selisih gol terbanyak dalam catatan sejarah final Piala atau Liga Champions.

Tindakan PSG melampaui hasil kemenangan tetangga Inter, yakni AC Milan atas Barcelona di partai final Liga Champions musim 1993-1994.

Pada kesempatan tersebut, AC Milan berhasil mengalahkan Barcelona yang dilatih oleh Johan Cruyff dengan skor telak 4-0.

Pada lima tahun yang lalu, tepatnya di musim 1988-1989, AC Milan juga berhasil memenangkan gelar Piala Champions setelah meraih kemenangan besar dengan skor 4-0 melawan perwakilan dari Romania, yakni Steaua Bucharest.

Kembali ke masa lalu, perbedaan skor empat gol juga terlihat di final musim 1973-1974 dengan pertandingan antara Bayern Munich melawan Atletico Madrid (4-0), dan dalam pertarungan atas panggung utama tahun 1959-1960 yaitu antara Real Madrid versus Eintrcht Frankfurt (7-3).

“Pasca pertandingan final Liga Champions menghadapi Inter, kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, menyatakan ‘Kami sangat tenang dan merasa yakin dengan kemampuan kami sendiri; rasanya seolah bukanlah sebuah laga final Liga Champions,’” demikian dilaporkan media.
Football Italia.

Donnarumma menyebut pergerakan pemain PSG yang cair menjadi kunci kemenangan timnya atas Inter Milan di final Liga Champions 2024-2025.

Saya mengerti seberapa perhatian penduduk asli Italia terhadap masalah ini dan saya paham betapa besar tekad yang mereka tunjikan di kondisi serupa.

“Tetapi, kita bermain cukup luar biasa, kita punya banyak gerakan di lapangan dan tak memberi kesempatan untuk mendapatkan poin-poin referensi. Menurut saya, itu juga sangat bermanfaat,” jelasnya.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *