Keajaiban Ketapanrame: Desa Wisata Seru di Trawas Mojokerto dengan Lebih dari 15 Tujuan Menakjubkan

PR JATIM

– Desa Ketapanrame yang berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kian populer sebagai tujuan wisata utama yang menyajikan berbagai macam pengalaman mengesankan.

Dengan area seluas lebih dari 1.000 hektar, meliputi daerah konservasi hutan, lahan produktif, serta Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo, desa ini membawa suasana sejuk alami yang terpadu dengan warisan budaya dan pendidikan.

Desa Ketapanrame memiliki area pedesaan sebesar 345,642 hektare, daerah pengelolaan Perum Perhutani dengan luasan 483 hektare (terdiri dari 379 hektare hutan konservasi dan 104 hektare hutan produksi), serta zona Tahura R. Suryo berukuran 240 hektare yang secara penuh digunakan sebagai tempat pelestarian lingkungan.

Desa ini menyajikan banyak pilihan wisata yang dibagi menjadi empat kelompok besar: wisata alam, wisata hasil kreasi manusia, wisata budaya, serta wisata pendidikan.

Bagi para pencinta alam, ada banyak tempat wisata mengagumkan seperti Wisata Sawah Sumber Gempong, Air Terjun Dlundung, serta Air Terjun Talang yang memperlihatkan pesona air dari gunung dengan kesegaran dan kemurnian alami. Selain itu, kebun kopi dan aktivitas Jelajah Alas juga menyediakan petualangan melintasi hutan hijau dan menakjubkan.

Sebaliknya, tempat wisata buatan yang ada juga tidak kalah mengundang minat, seperti Taman Ghanjaran yang ideal bagi liburan keluarga dan Taman Kelinci yang sangat disukai oleh anak-anak karena kesempatan bermain bersama binatang lucu itu secara langsung.

Ketapanrame pun penuh dengan warisan budaya setempat. Pengunjung bisa melihat pertunjukkan seni bela diri pencak silat dan adu kerbau, memperdengarkan irama gamelan, serta merasakan keindahan tari tradisional Mayang Rontek yang mengandung makna budaya istimewa dari Jawa.

Bukan hanya itu saja, desa tersebut juga menyajikan paket wisata pendidikan yang cukup populer, tidak peduli apakah bagi siswa atau pun kelompok keluarga. Di sana ada beberapa aktivitas seperti penanaman padi, menggunakan bajak sawah, membuat ramuan obat tradisional, memproduksi keripik khas setempat, beternak laron untuk makanan hewan, serta workshop mengenai manajemen limbah guna meningkatkan kesadaran tentang lingkungan.

Menggabungkan sumber daya alam, warisan budaya, serta rangkaian pendidikan, Desa Ketapanrame semakin tumbuh sebagai simbol dari pariwisata desa di Jawa Timur. Selain menjadi tempat tujuan wisata, kawasan ini pun bertindak sebagai ruang pembelajaran langsung bagi masyarakat dalam menghargai lingkungan dan tradisi dengan cara yang berkesinambungan. ***