Persebaya Surabaya Siap untuk Liga 1 2025/2026: 80% Pemain Kembali, Pelatih Asing Baru Ditambahkan

Persebaya Surabaya Siap untuk Liga 1 2025/2026: 80% Pemain Kembali, Pelatih Asing Baru Ditambahkan



— Persebaya Surabaya sudah mulai aktif merencanakan persiapan untuk Liga 1 Indonesia 2025/2026. Tim dari Kota Pahlawan tersebut berniat untuk menyimpan sebagian besar pemain mereka yang tampil pada musim lalu sambil mencari pelatih asing baru guna meningkatkan kinerja tim.

Walaupun belum menyampaikan daftar pemain secara resmi yang akan bertahan, pihak pengelola telah menegaskan bahwa tak ada pergantian skema besar-besar. Kira-kira delapan puluh persen tim diyakinkan masih akan menggunakan seragam hijau sebagai simbol dukungan dari Bonek.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Operasional Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, yang mengatakan bahwa klub sudah merencanakan strategi jangka panjang sejak akhir musim kemarin.

Banyak dari para atlet sudah ditautkan dengan perjanjian jangka panjang yang menjadi landasan untuk menciptakan tim yang bertahan lama.

“Jika kalian melihat, sebenarnya sejak musim lalu kita telah menyusun perencanaan,” kata Candra. “Komposisi tim ini kebanyakan terdiri dari pemain yang berada di klub selama beberapa tahun, yaitu sekitar 70-80 persennya, dan hal tersebut menjadi dasar bagi kami,” lanjutnya.

Proses untuk menjaga para pemain inti ini menunjukkan komitmen dari pengelola klub dalam mengembangkan skuad yang konsisten serta tidak tergantung pada pembongkaran tim setiap musimnya.

Beberapa nama utama seperti Ernando Ari, Andhika Ramadhani, Toni Firmansyah, Malik Risaldi, Bruno Moreira, Francisco Rivera, serta Dejan Tumbas masih dipertahankan.

Kebijakan kontrak jangka panjang ini sesuai dengan prinsip manajemen yang enggan mengganti-ganti pemain tiap tahun. Ini dipandang sangat berharga untuk mempertahankan kerjasama serta stabilitas performa tim di lapangan.

“Sebagian pemain yang akan kita persiapkan untuk musim mendatang memiliki kontrak multi-tahun,” terangkan Candra. “Ini karena Persebaya tidak ingin melakukan pergantian tim setiap tahun,” tambahnya dengan tegas.

Walaup despite sebagian besar skuad dipertahankan, Persebaya Surabaya tetap melakukan evaluasi dengan melego dua pemain yaitu M Hidayat dan Slavko Damjanovic. Tidak hanya pemain, pelatih kepala Paul Munster pun secara resmi telah meninggalkan tim tersebut.

Perubahan pembinaan ini merupakan momen signifikan dalam perkembangan tim menjelang musim baru. Persebaya Surabaya diketahui bakal menghidupkan kembali penggunaan teknisi luar negeri untuk memimpin skuad mereka.

Eduardo Perez Moran mulai diperbicangkan sebagai calon utama untuk menggantikan posisi Munster. Dia, mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia di bawah kepelatihan Luis Milla, dipandang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengan gaya bermain Persebaya Surabaya.

Walaupun belum secara resmi diumumkan, kesempatan besar bagi keberadaan seorang pelatih asing baru telah ditegaskan oleh Candra Wahyudi sendiri. Menurutnya, hadirnya sang mentor akan menghasilkan semburan energi positif serta metode yang tak biasa dalam tim mereka.

“Setiap kali ada pelatih baru tentu akan terjadi proses penyesuaian serta berbagai perubahan,” jelas Candra. “Namun, bagaimana hasil akhirnya kalian semua dapat menyaksikan sendiri,” lanjutnya.

Manajemen Persebaya Surabaya menggarisbawahi bahwa kedatangan seorang pelatih asing baru bakal ditentukan berdasarkan keperluan tim serta prinsip-prinsip klub. Penyesuaian diri dan kerjasama di antara para pemain merupakan elemen penting dalam perjalanan menuju musim kompetitif yang mendatang.

Dengan kebanyakan pemainnya masih dipertahankan serta dilengkapi dengan pelatih baru yang akan segera menyatu, Persebaya Surabaya percaya diri dapat bermain lebih kokoh pada musim mendatang. Mereka menargetkan untuk menjaga stabilitas kinerja dari awal hingga akhir kompetisi guna menghindari kemerosotan seperti halnya tahun lalu.

Di musim 2024/2025, Persebaya Surabaya mengagetkan publik dengan berada di puncak klasemen untuk sementara waktu. Akan tetapi, permainan yang kurang konsisten pada separuh akhir musim menyebabkannya hanya mampu finish di urutan ketiga.

Candra Wahyudi mengatakan bahwa hasil itu harus dijadikan sebagai tinjauan mendalam oleh seluruh tim serta manajemen. Di musim yang akan datang, Persebaya Surabaya bertekad untuk meningkatkan performanya dan bersaing secara konsisten untuk meraih gelar juara.

“Jelasnya, manajemen, tujuannya adalah agar musim depan bisa lebih sukses daripada musim ini,” tegas Candra. Hal tersebut menjadi motivasi kuat bagi semua anggota tim untuk berusaha dengan maksimal mulai dari pra-musim.

Berdasarkan tim dengan basis pemain solid serta seorang pelatih baru yang menghadirkan pandangan segar, Persebaya Surabaya berniat untuk memulai ulang sebagai salah satu kekuatan dominan di Liga 1. Diharapkan dukungan total dari para penggemarnya, Bonekmania, akan turut mendorong mereka pada pertandingan mendatang.

Musim 2025/2026 bakal jadi titik balik signifikan bagi Persebaya Surabaya dalam menciptakan babak baru. Dengan kestabilan skuad serta arsitek taktis dari sang pelatih asing yang sedang disusun, pasukan berjuluk Green Force ini siap untuk menggoncangkan persaingan di puncak liga nasional lagi.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *