- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
coaching, education, football clubs, soccer, sportscoaching, education, football clubs, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
9
Eduardo Perez dikatakan bakal jadi juru taktik baru Persebaya Surabaya di musim mendatang. Lantas, seperti apa catatan karirnya sebagai pelatih?
Setelah secara resmi berhenti bekerja sama dengan pelatih Paul Munster, sejumlah nama pelatih mulai diperdebatkan sebagai calon pemimpin baru Persebaya. Satu di antaranya adalah Eduardo Perez.
Menurut akun Instagram @transferligina, Edu Perez masuk dalam daftar calon kuat untuk mengisi posisi pelatih baru Bajul Ijo.
“Persebaya Surabaya disebut telah mempersempit pilihannya untuk pelatih kepala musim mendatang. Nama Eduardo Perez muncul sebagai calon utama yang kemungkinan besar akan mengarahkan Tim Kekuatan Hijau dalam Liga 1 Indonesia pada tahun 2025/2026,” demikian dilaporkan oleh akun @transferligina.
Apabila terwujud, hal ini akan mengantarkan Eduardo ke dalam pengalaman baru di Indonesia. Awal karir kerjanya adalah sebagai asistennya pelatih kepala Tim Nasional Indonesia pada masa Luis Milla. Dia pun pernah menjabat sebagai instruktur penjaga gawang untuk Tim Nasional Indonesia U-23.
Setelah Luis Milla tak lagi menjadi pelatih kepala untuk tim nasional, Edu selanjutnya mengembangkan karirnya sebagai asisten pelatih di Persija Jakarta.
Eduardo berkolaborasi dengan pelatih utama Macan Kemayoran asal Spanyol bernama Julio Banuelos di tahun 2019.
Satu tahun kemudian, sang pelatih yang kebotakannya terlihat itu meneruskan kariernya sebagai manajer utama PSS Sleman. Akan tetapi, setelah memegang jabatan selama sebulan dan belum sempat bertanding di Liga 1, ia malah mengundurkan diri.
Sebentar kemudian, Edu Perez menjadi pelatih utama tim CP Villarrobiedo di Spanyol. Berdasarkan data Transfermarkt, dalam 26 pertandingannya, dia berhasil mendapatkan rata-rata hanya 0,46 poin per pertandingan.
Karena hasil kerjanya kurang baik, ia pun diturunkan ke posisi sebagai koordinator tim junior dalam klub yang sama tersebut.
Meskipun latar belakang kepelatihan yang dimilikinya relatif standar dan tak terlalu mengesankan, dia dipercayai dapat memimpin Persebaya Surabaya untuk meraih gelar juara di Liga 1.