- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
european football, football clubs, football players, soccer, sportseuropean football, football clubs, football players, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
– Pada malam ini, pertandingan final Liga Champions bakal mempertemukan PSG melawan Inter Milan di Stadion Allianz Arena, Munich pada hari Minggu (1/6/2025) pukul 02:00 Waktu Indonesia Bagian Barat.
Luis Enrique mempunyai tim lengkap dan sehat di PSG menjelang pertandingan final Liga Champions menghadapi Inter Milan.
Klub Paris lumayan beruntung sebab berhasil mengelakkan cedera pada para pemain pentingnya.
Risiko terkait kesehatan Ousmane Dembele lenyap dengan cepat, karena dia hanya dimainkan sebagai pemain cadangan di leg kedua semifinal yang bertemu dengan Arsenal.
Dembele akan bermain sebagai pemain utama dalam pertandingan akhir tersebut, mungkin sebagian sebagai false nine.
Khvicha Kvaratskhelia sudah sembuh dari cedera ringan dan dipastikan akan bermain sebagai starter di posisi sayap kiri.
Hal itu dapat menjadikan Desire Doue sebagai pilihan yang lebih disukai dibandingkan Bradley Barcola untuk memperkuat lini serangan trio, terutama karena kesesuaiannya di sisi kanan lapangan.
Tetapi, itu merupakan satu-satunya tempat yang masih dipertanyakan mendekati final liga champions.
Presnel Kimpembe, yang sudah tidak termasuk dalam daftar tim PSG untuk musim ini, merupakan satu-satunya pemain yang sedang menghadapi masalah cedera.
Dipastikannya dia takkan ambil bagian dalam urusan apapun, sehingga harusnya tim Enrique menampilkan wajah-wajah akrab di pertandingan Minggu dini hari ini.
Tiga gelandang pilihan utamanya, yakni Joao Neves, Vitinha, dan Fabian Ruiz kerap mendapat apresiasi besar karena permainan luar biasa mereka di fase knock-out kompetisi tersebut.
Pada saat yang sama, duet dari sayap kanan dan kirinya yaitu Achraf Hakimi serta Nuno Mendes bakal memiliki pengaruh signifikan di bagian tepi lapangan.
Walaupun sering mendapat kritikan terkait aspek-aspek permainan mereka, Paris Saint-Germain tak akan mencapai babak akhir tanpa kehebatan Gianluigi Donnarumma. Dia adalah sang pahlawan dalam situasi tendangan penalti lawan Liverpool serta seorang penjaga gawang luar biasa saat menghadapi Arsenal.
Penjaga gawang berbadan tinggi dari Italia itu sudah menerima jumlah istirahat yang setara dengan kebanyakan pemain di lini depan tim selama beberapa pekan belakangan.
Termasuk pekan lalu pada pertandingan final Coupe de France, ketika Matvey Safonov bertindak sebagai starting kiper, namun tak ada kebingungan mengenai pemain mana yang akan bermain di posisi tersebut.
Apabila pertandingan mulai menjauhkan diri dari PSG, tim tersebut masih mempunyai kedalaman, khususnya pada lini serang, tempat Goncalo Ramos siap menggantikan dari bench pemain.
Ia pun kerap menunjukkan performa apik saat mendapat peluang di tim, seperti halnya dua kali bermain sebagai pemain inti di bulan Mei yang membawanya menyumbangassist untuk satu-satunya gol mereka menghadapi Strasbourg, kemudian ia berhasil memasukan tiga gol ke gawang Montpellier.
Inter Milan full team
Pada sisi lain, Inter Milan diprediksi akan memainkan skuad terbaiknya ketika bertemu dengan Paris Saint-Germain dalam pertandingan final Liga Champions.
Sekilanya, terdapat ketakutan mengenai kesiapan fisik dari sang kapten Lautaro Martinez, juga termasuk Benjamin Pavard, Yann Bissouma, dan Piotr Zielinski.
Akan tetapi, ketiga pemain tersebut sudah ikut latihan secara menyeluruh menjelang pertandingan penting di Allianz Arena akhir minggu ini.
Pavard adalah pemain yang paling dipertanyakan lantaran ia tak bertanding selama kurang lebih dua bulan.
Setelah menghabiskan pertandingan sebagai pengganti ketika berhadapan dengan Lazio, ia tidak termasuk dalam tim yang bertolak menuju Como untuk pertandingan kemarin sabtu.
Pemain gelandang Zielinski tidak berpartisipasi dalam laga terakhir di Seri A musim ini.
Akan tetapi, kedua pemain itu sepertinya hanya mengambil langkah-langkah preventif dan terlihat latihan bersama teman setim mereka minggu ini.
Keputusan Martinez untuk kembali akan memberikan manfaat signifikan kepada Nerazzurri.
Hal itu terjadi karena Simone Inzaghi sebagai pelatih memberikan kesempatan istirahat bagi si kapten guna pemulihan dirinya, mengingat dia sudah bermain dengan rasa sakit selama lebih dari 70 menit di leg kedua semifinal kontra Barcelona beberapa minggu lalu, usai menderita cedera satu pekan sebelumnya dalam leg pertama.
Pemuda dari tim nasional Argentina tersebut berpeluang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 10 gol dalam satu musim untuk Inter di Liga Champions.
Lautaro berpotensi menjadi pemain keenam sepanjang sejarah kompetisi yang berhasil menjaringkan gol di empat tahap knockout Liga Champions.
Setelah tidak berhasil di liga lokal, Serie A, serta Coppa Italia, tim Inter Milan yang ditangani oleh Inzaghi malah dapat memusatkan perhatiannya pada Liga Champions.
Dan keuntungan terbesarnya adalah mayoritas pemain tim yang akan bertanding di sini telah mendapatkan istirahat yang cukup setelah meraih kemenangan di babak semifinal, termasuk Marcus Thuram dan Henrikh Mkhitaryan.
Jika Inter Milan memenangkan pertandingan akhir nanti, Mkhitaryan akan menciptakan sejarah.
Hal tersebut akan menyelesaikan koleksi piala Eropanya dengan sempurna, mengingat dia sudah pernah meraih kemenangan di Liga Europa saat masih membela Manchester United, serta Liga Konferensi bersama Roma.
Inzaghi sudah menyatakan prioritasnya kepada semua pihak lewat formasi tim yang dipilihnya saat bertanding di Como pekan lalu.
HANYA Yann Sommer, Federico Dimarco, DAN Hakan Calhanoglu SAJA yang akan mulai sebagai pemain inti pada tim yang DIPERKIRAKAN TAMPIL di Munich.
PSG full team
Ramalan formasi pemain atau lineup untuk pertandingan antara PSG melawan Inter Milan:
PSG (4-3-3):
Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pachu, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Doué, Dembélé, Kvaratskhelia.
Inter Milan (3-5-2):
Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Martinez.
Ramalan hasil PSG melawan Inter Milan: 1-1 (PSG unggul dalam adu penalti)