- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
government, incident, local news, news, transportationgovernment, incident, local news, news, transportation - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengonfirmasikan bahwa ganti rugi bagi pengemudi transportasi publik atau angkot di kawasan Jalur Puncak Bogor akan segera ditransfer langsung ke akun bank mereka mulai hari ini, Sabtu (31/5/2025).
Sebagai upaya untuk meredakan kemacetan di Jalur Puncak saat liburan panjang, Mantan Bupati Purwakarta tersebut menerapkan langkah yang sama dengan ketika Lebaran beberapa waktu lalu.
Di sana mereka memberhentikan aktivitas armada transportasi umum yang beroperasi di Area Puncak Bogor untuk dua hari sejak hari ini dengan tujuan meredakan kemacetan lalu lintas yang sangat padat.
Sebaliknya, para supir angkot yang mengambil cuti kerja ini mendapatkan kompensasi dari Dedi Mulyadi.
Ogah Kecele
Meskipun besarnya tidak disebutkan, Dedi Mulyadi juga enggan mengalami hal yang sama seperti insiden pada waktu lebaran kemarin terkait masalah ‘kompensasi’.
Sejak awal dia menegaskan bahwa kompensasinya akan dihadiahkan secara langsung kepada para pengemudi angkutan kota yang terpengaruh.
Berikut informasinya, dana kompensasi tersebut pernah dipotong sebesar Rp 200 ribu.
Sebenarnya ketika itu para pengemudi angkutan umum harusnya mendapatkan ganti rugi senilai Rp 1 juta karena diberhentikan selama seminggu saat liburan lebaran.
Kasus pengurangan dana menjadi sorotan setelah Emen Hidayat, supir angkutan umum di Puncak, mengungkapkan bahwa terdapat potongan uang ganti rugi yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi.
Untuk Dedi Mulyadi, Emen mengeluh bahwa apabila uang tersebut diserahkan ke tiga pihak yaitu oknum dari Dishub, Organda serta KKSU.
Emen juga terbuka mengungkapkan bahwa Nandar adalah orang yang menuntut pemberian dari para pengemudi angkot.
“Saya sendiri anggota sebuah komunitas yang beranggotakan 20 orang dan kami menyerahkan sejumlah uang senilai empat juta rupiah. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung program KKSU, Organda serta Dishub di Kabupaten Bogor,” terang Emen waktu itu.
Karena itu, walaupun tidak dapat hadir di acara tersebut karena perlu menjenguk keluarga korban longsor Gunung Kuda Cirebon, politikus dari Partai Gerindra ini memilih metode alternatif.
Dengan demikian, dana kompensasinya tetap terjamin keselamatannya dan diantarkan secara langsung kepada pihak berhak.
Saya minta maaf kepada para pengemudi angkutan umum di Bogor yang sempat menantikan kunjungan saya pada pukul 13:00, namun terpaksa dibatalkan akibat adanya musibah di Cirebon. Proses transfer dana lewat rekening sudah kami laksanakan hari ini sehingga sahabat-sahabat dapat bersantai tanpa perlu mengambil taruhan hari ini atau esok.
Akses di
Google News
atau
WhatsApp Channel
Pastikan para pengguna Tribun telah menginstal aplikasi WhatsApp ya.