10 Langkah Penting dalam Proses Bayi Tabung untuk Orangtua Berencana

10 Langkah Penting dalam Proses Bayi Tabung untuk Orangtua Berencana

Beberapa tahun terakhir,
Fertilisasi In Vitro
(IVF), atau disebut juga sebagai bayi tabung, kini telah menjadi lebih dikenal oleh publik umum, termasuk masyarakat Indonesia. Teknik ini merupakan metode kedokteran yang sudah dibuktikan efektif dalam menolong jutaan sepasang suami istri di berbagai belahan dunia untuk menyambut kehadiran anak kesayangan mereka.

IVF banyak dipakai bila tindakan fertilitas lain sudah tidak berhasil, atau apabila terdapat masalah kesehatan tertentu yang mengganggu kesuburan.

Walaupun telah ditunjukkan manfaatnya, tetapi harus diakui bahwa tahapannya dapat membingungkan dan menimbulkan kecemasan bagi pasangan yang melaluinya untuk pertama kalinya.

Berikut


Telah kami susun ringkasannya tentang langkah-langkah dalam program bayi tabung. Ayo kita bahas bersama-sama!

Apa Itu IVF?

10 Langkah Penting dalam Proses Bayi Tabung untuk Orangtua Berencana

Fertilisasi in vitro
(IVF) merupakan metode fertilitas di mana spermatozoa dan ovum dikombinasikan dalam lingkungan lab. Embrio yang terbentuk akan dicek tingkat keandalannya sebelum akhirnya dipindahkan ke rahim via leher Rahim.

IVF bisa mendukung kehamilan bagi pasangan yang berpotensi mengalami gangguan dalam proses pelepasan ovum atau mutu sel telur, sumbatan di tabang tuba, endometriosis, bahkan kurangnya jumlah atau mobilitas sperma.

Lakukan Konseling dan Uji Coba Sebelumnya

10 Langkah Penting dalam Proses Bayi Tabung untuk Orangtua Berencana

Saat pasangan menentukan pilihan untuk menjalani prosedur IVF, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berdiskusi dengan dokter ahli reproduksi atau mendaftar ke klinik khusus IVF guna melakukan konseling serta serangkaian tes.

Konsultasi tentang IVF mencakup bertemu dengan ahli kesehatan reproduksi untuk mendiskusikan langkah-langkah dari metode ini serta memutuskan apabila ini adalah opsi terbaik bagi si pasien.

Tes IVF merujuk kepada serangkaian uji kesehatan dan penilaian yang dijalankan sebelum tindakan IVF guna memahami sumber dari ketidakhadiran subur serta metode perawatannya.

Hal ini bisa melibatkan pemeriksaan darah, ultrasound, serta metode diagnosis lain yang berkaitan dengan penilaian sistem reproduksi dari kedua belah pihak. Sekarang mari kita bahas tahapan-tahapan dalam program fertilisasi in vitro (IVF) secara berurutan.

Proses Bayi Tabung

10 Langkah Penting dalam Proses Bayi Tabung untuk Orangtua Berencana

Berikut adalah beberapa langkah dalam metode bayi tabung, antara lain:


1. Stimulasi ovarium

Di hari pertama perawatan IVF, pastikan Anda sedang di masa menstruasi hari pertama. Setelah itu, antara hari kedelapan sampai dengan hari keempat belas setelah dimulainya siklus menstruasi tersebut, dokter biasanya akan menyarankan penggunaan gonadotropin.

Inilah tipe obat peningkat kesuburan yang berfungsi memacu ovarium serta mendukung perkembangan sejumlah sel telur sampai mencapai kematangan, sehingga siap untuk dilewati tahapan pembuahan.

Di samping itu, Anda harus meminum leuprolide ataupun cetrorelix, yakni hormon buatan untuk mencegah tubuh Anda melepas sel telur secara premature.


2. Mengecek perkembangan folikel

Ketika menggunakan obat-obatan yang sudah disebutkan pada tahap-tahap sebelumnya, penting bagi Anda untuk berkunjung ke rumah sakit fertilitas pilihan Anda setiap 2 sampai 3 hari sekali guna mengecek tingkat hormonal dalam darah serta melaksanakan pemantauan ukurannya.
ultrasound
pada ovarium.

Ini dilakukan untuk mengawasi pertumbuhan folikel, yang merupakan kantong berisi cairan di mana sel telur dewasa berkembang.


3. Injeksi stimulan untuk ovum yang sudah matang

Ketika folikel sudah matang, Anda akan menerima injeksi yang bertujuan untuk memastikan bahwa sel telur berkembang sempurna dan siap untuk pembuahan.

Kira-kira 36 jam sesudah penyuntikan dilakukan, sel telur sudah matang untuk diambil.


4. Mengambil telur

Berikutnya, dokter tersebut akan mengaplikasikan obat bius sebelum menyisipkan peralatan yang disebut sebagai
probe ultrasound
melewati vagina untuk memeriksa ovarium dan mengevaluasi kesiapannya pada folikel tersebut.

Selanjutnya, sebatang jarum halus akan disuntikkan melewati dinding vagina guna mengekstraksi telor dari folikel. Proses ini umumnya berhasil memperoleh antara 8 hingga 15 butir telor yang sudah siap dipetik. Kemudian, Anda mungkin merasakan sakit perut ringan serta sedikit pendarahan selama beberapa hari; tetapi tahapan tersebut biasanya hanya bertahan satu atau dua hari saja.


5. Mengumpulkan sperma

Setelah kumpulan sel telur sukses terkumpul, giliran sang pria menyumbang sampel spermanya. Spermalah yang nantinya akan diolah melalui proses pemisahan dengan sentrifugasi bertekanan tinggi guna mengambil sperma-sperma yang paling berkualitas.


6. Tahap pemupukan

Selangkah berikutnya melibatkan pemeriksaan oleh seorang spesialis embriologi pada kualitas sel telur sebelum prosedur penggabungan dengan sperma pasangan serta inkubasi mereka selama satu malam. Proses pembuahan umumnya terjadi di periode tersebut; namun, mungkin saja ditemui beberapa sel telur yang rusak tidak dapat dibuahi.

Apabila proses pembuahan gagal pada siklus IVF, umumnya dokter akan menyarankan untuk menggunakan metode yang dikenal sebagai
Intracytoplasmic Sperm Injection
Dengan menggunakan ICSI, sebuah spermatozoa ditusukkan secara langsung ke dalam masing-masing sel telur yang telah matang.


7. Mengembangkan embrio

Pada hari ketiga hingga lima setelah proses pemungutan telur, sebagian dari telur yang telah dibuahi ini akan bertransformasi menjadi embrio dengan sel-sel mencapai antara 6 hingga 10.

Pada hari kelima, bagian dari embrio ini akan berkembang menjadi blastokista yang memiliki ruangan berisi cairan serta jaringan-jaringan yang mulai memisahkan diri untuk membentuk plasenta dan janin.


8. Pemilihan embrio

Para ahli embriologi akan menyeleksi embrio terbaik untuk dipindahkan ke rahim antara hari ketiga sampai kelima sejak proses pengambilan sel telur. Jika tersedia embrio berlebih, bisa disimpan dan digunakan pada siklus perawatan kesuburan IVF di kemudian hari.


9. Penanaman embrio

Di langkah ini, dokter akan mengenalkan antara satu hingga lima embrio ke dalam rahim menggunakan prosedur pemasangan kateter yang lentur melewati serviks.


10. Implantasi berhasil

Apabila proses penyembuhan berjalan dengan baik, embrio tersebut akan menempel pada dinding rahim dan berkembang menjadi janin. Harap diketahui bahwa bila lebih dari satu embrio dipindahkan, probabilitas mengandung anak meningkat; namun demikian risiko memiliki kehamilan ganda pun bertambah. Sebagaimana tampaknya kira-kira 20% kelahiran hasil dari fertilisasi dalam tabung (IVF) merupakan bayi kembar, triplet, atau bahkan lebih banyak lagi.

Tahap-tahap dari metode bayi tabung tersebut penting diketahui oleh pasangan-pasangan yang berencana menjadi orang tua. Proses keseluruhan IVF biasanya bisa menghabiskan waktu sekitar tiga minggu dan pemeriksaan darah akan dijalankan dua minggu sesudah transplantasi embrio guna mengecek apakah terjadi kehamilan atau tidak.

Perlu diingat bahwa proses IVF bisa berbeda-beda bagi masing-masing orang. Mudah-mudahan data ini berguna.

Perempuan yang Mengidap Neurofibromatosis Jenis 1 Dapat Melahirkan Secara Sehat melalui Fertilitas In Vitro!
Zaskia Gotik Hampir Lakukan IVF Sebelum Mengetahui Kehamilan Anak Ketiganya
Wanita di Australia Bersalin Bayi Milik Orang Lain Karena Keliru Dalam Proses IVF

  • IVF merupakan terapi reproduksi yang memadukan spermatozoa dan oocyte dalam lingkungan lab, mendukung pasangan yang memiliki gangguan ovulasi, sumbatan pada tabang falopi, endometriosis, atau kelainan sperma.

  • Sebelum menjalani proses IVF, pasangan perlu berdiskusi dan memeriksakan kesehatan mereka terlebih dahulu. Tahapan-tahapan dalam IVF mencakup stimulasi ovarium, monitoring pertumbuhan folikel, injeksi untuk maturitas ovum, pengumpulan ovum, pembibitan, perkembangan embrio, seleksi embrio, serta transplantasi embrio sampai dengan keberhasilannya mengimplantasi rahim.

  • Prosedur IVF biasanya mengambil waktu sekitar tiga minggu dan efektivitasnya berbeda-beda bagi tiap orang. Embrio tambahan bisa disimpan dalam kondisi beku untuk penggunaan nanti.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *