- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, indonesia, news, news media, politicsbusiness, indonesia, news, news media, politics - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
JAKARTA,
– Nezar Patria, yang menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, telah dipilih menjadi Komisarius Utama PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “IOH” atau “Indosat Ooredoo Hutchison” atau “Perusahaan”) lewat Musyawarah Anggota Berjangka Tahunan (MABT) yang diadakan pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
RUPST pun telah memberikan persetujuan untuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjadi Komisaris Independen.
Pada saat yang sama, Vikram Sinha tetap menjabat sebagai Direktur Utama di IOH.
Menurut situs web resmi Indosat Ooredoo Hutchison pada hari Jumat (30/5/2025), komposisi dari Dewan Direktur Perusahaan adalah sebagaimana tercantum di bawah ini:
Direktur Utama: Vikram Sinha
Direktur: Lee Chi Hung
Direktur: Muhammad Buldansyah
Direktur: Irsyad Sahroni
Direktur: Ahmad Zulfikar
Direktur: Cheung Kwok Tung
Direktur: Syed Bilal Kazmi.
Berikut ini merupakan struktur kepengurusan Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Nezar Patria
Wakil Komisaris Utama: Aziz Ahmad M Aluthman Fakhrothiman
Wakil Komisaris Utama: Fok Kin Ning, Canning
Komisaris: Ahmad Abdulaziz A.A. Al-Neama
Komisaris: Rene Heinz Werner
Komisaris: Woo Chiu Man, Cliff
Komisaris: Cheung Kwan Hoi
Komisaris: Efthymios Tsokanis
Komisaris: Sugito Walujo
Komisaris: Achmad Syah Reza
Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen: Wijayanto
Komisaris Independen: Hernando
Komisaris Independen: Rudiantara
Komisaris Independen: Ajay Bahri
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Vikram Sinha mengungkapkan bahwa sebagai elemen dari proses transisi menuju status AI TechCo, Indosat melakukan penyesuaian terhadap lisensi operasionalnya berdasarkan Klasifikasi Standar Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020.
Proses ini penting guna memperkuat ekspansi usaha, mencakup pemrograman dan pengkajian solusi yang didorong oleh teknologi AI, penyediaan layanan TI yang terpadu, penasekaan serta rancangan berlandaskan Internet of Things (IoT), selain itu juga meliputi pembangunan jasa-jasa berasal dari analisis data dalam bidang-bidang vital semacam kesehatan dan finansial digital.
“Selama perjalanannya bersama AI TechCo, Indosat sudah meraih beberapa pencapaian signifikan, salah satunya adalah menjadi penyedia layanan telekomunikasi pertama di kawasan ASEAN yang menerapkan teknologi AI-RAN secara komersial,” jelas Vikram.
Ini tercapai lewat kemitraan strategis bersama Nokia serta NVIDIA pada acara Mobile World Congress 2025 yang digelar di Barcelona. Teknologi tersebut memperkuat efisiensi jaringan 5G Cloud RAN sambil menekan penggunaan daya listrik secara drastis.
Indosat juga menyelidiki penerapan kecerdasan buatan dalam beberapa sektor industri, termasuk melalui penyelenggaraan acara bernama Indonesia AI Day untuk sektor pertambangan.
“Sebagai salah satu bidang yang memiliki potensi besar dalam pemanfaatan kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, pertambangan bisa ditingkatkan,” jelas Vikram.