- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
health, healthcare and medicine, illness, indonesia, medicine and healthcarehealth, healthcare and medicine, illness, indonesia, medicine and healthcare - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
5
, JAKARTA –
PT Pelabuhan Indonesia (Persero), yang juga dikenal sebagai Pelindo, menyelenggarakan program pengobatan kesehatan cuma-cuma untuk 300 orang lanjut usia di Kelurahan Warakas, Jakarta Utara.
Acara berjudul ‘Pelindo Sehat’ ini diadakan untuk merayakan Hari Lansia Nasional tahun 2025. Acara tersebut ditujukan kepada komunitas yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan.
Layanan yang disediakan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar glukosa dalam darah, dan tingkat kolesterol, bersamaan dengan sesi konsultasi langsung dengan staf medis dari Puskesmas dan petugas kesehatan sukarelawan setempat.
“Kami berharap agar hadirnya Pelindo di kalangan masyarakat pesisir tak hanya terasa dari sisi finansial saja, tetapi juga melalui wujud peduli sosial dan kemanusiaan,” jelas Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, pada hari Jumat (30/5/2025).
Acara serupa dilaksanakan secara bersama-sama di berbagai area operasi Pelindo, yang meliputi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar.
Di tempat tersebut, sekitar 170 orang lanjut usia mendapatkan pemeriksaan gratis yang sama.
Ali menyinggung bahwa golongan lanjuk usia merupakan yang paling rawan mengalami masalah kesehatan. Tetapi, sebaliknya, mereka sering kali berurusan dengan pembatasan dalam hal gerakan, finansial, serta kurang adanya dukungan perawatan medis.
“Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) milik PT Pelindo III ini mencerminkan janji kita untuk membantu meningkatkan kualitas kehidupan warga setempat, terlebih mereka yang berada di dekat area pelabuhan,” jelasnya.
Menurut data yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah warga negara senior di Indonesia mencapai lebih dari 30 juta jiwa pada tahun 2024, setara dengan kisaran 11% dari keseluruhan populasi negeri ini.
Prediksi menunjukkan bahwa angka tersebut akan semakin naik sejalan dengan peningkatan harapan hidup.
Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa baru sekitar 25% lanjut usia di Indonesia yang teratur melakukan pemeriksaan kesehatan di pusat layanan utama.
“Banyak lansia tidak mengetahui kondisi kesehatannya hingga terjadi komplikasi. Padahal penyakit seperti hipertensi dan diabetes bisa dikendalikan jika terdeteksi lebih awal,” jelas Ali.
Maka dari itu, ia melanjutkan, Pelindo mendukung pendekatan kesehatan yang lebih progresif, pedagogis, serta bersifat inklusif dalam menyentuh masyarakat luas.
Sebagai badan usaha milik negara yang mengoperasikan pelabuhan terkemuka di Indonesia, Pelindo bertanggung jawab untuk menyokong pembentukan jaringan logistik dalam negeri.
Namun, Ali menggarisbawahi bahwa aspek sosial dari bisnis juga tidak kalah pentingnya.
“Tanggung jawab sosial merupakan elemen penting dalam ekosistem kita. Bukan hanya formalitas belaka, tetapi juga menjadi bagian integral dari strategi menuju pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sektor sebelumnya, sebagai bagian dari serangkaian program tersebut, Pelindo pun telah menyelenggarakan pemeriksaan penglihatan serta pembagian kacamata cuma-cuma kepada lebih dari 600 murid Sekolah Dasar di wilayah Tanjung Priok dan Cilincing, Jakarta Utara.
Baca berita lainnya di
Google News
Ikuti saluran di WhatsApp:
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09