- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, incident, local news, natural disasters, newsdisasters, incident, local news, natural disasters, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
– Perhatikan berita terbaru tentang Gempabumi yang terjadi di daerah Indonesia pada hari Jumat, tanggal 30 Mei 2025. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa ada gempa baru-baru ini yang menimpa kabupaten Bandung dalam provinsi Jawa Barat.
Kekuatan gempa yang terjadi di Bandung kali ini memiliki skala 4,0 pada magnitudo dan pusatnya ada di daratan.
belum dijelaskan apakah terdapat efek dari gempa Jawa Barat kali ini atau daerah mana saja yang mengalami gemetaran tersebut.
Akan tetapi, masyarakat selalu diminta untukwaspada apabila terjadi guncangan gempat bumi.
Pada kesempatan gempa terakhir di Bandung, tepatnya pada jam 04.12 WIB.
Pada saat yang sama, pusat gempa terletak di ketinggian 10 kilometer.
Episentrum guncangan gempa terletak di titik koordinat 7.39 derajat lintang selatan dan 107.17 derahad bujur timur.
Tempat pusat guncangan dari gempa tersebut terletak sekitar 56 km arah tenggara luar Kota Bandung, yang merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
Berikut adalah informasi yang telah disebarkan oleh BMKG.
Gempa Magnitude:4.0, 30-Mei-2025 pukul 04:12:25 WIB, Letak:7.39 LS, 107.17 BT (56 km Barat Daya Kabupaten Bandung – Jawa Barat), Kemalaman:10 Km,
Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan,
“Hasil analisis data masih belum tetap dan dapat berubah sejalan dengan peningkatan kualitas datanya,” seperti yang diambil dari X BMKG.
Berikut Adalah Penjelasan Komprehensif Tentang Skala MMI
Skala MMI I-II
TIDAK DIRASAKAN (Not Felt) Tidak terasa bagi kebanyakan orang atau bahkan tidak dirasakan sama sekali, namun dapat direkam dengan peralatan.
Skala MMI III-V
Diresponsif oleh publik namun tak mengakibatkan kerugian.
Barang-barang ringan tergantung goyang dan jendela kaca berdebar.
Skala MMI VI
Kerusakan Ringan (Minor Damage): Komponen-komponen dari bangunan yang tidak termasuk dalam struktur utama menunjukkan kerusakan minimal, misalnya retakan halus di tembok mirip rambut, atap gelombang yang tergeser ke arah bawah serta beberapa bagian jatuh.
Skala MMI VII-VIII
Kerusakan Sedang (Rusak Menengah) Berbagai retakan muncul di tembok struktur dasar, beberapa bagian ambruk, dan jendela berantakan.
Beberapa plaster dinding sudah terlepas. Mayoritas atap yang berbentuk genteng mengalami pergeseran ke arah bawah atau bahkan telah jatuh.
Kerusakan pada struktur bangunan berkisar antara ringan hingga sedang.
Skala MMI IX-XII
Kerusakan Berat (Rusak Parah) Mayoritas tembok struktur tetap hancur.
Konstruksi gedung rusak parah. Jalur kereta api bengkok. (*)
Sumber:
Tribun Manado