- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
european football, football clubs, soccer, sportseuropean football, football clubs, soccer, sports - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
3
– Pernyataan yang “unusual namun nyata” berasal dari pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal tersebut dengan ikhlas mendukung mantan klubnya, Inter Milan menjadi pemenang Liga Champions musim ini.
Jose Mourinho menyatakan bahwa ia pernah merasa “cemas” terkait kemungkinan Inter Milan mendapatkan gelar treble winner di musim 2024/2025.
Pelatih yang dikenal sebagai The Special One tersebut bercanda mengatakan bahwa treble hanyalah miliknya setelah memimpin Inter meraih tiga juara sekaligus pada musim 2009/2010.
Sekarang bahwa Inter telah gagal dalam upaya mereka untuk memenangkan Scudetto dan Coppa Italia, Mourinho menyampaikan dukungananya kepada Nerazzurri sebelum laga final Liga Champions.
Meskipun demikian, dia juga memberikan penghargaan kepada usaha keras Luis Enrique yang menurutnya sudah mengerjakan perubahan luar biasa di Paris Saint-Germain (PSG).
Dalam wawancaranya dengan
SkySports
, Mourinho mengungkapkan alasannya yang sesungguhnya dibalik pernyataannya yang kontroversial tersebut.
Hingga kini, Jose Mourinho tetap menjadi pelatih terakhir yang mengantarkan tim dari Serie A untuk memenangkan Liga Champions, tepatnya ketika ia berhasil membawa Inter mencapai treble pada tahun 2009/2010.
Capaian itu membuatnya menjadi satu-satunya pelatih yang sukses mendapatkan treble bersama tim dari Serie A.
Mourinho mengakui bahwa dia pernah khawatir Inter di bawah arahan Simone Inzaghi bisa mendekati prestasi yang telah ia raih.
Namun setelah Inter tidak berhasil memenangkan Scudetto maupun Coppa Italia, dia malah mulai mendukung tim lamanya pada pertandingan final Liga Champions tersebut.
“Saya harus mengakui bahwa meskipun sedikit nekat, saya tetap akan bersikap jujur. Saya pernah cemas mereka mungkin meraih treble, dan tentu saja hal tersebut tak menjadi pilihan yang baik untukku, sebab treble ini mestinya milikku,” tuturnya seperti dilansir situs resmi.
Mirror
.
Namun saat ini mereka telah tersingkir dari liga serta Coppa Italia, maka saya akan amat berbahagia bila mereka berhasil memenangkan Liga Champions. Tentunya Luis Enrique telah membawa prestasi gemilang di Paris,” imbuhnya.
Walaupun mendukung Inter di partai akhir Liga Champions, Mourinho pun memberi pujian besar kepada Luis Enrique.
Dia merasa sang pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut sudah memimpin perubahan tim yang luar biasa setelah keberangkatan para pemain bintangnya, termasuk Neymar, Kylian Mbappe, sampai Lionel Messi.
Mourinho menganggap bahwa PSG di bawah kepemimpinan Enrique sudah membentuk skuad baru dengan metode luar biasa. Karena alasan itu, ia tidak keberatan apabila nantinya pasukan besutan Enrique menjadi pemenang.
“Mereka kehilangan pemain utama mereka, tetapi berhasil bangkit kembali dengan luar biasa. Oleh karena itu, jika Luis meraih kemenangan, saya pun ikut gembira atas kesuksesannya,” ujar Mourinho.
Terlepas dari hal tersebut, pertandingan final Liga Champions antara Inter Milan melawan PSG akan digelar di Stadion Allianz Arena, Munich, Jerman pada hari Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB.
PSG mempunyai kesempatan besar untuk menciptakan Treble Winners yang terkenal di bawah kepelatihan Luis Enrique.
Inter Milan sedang berusaha agar tidak terjebak dalam situasi “tanpa trofi” untuk musim 2024/2025.
Karena Inter Milan hanya menyisakan Big Ears sebagai peluang tersisa untuk dimasukkan ke dalam kabinet piala juara mereka, usai tidak berhasil mempertahankan Scudetto.
(/Giri)