Ini Respons Badan Geologi KESDM Tentang Longsor Tambang C di Cirebon

Ini Respons Badan Geologi KESDM Tentang Longsor Tambang C di Cirebon


SUMEDANG BAGUS

Longsoran yang terjadi di area penambangan galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, sudah mengakibatkan minimal 10 korban tewas. Menurut pernyataan dari Badan Geologi Kementerian ESDM, posisi tambang galian C Gunung Kuda dengan koordinat (-6.76998, 108.40061) berada dalam zona peta kerentanan gerakan tanah tingkat tinggi.

Menurut kepala Badan Geologi KESDM, Muhammad Wafid, area tersebut adalah daerah dengan peluang terjadinya pergerakan tanah melebihi 50% dari seluruh kasus yang ada. Wilayah berisiko tinggi untuk fenomena ini adalah tempat yang seringkali menderita akibat pergeseran tanah.

“Gerakan tanah yang sudah ada sebelumnya serta yang terbaru tetap dalam proses pergeseran disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi atau pun guncangan gempa bumi,” jelas Muhammad Wafid.

Dia juga menunjukkan bahwa kebanyakan kemiringan lereng berkisar antara sangat terjal (17 hingga 36 derajat) sampai sangat curam (> 36 derajat), hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologi lokal serta bentukan lereng yang dihasilkan oleh material pengendapan.

Sampai berita ini ditulis, hanya terdapat 4 korban tewas yang telah ditemukan. Sementara itu, 6 korban lainnya masih dalam tahap pencarian. ***

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *