- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
cancer prevention, health, nutrition, skin cancer, skin carecancer prevention, health, nutrition, skin cancer, skin care - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
38
lowongankerja.asia
Walaupun kulit gelap secara alamiah memiliki manfaat tambahan dengan kadar melanin yang lebih tinggi, proteksi dari radiasi UV masih merupakan keperluan bagi setiap individu.
Ini dikonfirmasi oleh Dr. Jenna Lester, pendiri dari Klinik Kulit Warna pada Universitas California, San Fransisco, yang mengungkapkan bahwa walaupun melanin secara signifikan menawarkan proteksi tambahan, hal tersebut masih belum mencukupi untuk melindungi terhadap ancaman beragam kondisi kulit yang disebabkan oleh radiasi matahari.
Eksposur terhadap radiasi ultraviolet ternyata bisa mengakibatkan luka bakar pada kulit, timbulnya flek hitam, penuaan dini akibat kerut, serta peningkatan potensi terkena kanker kulit, seperti halnya melanoma.
Menariknya, fakta membuktikan bahwa individu berkulit pucat cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kanker kulit.
Namun, tingkat kelangsungan hidup pasien melanoma pada orang berkulit gelap dan Hispanik sangat rendah akibat diagnosis yang tertunda dan kurangnya proteksi.
Kanker melanoma pada individu dengan kulit lebih gelap kerapkali timbul di bagian badan yang kurang bersentuhan langsung dengan cahaya matahari, misalnya telapak tangan serta telapak kaki.
Ini mengakibatkan diagnosa kerap kali tertunda dan perawatan menjadi kurang maksimal.
Tabir surya berperan sebagai garis pertahanan utama untuk melindungi kulit dari ancaman sinar ultraviolet. Pemakaiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang.
Dr. Lester merekomendasikan pengaplikasian setidaknya SPF 30 secara merata pada wajah dan seluruh bagian tubuh.
Agar mencapai hasil optimal, sunblock harus diterapkan kembali setiap dua jam, terlebih lagi bila terkena air atau mulai mengeluarkan keringat.
Mayoritas orang kurang memakai jumlah sunblock yang sesuai. Secara ideal, sebanyak dua ruas jari untuk area wajah dan sebuah genggaman penuh untuk keseluruhan tubuh.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi lainnya ialah lupa menerapkan kembali sunblock sesudah berenang atau berkeringat.
Dr. Lester juga menggarisbawahi kepentingan dalam memilih tipe sunblock.
Untuk kulit hitam, tabir surya dengan bahan dasar mineral seperti zinkoksida dan tioxitana biasanya menimbulkan efek warna putih yang kurang menyenangkan.
Oleh karena itu, menggunakan tabir surya berwarna (tinted sunscreen) adalah pilihan ideal, sebab tak hanya mencegah timbulnya jejak putih, tetapi juga kaya akan pigmen yang bisa memperkuat pertahanan kulit melawan radiasi solar.
Untuk menambah lapisan perlindungan, topi berbordir lebar serta busana yang memiliki rating proteksi UV (UPF) dapat menyempurnakan kebiasaan sehari-hari Anda.
Ternyata, eksposur terhadap radiasi ultraviolet tak cuma terbatas pada area outdoor. Sinar UV mampu melewati kaca jendela baik itu di dalam rumah ataupun di mobil dan masih bisa menyebabkan dampak yang merugikan.
Menciptakan rutinitas mengaplikan sunblock setiap harian merupakan kuncinya. Menurut Dr. Lester, kesinambungannya jauh lebih utama dibandingkan dengan tingkat perlindungannya.
Sisipkan penggunaan sunblock menjadi bagian integral dari kebiasaan sehari-hari Anda. ***