- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
disasters, environmental disasters, incident, natural disasters, newsdisasters, environmental disasters, incident, natural disasters, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
Curah hujan yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut sudah mengakibatkan banjir parah di area tersebut.
Australia
Bagian timur, meluap ke jalanan, memisahkan seluruh kota, dan meruntuhkan hunian. Sejumlah wilayah di New South Wales, negara bagian tersibuk di Australia, menjadi area yang menerima imbas paling berat akibat banjir mendadak tersebut.
Badai yang diprediksi oleh Badan Cuaca Pemerintah Australia mengakibatkam hujan berturut-turut selama tiga hari dengan volume air yang setara dengan total curah hujan dalam enam bulan terakhir. Pejabat lokal melaporkan bahwa ada lima korban jiwa karena hal ini.
banjir
besar ini.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese serta Perdana Menteri New South Wales Chris Minns melakukan kunjungan ke berbagai wilayah yang terdampak banjir pada hari Jumat (23/5).
“Ini merupakan situasi yang sangat menakutkan. Angkatan Pertahanan Australia siap untuk diturunkan. Dibutuhkan usaha perbaikan skala besar,” ujar Albanese saat berbicara dengan stasiun radio setempat, sebagaimana dilansir.
DW News
.
- China, Japan, Hingga Australia Memimpin Investasi Transtisi Energi di ASEAN
- Hasil Pembicaraan Antara Prabowo dengan Perdana Menteri Australia: Indonesia Siap Menambah Impor Litium
- Indonesia dan Australia Mengembangkan Sumber Daya Mineral Strategis demi Memperkuat Jaringan Suplai Global
Albanese mengungkapkan adanya kerusakan parah pada fasilitas umum di wilayah yang terdampak banjir. Pihak berwenang sudah menetapkan situasi ini sebagai bencana alami dan mempersiapkan dukungan tambahan bagi area-area yang terpengaruh.
Ratusan Ribuan Orang Masih dalam Kondisi Isolasi
Air permukaan mulai menurun pada hari Jumat (23/5) di awal hari, namun lebih dari 50.000 individu masih tertutup hubungan dengan luar. Otoritas lokal sudah mengirimkan ratusan karyawan ke lokasi tersebut guna melaksanakan tugas evakuasi, bantuan rehabilitas, dan membersihkan area yang terdampak.
Pejabat pun mengingatkan warga yang kembali ke tempat tinggalnya akibat bencana banjir agar berhati-hati terhadap ancaman tersebut.
“Air flood ini mengandung polutan. Bisa jadi ada serangga atau ular.” Demikian ujar Pemimpin Layanan Darurat Negara Bagian New South Wales, Dallas Burnes. Dia juga memperingatkan bahwa arus listrik dapat membahayakan wilayah yang dilanda banjir tersebut.
Cuaca Ekstrem di Australia
Australia telah mengalami peningkatan jumlah fenomena cuaca ekstrem dalam beberapa tahun belakangan. Sejumlah pakar menduga bahwa kondisi tersebut berhubungan dengan pergeseran iklim global.
Berdasarkan laporan dari badan meteorologi resmi, perairan yang berada di dekat Australia telah mencapai suhu “cukup panas” dalam beberapa bulan belakangan ini.
Laut yang suhunya meningkat akan menghasilkan evaporasi lebih banyak uap air menuju atmosfer. Akibatnya, vapore yang berkumpul dalam bentuk awan bisa memicu curah hujan yang semakin lebat.