- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
business, economics, equities, financial markets, newsbusiness, economics, equities, financial markets, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
lowongankerja.asia.CO.ID, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa indeksharga saham gabungan (IHSG) menunjukkan kenaikan seminggu ini. Dalam rentang waktu 19 sampai 23 Mei 2025, IHSG berada di posisi 7.214 dan total kapitalisasipasarnya mencapai Rp 12.561 triliun.
“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 1,51% seminggu ini dan menetap di posisi 7.214,163 setelah minggu sebelumnya berada di angka 7.106,526. Pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatat pertambahan kapitalisasi sebesar 1,97%, yaitu naik ke Rs 12.561 triliun dari nilai sebelumnya yang adalah Rs 12.318 triliun,” demikian tertulis dalam pernyataan BEI seperti dilansir Minggu (25/5/2025).
Meskipun demikian, BEI melaporkan bahwa beberapa aspek performanya juga merosot. Rata-rata frekuensi perdagangan harian turun 4,46% menjadi 1,36 juta kali transaksi dibandingkan dengan minggu sebelumnya yang berada di angka 1,42 juta kali transaksi. Sementara itu, rata-rata jumlah uang per hari untuk semua perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam seminggu terakhir anjlok 12,51%, yaitu menjadi Rp 14,52 triliun dari total Rp 16,59 triliun pada periode minggu sebelumnya.
“Penyesuaian (pengurangan) juga dirasakan oleh rata-rata volume transaksi harian di Bursa minggu ini, yakni sebesar 24,15% menjadi 22,78 miliar lembar saham dari 30,02 miliar lembar saham yang dicatatkan seminggu sebelumnya,” jelas dia.
Catatan menunjukkan bahwa sampai dengan hari terakhir minggu ini, total pembelian bersih oleh para investor mencapai angka Rp 589,43 miliar. Sementara itu, dari awal tahun hingga akhir 2025, (
year to date
/ytd), investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp 46,66 triliun.
Dalam rentang waktu dari 19 hingga 23 Mei 2025, BEI mengadakan sejumlah aktivitas termasuk pencatatan sebuah surat utang di bursa efek. Khususnya pada hari Kamis tanggal 22 Mei 2025, Obligasi Berkelanjutan Ketiga Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2025 yang dipublikasikan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tbk dimulai proses pencatatannya di BEI dengan nilai nominal mencapai Rp 1.382.175.000.000. Surat utang ini mendapatkan peringkat idA (Satu A) menurut penilaian PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Selain itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menjalankan tugasnya sebagai wali amanat dalam transaksi ini.
Melalui pencatatan obligasi itu, jumlah seluruh emisi obligasi dan sukuk yang telah direkam hingga akhir tahun 2025 mencapai 45 emisi oleh 31 perusahaan dengan nilai total Rp 58,74 triliun.
Jumlah total emisi obligasi dan sukuk yang direkam di BEI adalah sebanyak 606 emisi dengan nilai nominal.
outstanding
sebanyak Rp 489,02 triliun serta 107,92 juta dolar AS, yang telah diemitkan oleh 133 perusahaan,” ungkapnya.
Surat Berharga Negara (SBN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencakup total 193 seri dengan jumlah nominal senilai Rp 6.312,24 triliun serta 502,10 juta dolar AS. Di samping itu, sudah ada tujuh Emissioner Bergulir Aset (EBA) yang juga teregistrasi di BEI dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 2,26 triliun.