Diperkirakan IMF Naik, Inilah Jenis-jenis Pengangguran yang Perlu Diketahui

Diperkirakan IMF Naik, Inilah Jenis-jenis Pengangguran yang Perlu Diketahui



lowongankerja.asia


,


Jakarta


– Dana Moneter Internasional (IMF) mengestimasi perkiraan tingkat
pengangguran
Indonesia bakal semakin maju. Jika angka pengangguran di tahun 2025 mencapai 5%, niscaya pada tahun 2026 akan berubah.
IMF
memprediksi akan mencapai sekitar 5,1%. Tingkat pengangguran di Indonesia menempati urutan kedua terbesar di Asia setelah Cina.

Di awal bulan Mei tahun 2025, kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia pada Februari 2025 berjumlah 7,28 juta orang. Menurutnya, angka tersebut bertambah sebesar kurang lebih 0,08 juta jiwa atau tepatnya 83 ribu orang, dan peningkatan ini setara dengan kenaikan sekitar 1,11%. Begitu dilontarkan oleh Amalia.

Pengangguran adalah salah satu tantangan ekonomi yang umumnya dialami oleh banyak negara termasuk Indonesia. Jika dibiarkan terus menerus, situasi ini dapat mengganggu perkembangan perekonomian. Seperti dibahas dalam buku
Bonus Demografi Sebagai Kesempatan Indonesia untuk Mempercepat Kemajuan Ekonomi
disebutkan berbagai jenis pengangguran.

Pengangguran berdasarkan penyebabnya:

1. Pengangguran Siklical: Pengangguran siklus ini muncul akibat dari perubahan naik turunnya kondisi ekonomi
ekonomi
Yang bersifat temporer. Apabila kondisi ekonomi tengah lesu atau memasuki masa resesi, maka permintaan akan produk dan layanan berkurang sehingga perusahaan melakukan pengurangan.
produksi
dan
tenaga kerja
.

2. Pengangguran Struktural: Terjadinya pengangguran struktural disebabkan oleh perubahan signifikan pada susunan ekonomi yang mengakibatkan sebagian profesi menjadi kurang relevan atau tak diperlukan lagi.

3. Pengangguran Fribsional: Terjadinya pengangguran frisbional saat seseorang tengah beralih dari satu profesi ke profesi lain atau baru lulus sekolah serta mencari lapangan kerja pertamanya. Keadaan ini umumnya bersifat sementara sebab orang tersebut cuma perlu masa tunggu singkat sampai mendapatkan posisi yang pas dengan keterampilannya dan bidang minatnya.

4. Pengangguran Akibat Teknologi: merupakan jenis pengangguran struktural yang timbul karena kemajuan dalam bidang teknologi yang mengambil alih tugas pekerjaan manusia.

Jenis pengangguran berdasarkan ciri-cirinya:

1. Pengangguran Terbuka: Seseorang tak punya pekerjaan sama sekali, sedang berupaya keras mencarinya, bersedia untuk bekerja, dan belum mendapatkan pendapatan dikarenakan statusnya yang menganggur.

2. Pengangguran Terselubung: Mungkin ada orang yang masih bekerja namun jumlah jam kerjanya minim atau kurang dari standar waktu penuh, dan tugasnya tak sepadan dengan keterampilan ataupun kemampuan yang mereka miliki.

3. Menganggur Musiman: Kejadian ini terjadi pada periode-periode spesifik dalam satu tahun dan umumnya dirasakan oleh karyawan di bidang perkebunan, wisata, atau pembangunanan yang hanya beroperasi selama musim tertentu.

4. Pengangguran Setengah Bekerja: Orang tersebut telah memiliki suatu pekerjaan namun performa kerjanya belum maksimal atau masih berada dibawah potensi dirinya serta tidak cukup untuk memenuhi keperluan finansialnya.


Siti Nur Rahmawati, Ilona Estherina

berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.

JOIN CHANNEL KAMI

Dapatkan Notifikasi Update Info Lowongan Terbaru Melalui :

  1. CHANNEL WHATSAPP
  2. CHANNEL TELEGRAM
  3. POSTINGAN INSTAGRAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *