20 Perguruan Tinggi Unggulan Indonesia Menurut Peringkat Asia THE 2025: Telkom University Jadi Sorotan

lowongankerja.asia

Lembaga internasional terkenal untuk peringkat perguruan tinggi, Times Higher Education (THE), telah mengumumkan lagi Asian University Rankings 2025 (THE AUR 2025) mereka. Tahun ini, evaluasi mencakup total 853 institusi akademik berasal dari 35 wilayah atau negara berbeda di seluruh Asia.

Berita positif untuk sistem pendidikan di Indonesia, lantaran berbagai institusi perkuliahan dalam negeri telah menghasilkan pencapaian yang membanggakan dalam peringkat ternama tersebut. Tidak hanya perguruan tinggi milik pemerintah saja, tetapi ada juga beberapa universitas swasta yang termasuk dalam daftar perguruan-perguruan tertua dan berkualitas di benua Asia menurut THE.

THE AUR 2025: Cara Menilai Universitas Unggul di Asia

Asia University Rankings 2025

menjadi penanda utama bagi pengukuran mutu

pendidikan tinggi di Asia

, mencakup juga Indonesia. Penilaian dijalankan dengan komprehensif lewat sejumlah indikator penting seperti:

• 
  Mutu penelitian serta artikel ilmiah
  

• 
  Reputasi akademik secara global
  

• 
  Hasil pendidikan dan metode pembelajaran-teaching
  

• 
  Kerjasama antar negara serta pengaruh lembaga pada bidang pendidikan global
  

Menggunakan metode yang sangat teliti ini, THE AUR 2025 dinilai sebagai salah satu peringkat universitas paling lengkap dan dapat dipercaya di Asia.

Berikut adalah 20 Perguruan Tinggi Unggulan di Indonesia menurut Peringkat Universitas Asia TIMES 2025

Berikut merupakan rangkaian 20 perguruan tinggi unggulan di Indonesia pada tahun 2025 berdasarkan peringkat Universitas Asia oleh Times Higher Education:

Kampus Unggulan Negri dan Swasta di Indonesia:

1. 
   Universitas Indonesia (UI)
   

   Peringkat Asia: 201–250

2. 
   Binus University
   

   Peringkat Asia: 351–400

3. 
   Universitas Gadjah Mada (UGM)
   

   Peringkat Asia: 401–500

4. 
   Universitas Sebelas Maret (UNS)
   

   Peringkat Asia: 401–500

5. 
   Institut Teknologi Bandung (ITB)
   

   Peringkat Asia: 501–600

6. 
   Universitas Diponegoro (Undip)
   

   Peringkat Asia: 501–600

7. 
   Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
   

   Peringkat Asia: 501–600

8. 
   Universitas Airlangga (Unair)
   

   Peringkat Asia: 501–600

9. 
   Universitas Hasanuddin (Unhas)
   

   Peringkat Asia: 601+

10. 
    Institut Pertanian Bogor (IPB)
    

    Peringkat Asia: 601+

11. 
    Universitas Islam Indonesia (UII)
    

    Peringkat Asia: 601+

12. 
    Universitas Jember (Unej)
    

    Peringkat Asia: 601+

13. 
    Universitas Negeri Malang (UM)
    

    Peringkat Asia: 601+

14. 
    Telkom University
    

    Peringkat Asia: 601+

15. 
    Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
    

    Peringkat Asia: 601+

16. 
    Universitas Andalas (Unand)
    

    Peringkat Asia: 601+

17. 
    Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
    

    Peringkat Asia: 601+

18. 
    Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
    

    Peringkat Asia: 601+

19. 
    Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
    

    Peringkat Asia: 601+

20. 
    Universitas Negeri Padang (UNP)
    

    Peringkat Asia: 601+

Peta Persaingan Perguruan Tinggi Indonesia di Benua Asia Makin Sempit

Kehadiran beberapa perguruan tinggi swasta terkenal seperti BINUS, Universitas Telkom, UII, serta UAD dalam daftar tersebut mengindikasikan adanya peningkatan mutu pendidikan tingkat lanjut yang diselenggarakan secara privat di Indonesia.

Sebaliknya, kendali universitas negeri seperti UI, UGM, ITB, dan Undip masih dipertahankan sebagai pusat intelektual utama secara nasional dalam arena global.

Peningkatan mutu penelitian, go international, dan kolaborasi antar negara merupakan faktor utama yang harus diperhatikan oleh perguruan tinggi di Indonesia agar dapat berkompetisi dalam peringkat global seperti THE.

Perankingan Universitas Asia Tahun 2025 merupakan salah satu penunjuk utama yang dapat digunakan untuk menggambarkan standar mutu dan tingkat persaingan institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Apakah perguruan tinggi negeri atau swasta, semuanya berpotensi mencapai status dunia jika mereka terus-menerus meningkatkan kinerja akademik serta kerjasamanya dengan lembaga luar negeri. ***