lowongankerja.asia.CO.ID
– JAKARTA.
PT Bank Amar Tbk melaporkan pertumbuhan total pembiayaan sebanyak 15,8% secara tahunan (Year-on-Year/ YoY) pada paruh awal tahun 2025 yang mencapai angka Rp 3,18 triliun. Untuk memberikan perspektif, institusi keuangan ini dengan kode saham tersebut memiliki kinerja sebagai berikut:
AMAR
Ini mengalirkan kredit senilai Rp 2,74 triliun tersebut.
kuartal l tahun sebelumnya.
David Wirawan, Senior Vice President Finance di Bank Amar, menyebutkan bahwa setengah dari jumlah pinjaman secara keseluruhan digunakan untuk mendanai sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pinjaman digital Tunaiku dianggap sebagai unggulan oleh David dalam hal penyaluran dana itu.
Selama
Kuartal tersebut mencatat hingga 400.000 pelanggan yang sudah menggunakan layanan kredit dengan jumlah keseluruhan melebihi Rp 15 triliun.
Setiap hari, Bank Amar mendapatkan 10.000 permohonan kredit melalui platform ini.
“Dengan menggunakan seluruh proses digital, Tunaiku tetap menjadi opsi pendanaan produktivitas yang inklusif dan mencapai orang-orang yang dulunya kesulitan untuk mendapatkan kredit secara formal,” ungkap David saat berbicara dengan lowongankerja.asia pada hari Jumat (22/5).
Walaupun berskala besar, distribusi kredit menurut pendapat David akan tetap dilakukan dengan hati-hati. Jika kita melihat neraca perusahaannya, rasio pinjaman macet (NPL) Brankas Amar pada kuarter pertama tahun 2025 masih cukup tinggi yaitu sekitar 10,89 persen.
Setelah dilakukan pencadangan, tingkat Non-Performing Loan bersih di Bank Amar saat ini telah berkurang menjadi sebesar 1,48%.
“Amar Bank mengusung strategi pengelolaan risiko yang solid demi mendukung peningkatan kredit yang baik, meskipun hal ini dijalankan sambil menimbang-nimba asas keberhati-b hatian,” jelas David.
Menyikapi penurunan tingkat suku bunga acuan serta ketertarikan yang besar para nasabah terhadap produk Tunaiku, David menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk melakukan pengaturan ulang pada tarif bunganya.
pricing
) bila memang diperlukan.
Ini dilakukan sambil memperhitungkan susunan biaya modal serta mengelola risiko secara baik. Sebagaimana tercatat,
loan to deposit ratio
(LDR) Rasio Lancar Debitur (Liquidity Coverage Ratio/LDR) milik Bank Amar pada semester pertama tahun ini telah menyentuh angka 235 persen.
Pada akhir tahun ini, Bank Amar mengharapkan pertumbuhan kredit mencapai angka dua digit.
“Prediksi itu sesuai dengan harapan kita mengenai percepatan ekonomi digital di Indonesia dan juga janji kita untuk selalu membantu sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,” tutup David.