- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
employment, government, government regulations, news, workersemployment, government, government regulations, news, workers - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
11
lowongankerja.asia, TERNATE
– Berita Baik, Dana Bantuan Subsidi Untuk Buruh Yang Menerima Upah Kurang Dari Rp 3,5 Juta Akan Dimulai Penyalurananya Di Bulan Juni Tahun 2025
Menurut laporan dari Tribunnews.com, Presiden Prabowo Subianto berencana untuk menghadirkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang ditujukan kepada para pekerja yang mendapatkan gaji kurang dari Rp 3,5 juta.
Program bantuan ini merupakan kegiatan yang telah dijalankan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim bahwa jumlah BSU tidak serumit tahun lalu yang mencapai Rp 600 ribu.
Penyediaan bantuan subsidi gaji sebesar kurang dari Rp600 ribu per bulan disampaikan Airlangga saat berada di Jakarta pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.
Namun begitu, Airlangga mengonfirmasi bahwa dana untuk proyek tersebut telah dialokasikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Anggaran sudah tersedia, namun kami masih menyelesaikan detailnya,” tegasnya.
Di tahun 2022, pemerintah mengalokasikan Bantuan Sosial Upah sebesar Rp 600 ribu kepada pekerja yang mendapatkan gaji kurang dari Rp 3,5 juta.
Hanya ada satu kali pembagian bantuan untuk para penerima yang memenuhi kriteria.
Berdasarkan pernyataan resmi yang terdapat pada website Kemenko Perekonomian, Bantuan Sosial Uang Tunai (BSU) akan diberikan mulai tanggal 5 Juni 2025 guna memberikan perlindungan sosial serta memperkuat kemampuan pembelian masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia.
Penyerahan bantuan tersebut sejalan dengan kelima stimulus atau insentif ekonomi tambahan yang ada.
Pertama
, diskon biaya transportasi.
Hal ini meliputi potongan harga untuk tiket kereta api, penerbangan, dan juga biaya transportasi laut saat musim liburan sekolah.
Sedangkan insentif
kedua
Merujuk pada pengurangan biaya jalan tol yang efektif mulai bulan Juni hingga Juli tahun 2025.
Rencana ini bertujuan menjangkau kira-kira 110 juta pengguna kendaraan.
Ketiga
, potongan harga listrik sebesar 50% untuk bulan Juni sampai Juli 2025 yang berlaku bagi 79,3 juta keluarga dengan beban daya kurang dari 1.300 VA.
Keempat
, penambahan bantuan sosial dalam bentuk kartusembako serta bantuan pangan untuk 18,3 juta KPM (keluarga penerima manfaat).
Berikutnya, stimulan kelima merupakan pemanjengan masa berlaku dari program potongan premi asuransi kecelakaan kerja (JKK) untuk pekerja di bidang yang membutuhkan tenaga manual yang besar.
Rombongan keputusan mengenai serangkaian paket stimulus ekonomi itu disahkan dalam pertemuan koordinasi yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (23/5).
Tujuaun dari insentif itu adalah untuk mempertahankan kemampuan pembelian masyarakat serta merangsang ekonomi dalam negeri, khususnya pada masa istirahat sekolah yang akan berlangsung antara bulan Juni hingga Juli tahun 2025.
Maka kami akan menyusun sebanyak enam paket. Saat ini setiap kementerian sedang menyiapkan peraturannya masing-masing.
“Kemarin saya telah melaporkan hal tersebut kepada Bpk. Presiden Prabowo agar semoga informasinya bisa segera disampaikan ketika peraturan dari setiap kementerian telah lengkap,” jelas Airlangga.
Airlangga menggarisbawahi pentingnya pelaksanaan stimulan pada separuh kedua tahun ini sebab perayaan-perayaan utama seperti Natal, pergantian tahun, Ramadan, serta Lebaran sudah usai, acara-acara tersebut umumnya memicu peningkatan pengeluaran publik.
Rencana stimulus ini dibuat untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional di trimester kedua masih bisa mencapai angka 5 persen.
Waktu istirahat sekolah bersamaan dengan pembayaran tunjangan ke-13 akan menciptakan momen signifikan dalam meningkatkan konsumsi orang-orang.
Perlu dicatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2025 tercatat sebesar 4,87%. Angka ini berada di bawah capaian untuk periode yang sama di tahun 2024 yaitu 5,11%. (*)