- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
financial markets, investing, investing business news, investment strategies and advice, stock market investment advicefinancial markets, investing, investing business news, investment strategies and advice, stock market investment advice - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
8
Untuk sebagian besar orang, masalah keuangan sering kali berubah menjadi pertanyaan yang penuh dengan emosi. Rasa cemas serta ketakutan dapat menciptakan dampak pada bagaimana seseorang membuat keputusan di bidang finansial, khususnya saat melakukan transaksi perdagangan saham. Untuk meraih tujuan akumulasi harta dalam periode waktu lama, sangatlah diperlukan langkah mengerjakan dan melawan perasaan takut itu lebih awal.
Jaspreet Singh, penyiar dari “The Minority Mindset”, menyampaikan saran krusial yang bertujuan mendukung para pemula dalam investasi untuk menaklukkan rasa takut mereka akan bursa saham. Di sebuah klip videonya, Jaspreet berbicara tentang hal ini.
YouTube
Terbaru ini, dia menguraikan lima taktik mudah tapi efektif yang dapat dijalankan oleh semua orang, mulai dari pemula hingga profesional berpengalaman dalam investasi.
Berikut beberapa di antaranya seperti yang dikutip
Nasdaq
.
1. Akui bahwa pergerakan di pasar saham dapat sangat sulit diprediksi
Saham sering kali menunjukkan pergerakan harga yang sangat berfluktuasi. Indeks dapat melonjak pada suatu hari dan kemudian merosot di hari-hari berikutnya. Sebagai ilustrasinya, kita ambil kasus saham Meta yang tiba-tiba jatuh selama sebulan, namun setelah itu mulai meningkat lagi.
Ketakutan berlebihan mengenai pergeseran ini kerapkali menyebabkan pemula dalam investasi segera melepaskan kepemilikan sahamnya. Bahkan tokoh seperti Warren Buffett pun sempat melakuakan kesalahan yang sama ketika memasuki dunia bursa untuk pertama kalinya.
Harus diperhatikan bahwa variasi nilai adalah sesuatu yang biasa terjadi pada investasi. Jangan cepat-cepat melepas asset ketika nilainya jatuh. Tetaplah tenang dan pertahankan portofolio Anda sampai situasinya membaik.
2. Kumpulkan harta dengan ketekunan
Menurut Singh, keuntungan sebenarnya di pasar saham baru bisa dicapai oleh mereka yang paham makna dari ketekunan. Terkadang, pasar akan mengalami penurunan drastis—yang dikenal sebagai ”
bear market
—meskipun demikian, dalam jangka waktu lama, indeks semacam S&P 500 tetap mengalami peningkatan.
Historical data menandakan bahwa, sesudah dikoreksi berdasarkan inflasi, indeks S&P 500 bertambah sekitar 6,5-7 persen tiap tahunnya. Hal ini menguatkan bahwa investasi di saham merupakan strategi jangka panjang, dan tidak semacam skema untuk menjadi kaya dalam waktu singkat.
Concentrate on long-term growth and ignore the daily movements of the market. In essence, patience is crucial.
3. Gunakan peluang saat pasar menurun dengan membeli saham.
Saat bursa mengalami kemerosotan, banyak individu merasakan ketakutan; sebenarnya di sinilah saat yang tepat untuk berinvestasi dalam pembelian saham pada harga lebih murah. Singh menganjurkan bahwa penurunan tidak semestinya dilihat sebagai peringatan bahaya, tetapi justru sebuah kesempatan emas.
Warren Buffett pernah menyampaikan, “Informasi negatif merupakan sahabat terbaik bagi para investor. Ini membolehkan Anda untuk membeli masa depan Amerika dengan harga yang lebih rendah.”
Pesan utama: Hindari dipengaruhi oleh emosi negatif di pasaran. Ketika harganya jatuh, inilah waktu ideal untuk memulai pembelian.
4. Tentukan taktik berinvestasi yang tepat untuk Anda
Bukan setiap metode berinvestasi sesuai untuk tiap individu. Singh mengatakan bahwa para pemodal harus menyesuaikan taktiknya dengan kapabilitas serta jumlah waktu yang tersedia bagi mereka sendiri.
Apabila Anda memiliki keterbatasan waktu atau kurang memahami dunia bisnis secara mendalam, berinvestasilah dalam indeks seperti S&P 500 sebagai solusi yang aman. Indeks tersebut menggambarkan prestasi dari 500 perusahaan utama di Amerika Serikat dan meliputi berbagai macam sektor industri. Sesuaikan dengan kemampuan diri; apabila masih awam, lebih baik pilihlah reksa dana indeks yang rendah risiko serta efisien untuk pengelolaannya.
5. Ketahui situasi finansial Anda sendiri
Sebelum Anda memulai proses investasi,pastikan bahwa dana yang akan dipakai bukan berasal dari uang harian. Singh merekomendasikan agar anda membuat perbedaan dalam tiga jenis akun yaitu : belanja, simpanan,dan juga instrumen investasi.
Banyak layanan investasi saat ini menawarkan fasilitas otomatisasi untuk penyetoran bulanan yang terhubung dengan gaji. Fitur ini sangat membantu para investor dalam menciptakan portofolio mereka dengan cara yang lebih teratur dan tidak menganggu kondisi finansial sehari-hari.
Berinvestasi di pasar saham tentu saja memiliki potensi kerugian, tetapi dengan pemahaman yang cukup serta taktik yang cermat, rasa takut dapat bertransformasi menjadi kesempatan. Hindari membuat pilihan secara tergesa-gesa ketika kondisi pasar tidak stabil—pertahankan ketenangan, pertahankan disiplin, dan utamakan sasaran Anda dalam jangka waktu lama.
Perlu diingat bahwa rahasia sukses tidak terletak pada betapa awalnya Anda memulai, melainkan sejauh mana kesungguhan Anda dalam menetap dan bertahan.