- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
bank accounts, banking, business, financial crime, moneybank accounts, banking, business, financial crime, money - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
KEPALA
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang dipimpin oleh Ivan Yustiavandana menyatakan bahwa mereka sudah menonaktifkan sementara banyak akun terkait transaksi keuangan mencapai ribuan.
ekening dormant
Atau rekening pasif yang dimiliki publik. Tindakan ini dilakukan guna menghindari penggunaan berlebihan atau keliru dari akun tersebut oleh orang-orang tanpa tanggung jawab, khususnya dalam meningkatnya tindak pidana dunia maya.
“Rekening-rerekan publik dengan status dorman akan dilindungi untuk menghindari penyalahgunaan,” ujar Ivan seperti dituangkan dalam pernyataan tertulis tersebut.
Antaranews
, Minggu, 18 Mei 2025.
Ivan mengatakan bahwa pemblokiran tersebut bersifat sementara dan dijalankan berdasarkan pada data perbankan yang telah diperoleh.
PPATK
Dia mengatakan bahwa sebagian besar pelanggan tidak sadar masih mempunyai akun terbengkalai yang rawan dimanfaatkan secara tidak sah, mencakup aktivitas illegal seperti perjudian daring, penipuan, dan perdagangan obat-obatan terlarang.
PPATK melaporkan bahwa selama tahun 2024, sekitar 28.000 akun yang tidak aktif sudah ditutup secara sementara. Penyegelan tersebut sesuai dengan Pasal dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TindakPidana Pencucian Uang, serta menjadi komponen penting dari Gerakan Nasional untuk Mencegah dan Memberantas Tindak Pidana PencucianUang dan PendanaanTerorisme.
“Nanti para nasabah akan dihubungi oleh pihak bank guna melakukan konfirmasi, apakah mereka ingin terus menggunakan rekening tersebut atau menghentikannya secara permanent,” jelas Ivan. Dia juga menekankan bahwa uang milik nasabah tetap selamat dan bisa diambil lagi setelah proses pengaktifan berakhir.
Kebijakan tersebut pernah mendapat perhatian dari masyarakat umum ketika pendiri Kaskus, Andrew Darwis, menyatakan bahwasannya akun beliau telah di blokir berdasarkan permintaan PPATK. Ivan menegaskan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk melindungi agar dana dalam rekening tidak digunakan secara ilegal oleh orang lain tanpa seizin sang pemilik.
Berikut ini adalah lima alasan utama mengapa sebuah akun bisa jadi tidak aktif menurut informasi dari laman okbank yang patut untuk diwaspadai.
1. Kesalahan Transaksi
Rekening pasif
dapat dibekukan jika terjadi transfer dana secara tidak sengaja ke rekening tersebut. Dalam kasus seperti ini, bank akan memblokir rekening penerima sementara waktu guna menghindari penyalahgunaan, sampai dilakukan konfirmasi dengan pihak terkait.
2. Aktivitas Mencurigakan
Kegiatan yang tidak biasa, misalnya upaya hacking, transaksi mencolok, atau pemindahan dana secara berulang-ulang dapat menimbulkan blokiran otomatis dari sistem keamanan bank. Jika pihak bank tak berhasil memverifikasi hal ini bersama para nasabah, akun mungkin akan ditetapkan sebagai dorman untuk alasan keselamatan.
3. Saldo Rekening Kosong
Rekening dengan saldo kosong dikarenakan kurangnya transaksi, entah itu setoran atau pengambilan dana, memiliki risiko untuk berubah status menjadi tidur. Hal ini umumnya disebabkan oleh pemotongan biaya adminstratif yang bertubi-tubuh sehingga membuat sisa uang di rekening tersebut habis. Jika tak ada kegiatan pada jangka waktu tertentu, maka rekening akan ditahan.
4. Persyaratan dari Penegak Hukum
Rekening bank yang dikaitkan dengan tindakan ilegal atau diduga melibatkan kejahatan, contohnya penipuan atau suap, dapat diblokir berdasarkan permintaan dari pihak law enforcement. Penahanan tersebut bertujuan untuk melestarikan bukti serta meringankan jalannya investigasi.
5. Akun Pemegang yang Sudah meninggal
Apabila pemegang akun meninggal dunia dan tak terjadi transaksi apa pun untuk periode tertentu, maka akun tersebut bakal ditutup sebagai langkah perlindungan atas dana-dana di dalamnya. Hak mengakses akun selanjutnya cuma bisa dikendalikan oleh ahli waris resmi sesuai dengan peraturan undang-undang yang sedianya telah ditetapkan.