- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
environmental friendliness, environmental health, environmentalism, local news, sustainabilityenvironmental friendliness, environmental health, environmentalism, local news, sustainability - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
10
lowongankerja.asia, PROBOLINGGO –
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Probolinggo mengadakan pelatihan pengolahan kembali sampah untuk menunjukkan perhatian mereka pada alam sekitar serta memanfaatkan limbah tersebut.
Pelatihan tersebut diketuai oleh Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Kabupaten Probolinggo, Ning Umi Haniah, sekaligus isteri dari Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi AHZ.
Kepala Bagian Penyelenggaraan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo, Fitri Mishul Sauliyah Fitriawati menyebutkan bahwa setelah memperoleh pemahaman terkait pengolahan limbah, pasti akan ada metode kreatif dalam manajemen melalui proses daur ulang sampah tersebut.
“Barang bekas daur ulang memiliki nilai manfaat kembali, contohnya seperti popok bayi yang jika diproses secara tepat dapat berubah menjadi wadah tanaman,” jelas Fitri.
Menurut Fitri, program daur ulang sampah tersebut diharapkan bisa mengubah perilaku masyarakat dan meningkatkan wawasan mereka. Selain itu, sampah-sampah tersebut dapat dikelola secara efektif sehingga mempunyai manfaat serta bernilai ekonomis.
“Sudah pasti ini sangat berguna, apalagi banyak kreasi dapat dipetik dari limbah yang pada dasarnya adalah barang tak terpakai namun mampu menghasilkan manfaat,” jelasnya.
Ketua Bidang III Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Probolinggo, Umi Hani’ah menyebutkan bahwa persoalan sampah kini semakin memprihatinkan dan membahayakan kondisi lingkungan di sekitaran kita.
Maka dari itu, saatnya bagi publik untuk mempelajari bersama-sama langkah-langkah dalam mengurangi limbah sejak dini.
Agar dapat menangani masalah tersebut, kita mengatur limbah menggunakan prinsip 3R berdasarkan konsep ini.
Reduce
yang meliputi penurunan pemakaian benda-benda yang bisa menjadi limbah,
Reuse
yang melibatkan penggunaan ulang barang-barang yang masih dapat digunakan serta prinsipnya,
Recycle
yang mengubah limbah menjadi produk baru,” jelas Ning Hani.
Pelatihan daur ulang sampah tersebut, menurut Ning Hani, adalah tindakan yang sesuai untuk menghadapi permasalahan limbah dalam keseharian kita.
“Mari kita berkolaborasi untuk melaksanakan tindakan konkret sehingga bisa menekan jumlah sampah. Undang keluarga, sahabat, serta tetangga untuk turut ambil bagian dalam berbagai aktivitas bermanfaat guna mencapai kondisi alam yang lebih sehat,” tutupnya.
*****