Inflow Asing Melonjak ke Rp 2,1 Triliun: Tinjau Ulasan Perkembangan IHSG Minggu Ini

lowongankerja.asia.CO.ID – JAKARTA.


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pertumbuhan yang cukup besar sepanjang minggu ini. Di tutup di angka 7.214 pada hari Jumat (23/5), IHSG tercatat naik sebanyak 0,66% setiap harinya serta memiliki peningkatan total sekitar 1,5% selama seminggu tersebut.

VP Pemasaran, Strategi dan Perencanaan Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan bahwa pertumbuhan pasar ini dipicu oleh arus dana asing (foreign inflow) sebesar Rp 2,1 triliun yang masuk ke berbagai jenis transaksi di Bursa Efek Indonesia.

“Pasar merespons positif kebijakan Bank Indonesia yang mengurangi tingkat suku bunga. Keputusan ini dapat mempermudah masyarakat dalam berbelanja sebab suku bunga kredit telah diturunkan, serta juga akan mengurangi beban biaya peminjaman untuk para pengusaha,” terangnya.

Pengurangan tingkat suku bunga dasar Bank Indonesia sebanyak 25 point persen dianggap sebagai indikasi jelas bahwa bank sentral berkomitmen mendukung situasi ekonomi dalam negeri.

Sebaliknya, peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membawa semangat baru. Rupiah sempat mencapai posisi di bawah level Rp 16.300 per dolar AS, hal ini menurut Audi, ikut memacu keoptimisan para pemain pasar.

Seperti yang disampaikan oleh Audi, Analis Investasi dari Profina Visindo, Ahmad Iqbal Suyudi pun mengatakan bahwa sektor-sektor Unggulan merupakan faktor utama dalam pemulihan indeks tersebut.

Kebijakan utama yang mendorong kenaikan IHSG datang dari fluktuasi saham.
big caps,
Terutama Himbara yang didorong oleh sentimen positif dari pengurangan tingkat suku bunga. Di samping itu, pemegang saham pada sektor emas pun melaporkan hasil kuarter pertama yang baik,” ujar Iqbal.

Perusahaan-perusahaan di sektor komoditas, terutama mereka yang fokus pada emas dan logam lainnya, melihat peningkatan harga karena didukung oleh nilai komoditas dunia yang meningkat bersama dengan minat investor dalam aset tersebut.
safe haven
Performa yang solid ini juga menguatkan atmosfer optimis di pasar saham.

Menurut Iqbal, dari perspektif luar negeri, para pemain di pasaran menyambut dengan positif penurunan tensi dalam perang perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

“Perjanjian baru diantara kedua ekonomi raksasa global ini yang menghentikan implementasi tariff tambahan selama 90 hari telah menciptakan ketersediaan informasi dan mendorong minat para investor mancanegara pada pasar negara-negara sedang berkembangan seperti Indonesia,” katanya.

Iqbal menyebutkan bahwa perpaduan antara sentimen luar negeri yang semakin positif serta kestabilan dalam negeri seperti pertahanan kurs rupiah ikut menguatkan kedudukan Indonesia di pandangan para pemodal internasional.

“Momen ini memberikan kesempatan bagiIHSGuntuk terus menguat, asalkan risiko global dapat dikelola dengan baik dankebijakane-moneterlokal secara konsisten mensupportpemulihane-ekonomi,” tambahnya.

Dengan aliran dana asing yang signifikan serta atmosfer optimis di segala sektor, para pemain pasar saat ini sedang memantau kelanjutan dari data ekonomi agregat dan hasil laporan finansial kuarter kedua untuk mendapatkan indikasi tentang tren pergerakan indeks berikutnya.