- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
economics, financial markets, investing market news, investing news, newseconomics, financial markets, investing market news, investing news, news - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
7
Harga emas dunia menguat pada perdagangan Senin (20/5) pagi, didorong pelemahan dolar AS dan kekhawatiran baru soal ketegangan dagang setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menegaskan kembali ancaman tarif Presiden Donald Trump.
Harga emas spot bertambah 0,7 persen hingga mencapai USD 3.223,55 per troy ounce pada jam 09:15 waktu Indonesia Bagian Barat, sedangkan harga kontrak emas di Amerika Serikat meningkat sebesar 1,3 persen menjadi USD 3.228,70 per troy ounce.
Mengutip
Bloomberg
Penguatan indeks dolar sebesar 0,3 persen menyebabkan harga emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih terjangkau untuk pemegang mata uang lainnya, sehingga mendorong peningkatan minat pada logam mulia tersebut.
Tim Analis Utama dari KMC Trade, Tim Waterer, menjelaskan bahwa penurangan peringkat hutang Amerika Serikat oleh lembaga Moody’s juga memicu ketertarikan para investor pada aset safe heaven seperti emas. “Pasar merespons dengan menambah tenaga baru ke dalam harga emas,” katanya pada hari Senin (19/5).
Rating Peringkat Utang AS Turun
Moody’s pada Jumat lalu memangkas peringkat utang pemerintah AS satu tingkat, dengan alasan kekhawatiran atas lonjakan utang negara tersebut.
Bessent juga mengungkapkan bahwa Presiden Trump akan terus menerapkan tariff seperti ancamannya apabila para mitra perdagangannya tak berunding dengan niat baik.
Perang dagang yang diinisiasi Trump sepanjang waktu ini telah mengacaukan aliran perdagangan internasional dan memicu goncangan pada pasar, sedangkan para investor terus berusaha menyiasati ketidaktentuan strategis seperti yang didefinisikan Bessent sebagai komponen usaha Trump untuk merombak dinamika perdagangan demi kepentingan Amerika Serikat.
Pada kondisi ketidakstabilan dalam bidang ekonomi dan politik, logam mulia emas seringkali dipandang sebagai instrumen pelindungan nilai yang terjamin dan cenderung meningkat saat tingkat suku bunga berada pada posisi rendah.
Rilis data ekonomi Amerika Serikat minggu lalu mengindikasikanperlambatan laju inflasi serta kenaikan dalam sektor penjualan ritel, yang semakin mendorong dugaan akan adanya pengurangan tingkat suku bunga pada bulan Juli atau September mendatang.
Di luar emas, nilai bahan berharga lainnya pun meningkat. Perak spot bertambah 0,5% menjadi USD 32,42 per troy ounce, platina memperkuat posisi hingga 0,3% mencapai USD 990,71, sementara itu paladium melonjak sebesar 0,5% sampai di angka USD 965,23.